KabarMakkah.Com – Melihat aib sendiri merupakan salah satu cara untuk menyadarkan kita sebagai seorang hamba yang ingin terus bisa beristiqamah dalam beribadah. Dengan cara ini pula kita disadarkan akan dosa dan kesalahan sehingga hati akan terus merasa hina di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Aib yang terus disadari akan menjadi sebuah bentuk koreksi yang mampu meningkatkan ibadah sekaligus merubah keperibadian ke arah yang lebih baik. Faktor ini sangatlah penting untuk dimiliki oleh seorang muslim yang ingin dekat kepada Rabb Penciptanya.
Orang yang senantiasa melihat aib dirinya sendiri akan lebih hati-hati dan tidak ceroboh dalam melakukan dosa serta maksiat. Ini juga akan menjadi ladang untuk selalu berbuat kebaikan dengan harapan perbuatan salahnya dahulu bisa hilang diampuni oleh Allah.
Setiap orang pasti memiliki aib yang membuat dirinya berdosa ataupun merasa hina di hadapan Allah. Dengan sikap seperti itu, maka rasa untuk riya ataupun berbangga akan ibadah akan bisa dihindari. Berikut adalah 4 cara untuk bisa melihat aib diri sendiri.
1. Duduk Bersama Dengan Para Ulama, Ustadz Dan Syaikh
Duduk bersama dengan mereka akan memberikan dampak positif terhadap diri. Kita bisa melihat bagaimana ketenangan dan kebersihan hati mereka mampu membuat kita terlihat tidak ada apa-apanya.
Selain itu sikap tawadhu dan fokus beribadah yang dilakukan oleh Kiyai, Ustadz dan Syaikh membuat kita seakan menjadi hamba yang terburuk dengan amalan yang sedikit. Dengan begitu, dosa ataupun aib yang ada pada diri akan muncul dan membuat kita tersadar untuk terus memperbaikinya.
Bersama mereka pula kita akan mendapatkan berbagai nasehat yang baik disertai dengan ucapan yang lembut namun menancap langsung ke hati. Itu semua akan memberikan efek terapi yang bagus bagi hati kita.
2. Bersahabat Dengan Orang Yang Shalih
Sahabat yang shalih akan mengingatkan kita betapa kita belum bisa shaleh seperti dirinya. Kita pun akan teringat dengan berbagai aib yang telah menjadikan ibadah kita menjadi berkurang.
Sahabat yang shalih akan mampu membangunkan tidur panjang kita dari kesalahan. Kita pun akan terjaga dari perbuatan buruk seperti maksiat dan kegiatan negatif yang sia-sia karena akan selalu ada ajakan untuk saling menasehati dalam kebaikan.
3. Membaca Dari Cercaan Orang Lain
Diciptakannya 2 telinga dan 1 mulut menandakan bahwa kita harus senantiasa lebih banyak mendengarkan dibanding dengan berbicara. Kita seharusnya menjadi pendengar yang baik, entah itu berupa hal yang mengenakkan hati ataupun berupa cercaan yang sedikitnya melukai hati.
Namun ketahuilah bahwa cercaan yang mereka sampaikan adalah bukti nyata dari diri kita. Mereka lebih objektif dalam memandang kita dibandingkan dengan seorang teman. Karena teman biasanya lebih memilih untuk menutupi aib dan tidak mengingatkannya.
Orang yang mencerca kita pun memiliki penglihatan yang tajam terhadap aib kita sehingga itu merupakan sebuah nilai tambah untuk segera tersadar akan aib dan segera memperbaikinya.
4. Bercermin Dan Mengevaluasi Diri
Cara yang terakhir adalah dengan bercermin serta mengevaluasi diri sendiri. Ingatlah tentang penciptaan kita, kenapa kita diciptakan dan apa akhir dari penciptaan kita.
Lakukanlah evaluasi tersebut setiap minggunya. Ingatlah setiap kesalahan dan dosa yang dilakukan selama seminggu itu. Jika pun mudah lupa, tulislah dalam secarik kertas lalu bacalah dengn penuh kesungguhan bahwa ternyata dosa kita begitu banyak dan belum terhapus sama sekali.
Itulah 4 langkah efektif untuk melihat aib sendiri. Semoga kita senantiasa terus berupaya memperbaiki diri dari hari ke hari sehingga Allah pun menurunkan rahmat dan ampunanNya.
Aib yang terus disadari akan menjadi sebuah bentuk koreksi yang mampu meningkatkan ibadah sekaligus merubah keperibadian ke arah yang lebih baik. Faktor ini sangatlah penting untuk dimiliki oleh seorang muslim yang ingin dekat kepada Rabb Penciptanya.
Orang yang senantiasa melihat aib dirinya sendiri akan lebih hati-hati dan tidak ceroboh dalam melakukan dosa serta maksiat. Ini juga akan menjadi ladang untuk selalu berbuat kebaikan dengan harapan perbuatan salahnya dahulu bisa hilang diampuni oleh Allah.
Setiap orang pasti memiliki aib yang membuat dirinya berdosa ataupun merasa hina di hadapan Allah. Dengan sikap seperti itu, maka rasa untuk riya ataupun berbangga akan ibadah akan bisa dihindari. Berikut adalah 4 cara untuk bisa melihat aib diri sendiri.
1. Duduk Bersama Dengan Para Ulama, Ustadz Dan Syaikh
Duduk bersama dengan mereka akan memberikan dampak positif terhadap diri. Kita bisa melihat bagaimana ketenangan dan kebersihan hati mereka mampu membuat kita terlihat tidak ada apa-apanya.
Selain itu sikap tawadhu dan fokus beribadah yang dilakukan oleh Kiyai, Ustadz dan Syaikh membuat kita seakan menjadi hamba yang terburuk dengan amalan yang sedikit. Dengan begitu, dosa ataupun aib yang ada pada diri akan muncul dan membuat kita tersadar untuk terus memperbaikinya.
Bersama mereka pula kita akan mendapatkan berbagai nasehat yang baik disertai dengan ucapan yang lembut namun menancap langsung ke hati. Itu semua akan memberikan efek terapi yang bagus bagi hati kita.
2. Bersahabat Dengan Orang Yang Shalih
Sahabat yang shalih akan mengingatkan kita betapa kita belum bisa shaleh seperti dirinya. Kita pun akan teringat dengan berbagai aib yang telah menjadikan ibadah kita menjadi berkurang.
Sahabat yang shalih akan mampu membangunkan tidur panjang kita dari kesalahan. Kita pun akan terjaga dari perbuatan buruk seperti maksiat dan kegiatan negatif yang sia-sia karena akan selalu ada ajakan untuk saling menasehati dalam kebaikan.
3. Membaca Dari Cercaan Orang Lain
Diciptakannya 2 telinga dan 1 mulut menandakan bahwa kita harus senantiasa lebih banyak mendengarkan dibanding dengan berbicara. Kita seharusnya menjadi pendengar yang baik, entah itu berupa hal yang mengenakkan hati ataupun berupa cercaan yang sedikitnya melukai hati.
Namun ketahuilah bahwa cercaan yang mereka sampaikan adalah bukti nyata dari diri kita. Mereka lebih objektif dalam memandang kita dibandingkan dengan seorang teman. Karena teman biasanya lebih memilih untuk menutupi aib dan tidak mengingatkannya.
Orang yang mencerca kita pun memiliki penglihatan yang tajam terhadap aib kita sehingga itu merupakan sebuah nilai tambah untuk segera tersadar akan aib dan segera memperbaikinya.
4. Bercermin Dan Mengevaluasi Diri
Cara yang terakhir adalah dengan bercermin serta mengevaluasi diri sendiri. Ingatlah tentang penciptaan kita, kenapa kita diciptakan dan apa akhir dari penciptaan kita.
Lakukanlah evaluasi tersebut setiap minggunya. Ingatlah setiap kesalahan dan dosa yang dilakukan selama seminggu itu. Jika pun mudah lupa, tulislah dalam secarik kertas lalu bacalah dengn penuh kesungguhan bahwa ternyata dosa kita begitu banyak dan belum terhapus sama sekali.
Itulah 4 langkah efektif untuk melihat aib sendiri. Semoga kita senantiasa terus berupaya memperbaiki diri dari hari ke hari sehingga Allah pun menurunkan rahmat dan ampunanNya.