Cara Menjawab Pertanyaan Yang Membuat Umat Islam Menjadi Murtad (2) │ Melanjutkan kajian sebelumnya bahwa kaum yang tidak senang umat Islam kian bertambah setiap harinya,berusaha melancarkan berbagai pertanyaan yang terkadang tidak terpikir jawabannya saat itu juga. Bahkan dengan pertanyaan tersebut mampu menggoyahkan iman umat Islam yang awam dan kurang menggali ilmu agama.
Berikut adalah dua pertanyaan lanjutan yang harus umat Islam ketahui jawabannya agar tidak menjadi murtad.
4. Pertanyaan
“Apakah Nabi Muhammad memiliki mukjizat?”. Umat Islam pasti akan menjawab, “Ya, punya”. Mereka akan melanjutkan dengan pertanyaan, “Bisakah Nabi Muhammad menghidupkan orang yang telah mati?” Sebagian dari kita tidak mengetahui tentang hal ini dan memang tidak tercatat dalam Al Quran dan Assunnah.
Mereka pun akan bertanya, “Apakah Isa bisa menghidupkan orang mati?” Umat Islam pasti menjawab, “Bisa”. Mereka akan berkata, “Lantas siapa yang lebih hebat, apakah yang menghidupkan ataukah yang tidak?”
Jawaban
Nabi Isa ‘Alaihi Salam memang telah Allah beri kelebihan mampu untuk menghidupkan orang yang telah mati sebagaimana yang tertulis dalam Al Quran.
“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (dia Isa berkata), “Aku datang kepadamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah dan aku menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah dan aku beritakan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yag kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang yang beriman.” (QS Ali Imran 49)
Jelas bahwa Isa sendiri menyatakan semua atas izin dari Allah, bukan karena dirinya sendiri. Dan dalam Injil, Yesus mengakui bahwa Allah-lah yang menghidupkan orang mati, bukan dirinya.
“Sahabatku Lazarus mati, maka kembalikanlah ruh kepadanya Tuhan.” Allah memperkenankan doanya dan berfirman, “Mintalah, sesungguhnya engkau akan memperoleh apa yang engkau minta.” Ketika Yesus menyeru Lazarus agar keluar kepadanya, ia berkata, “Tuhan, Aku mengucap syukur kepadamu, karena engkau telah mendengarkan aku. Aku tahu, bahwa engkau selalu mendengarkan aku.” (Yohannes 41-42)
Jika dibandingkan antara siapa yang lebih hebat berdasarkan yang mampu menghidupkan orang mati, maka dalam Injil pun sebenarnya selain Nabi Isa, terdapat lima orang lagi yang memiliki kemampuan serupa. Mereka diantaranya adalah Nabi Ilyas (Elia), Nabi Ilyasa (Elisa), Yehezkiel (seorang nabi kalangan Israil menurut Injil) dan Pertus.
Sungguh aneh jika semuanya dianggap sebagai Tuhan hanya karena mampu menghidupkan orang mati.
Sungguh berbeda dengan Rasulullah dimana ketika Nabi lain tidak dapat dilihat bekasnya, maka Rasulullah memiliki mukjizat yang tetap ada hingga hari kiamat yakni Al Quran.
Dalam Al Quran pun Allah menantang siapa saja yang mampu menandingi isinya dan hingga saat ini tidak ada yang mampu menerima tantangan tersebut.
“Jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat saja yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuatnya, dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya, peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu. Yang (neraka itu) telah disediakan bagi orang yang kafir.” (QS Al Baqarah 23-24)
5. Pertanyaan
“Apakah Muhammad meninggal secara fisik atau tidak?
“Ya, beliau meninggal”
“Apakah Yesus atau Isa meninggal atau masih hidup saat ini berdasarkan Al Quran?”
“Masih hidup”, Lantas tanya mereka, “Mana yang lebih hebat, apakah yang sudah meninggal ataukah yang masih hidup?”
Jawaban
Pertanyaan tersebut sebenarnya telah merombak habis pemikiran dari Kristen yang menunjukkan bahwa Yesus disalib. Padahal dalam Al Quran dinyatakan secara jelas bahwa Nabi Isa tidak disalib dan yang disalib adalah orang yang diserupakan Nabi Isa.
Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS. An Nisa’: 157)
Sehingga jika Kristen menyatakan bahwa Yesus masih hidup, berarti yang disalib bukanlah Yesus atau Isa dan tidak ada konsep penebusan dosa seperti yang selalu digembar-gemborkan gereja saat ini.
Lantas kita bisa balik bertanya, “Siapa yang Anda yakini apakah Yesus yang masih hidup ataukah yang disalib?”
Jika pertanyaannya hanya membedakan siapa yang lebih hebat antara yang hidup dengan yang meninggal, maka kita bisa berbalik tanya, “Anda hidup dan Nabi Musa telah mati, siapa yang lebih hebat, Anda atau Nabi Musa?”
Sementara itu, Nabi Isa akan Allah hadirkan kembali di bumi pada hari kiamat, itu bukanlah kehebatan Nabi Isa, melainkan kehendak dari Allah dengan tujuan untuk menunjukkan kesalahan orang-orang yang menganggapnya sebagai Tuhan.
“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna sedikit kuning. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah” (HR. Abu Daud)
Dikutip dari ceramah Dr Zakir Naik
Berikut adalah dua pertanyaan lanjutan yang harus umat Islam ketahui jawabannya agar tidak menjadi murtad.
4. Pertanyaan
“Apakah Nabi Muhammad memiliki mukjizat?”. Umat Islam pasti akan menjawab, “Ya, punya”. Mereka akan melanjutkan dengan pertanyaan, “Bisakah Nabi Muhammad menghidupkan orang yang telah mati?” Sebagian dari kita tidak mengetahui tentang hal ini dan memang tidak tercatat dalam Al Quran dan Assunnah.
Mereka pun akan bertanya, “Apakah Isa bisa menghidupkan orang mati?” Umat Islam pasti menjawab, “Bisa”. Mereka akan berkata, “Lantas siapa yang lebih hebat, apakah yang menghidupkan ataukah yang tidak?”
Jawaban
Nabi Isa ‘Alaihi Salam memang telah Allah beri kelebihan mampu untuk menghidupkan orang yang telah mati sebagaimana yang tertulis dalam Al Quran.
“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (dia Isa berkata), “Aku datang kepadamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah dan aku menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah dan aku beritakan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yag kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang yang beriman.” (QS Ali Imran 49)
Jelas bahwa Isa sendiri menyatakan semua atas izin dari Allah, bukan karena dirinya sendiri. Dan dalam Injil, Yesus mengakui bahwa Allah-lah yang menghidupkan orang mati, bukan dirinya.
“Sahabatku Lazarus mati, maka kembalikanlah ruh kepadanya Tuhan.” Allah memperkenankan doanya dan berfirman, “Mintalah, sesungguhnya engkau akan memperoleh apa yang engkau minta.” Ketika Yesus menyeru Lazarus agar keluar kepadanya, ia berkata, “Tuhan, Aku mengucap syukur kepadamu, karena engkau telah mendengarkan aku. Aku tahu, bahwa engkau selalu mendengarkan aku.” (Yohannes 41-42)
Jika dibandingkan antara siapa yang lebih hebat berdasarkan yang mampu menghidupkan orang mati, maka dalam Injil pun sebenarnya selain Nabi Isa, terdapat lima orang lagi yang memiliki kemampuan serupa. Mereka diantaranya adalah Nabi Ilyas (Elia), Nabi Ilyasa (Elisa), Yehezkiel (seorang nabi kalangan Israil menurut Injil) dan Pertus.
Sungguh aneh jika semuanya dianggap sebagai Tuhan hanya karena mampu menghidupkan orang mati.
Sungguh berbeda dengan Rasulullah dimana ketika Nabi lain tidak dapat dilihat bekasnya, maka Rasulullah memiliki mukjizat yang tetap ada hingga hari kiamat yakni Al Quran.
Dalam Al Quran pun Allah menantang siapa saja yang mampu menandingi isinya dan hingga saat ini tidak ada yang mampu menerima tantangan tersebut.
“Jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat saja yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuatnya, dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya, peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu. Yang (neraka itu) telah disediakan bagi orang yang kafir.” (QS Al Baqarah 23-24)
5. Pertanyaan
“Apakah Muhammad meninggal secara fisik atau tidak?
“Ya, beliau meninggal”
“Apakah Yesus atau Isa meninggal atau masih hidup saat ini berdasarkan Al Quran?”
“Masih hidup”, Lantas tanya mereka, “Mana yang lebih hebat, apakah yang sudah meninggal ataukah yang masih hidup?”
Jawaban
Pertanyaan tersebut sebenarnya telah merombak habis pemikiran dari Kristen yang menunjukkan bahwa Yesus disalib. Padahal dalam Al Quran dinyatakan secara jelas bahwa Nabi Isa tidak disalib dan yang disalib adalah orang yang diserupakan Nabi Isa.
Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS. An Nisa’: 157)
Sehingga jika Kristen menyatakan bahwa Yesus masih hidup, berarti yang disalib bukanlah Yesus atau Isa dan tidak ada konsep penebusan dosa seperti yang selalu digembar-gemborkan gereja saat ini.
Lantas kita bisa balik bertanya, “Siapa yang Anda yakini apakah Yesus yang masih hidup ataukah yang disalib?”
Jika pertanyaannya hanya membedakan siapa yang lebih hebat antara yang hidup dengan yang meninggal, maka kita bisa berbalik tanya, “Anda hidup dan Nabi Musa telah mati, siapa yang lebih hebat, Anda atau Nabi Musa?”
Sementara itu, Nabi Isa akan Allah hadirkan kembali di bumi pada hari kiamat, itu bukanlah kehebatan Nabi Isa, melainkan kehendak dari Allah dengan tujuan untuk menunjukkan kesalahan orang-orang yang menganggapnya sebagai Tuhan.
“Tidak ada nabi (yang hidup) antara masaku dan Isa. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi dan tidak terlalu pendek), berkulit merah keputih-putihan, beliau memakai di antara dua kain berwarna sedikit kuning. Seakan rambut kepala beliau menetes meski tidak basah. Beliau akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah” (HR. Abu Daud)
Baca Juga: Jawaban Atas Pertanyaan Yang Memurtadkan (Bagian 1)Demikian jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan oleh kaum yang ingin menyesatkan dan memurtadkan umat Islam. Semoga dengan ini keimanan dan ketakwaan kita menjadi bertambah. Aamiin
Dikutip dari ceramah Dr Zakir Naik