Bagaimanakah Cara Sholat Astronot Ini? │ Salah seorang astronot bernama Sheikh Muszaphar melakukan penerbangan ke luar angkasa sebagai seorang teknisi guna memperbaiki Stasiun Luar Angkasa. Pria berdarah minang dan berkewarganegaraan Malaysia ini menceritakan bagaimana kisahnya melaksanakan shalat lima waktu ketika berada di sana.
Dalam kisahnya, ia menceritakan bahwa satu hari di dunia ternyata hanya 90 menit di luar angkasa. Ini karena Stasiun Luar Angkasa atau ISS mengorbit bumi dengan kecepatan 27.000 km per jam. Maka dalam kurun 90 menit, ia sebenarnya telah mengalami masa satu hari di dunia.
Lantas bagaimanakah ia bisa shalat dengan waktu sependek itu sementara tugasnya pun cukup banyak? Ia mengatakan, “Jika dihitung secara umum, maka kita kena salat 80 kali dalam satu hari. Itu artinya saya harus salat setiap lima minit sekali.”
Jika seperti itu alangkah susah dan tidak bisa ditunaikan shalatnya yang lima waktu. Maka Muszaphar pun melakukan shalat bukan berdasarkan waktu luar angkasa, namun ia menurut pada waktu di bumi. Apa yang dilakukannya telah ia konsultasikan dengan para ulama Malaysia sebelum ia berangkat ke Stasiun Luar Angkasa.
Keputusan dari para ulama sepakat menyatakan bahwa Muszaphar hanya perlu shalat sebanyak lima kali dengan mengikuti acuan waktu shalat di Kazakhstan. Rujukan waktu shalat ini dikarenakan Muszaphar terbang dan bertolak dari tempat tersebut.
Perlu diketahui bahwa Muszaphar telah melakukan penerbangan luar angkasa pada tanggal 10 Oktober tahun lalu dan tinggal di luar angkasa selama 11 hari.
Seperti apa dan bagaimana ia sholat di luar angkasa, simak videonya
Dalam kisahnya, ia menceritakan bahwa satu hari di dunia ternyata hanya 90 menit di luar angkasa. Ini karena Stasiun Luar Angkasa atau ISS mengorbit bumi dengan kecepatan 27.000 km per jam. Maka dalam kurun 90 menit, ia sebenarnya telah mengalami masa satu hari di dunia.
Lantas bagaimanakah ia bisa shalat dengan waktu sependek itu sementara tugasnya pun cukup banyak? Ia mengatakan, “Jika dihitung secara umum, maka kita kena salat 80 kali dalam satu hari. Itu artinya saya harus salat setiap lima minit sekali.”
Jika seperti itu alangkah susah dan tidak bisa ditunaikan shalatnya yang lima waktu. Maka Muszaphar pun melakukan shalat bukan berdasarkan waktu luar angkasa, namun ia menurut pada waktu di bumi. Apa yang dilakukannya telah ia konsultasikan dengan para ulama Malaysia sebelum ia berangkat ke Stasiun Luar Angkasa.
Keputusan dari para ulama sepakat menyatakan bahwa Muszaphar hanya perlu shalat sebanyak lima kali dengan mengikuti acuan waktu shalat di Kazakhstan. Rujukan waktu shalat ini dikarenakan Muszaphar terbang dan bertolak dari tempat tersebut.
Perlu diketahui bahwa Muszaphar telah melakukan penerbangan luar angkasa pada tanggal 10 Oktober tahun lalu dan tinggal di luar angkasa selama 11 hari.
Seperti apa dan bagaimana ia sholat di luar angkasa, simak videonya