KabarMakkah.Com – Istri Walikota Bandung, Atalia Praratya, dijadikan sebagai salah satu narasumber oleh Hijabers Community Bandung pada Pengajian Akbar Februari yang dilaksanakan di Grand Hotel Universal Bandung.
Dalam acara yang digelar hari minggu tadi (21/2/2016), Atalia yang sekaligus sebagai Ketua PKK Kota Bandung mengajak kepada para Hijabers untuk mengenalkan Islam yang damai, teduh dan tidak bersikap radikal. Gaya Islam inilah yang disebut Atalia sebagai Islam bernuansa Indonesia.
Dalam pengajian yang bertema “Muslimphobia”, istri Walikota ini pun menceritakan pengalamannya semasa tinggal di Amerika yang saat itu sedang marak-maraknya pemberitaan hancurnya Wall Trade Centre.
Dalam diskusinya dengan orang Amerika, orang tersebut tampak keheranan ketika Atalia menganut agama Islam. Ini karena pakaian yang dikenakan olehnya sangat berbeda dengan wanita Arab umumnya. Warga Amerika pun berharap agar Islam yang ditampilkan ke dunia luar adalah Islam seperti di Indonesia.
Maksud dari perkataan tersebut bahwa Islam yang disebarluaskan adalah Islam yang tidak kaku dan bisa diajak kerjasama. Demikian yang dituturkan oleh Atalia.
Menurut Atalia, wanita muslimah di Indonesia harus menyiarkan bahwa Islam bukanlah agama yang radikal serta bisa diajak kerjasama. Islam pun bukan agama yang memberatkan sehingga ketika susah untuk mencari tempat shalat, bisa melakukannya di taman atau gudang. Ini juga yang dialaminya saat berada di Amerika.
Atalia juga menyoroti tentang berbagai rentetan bom yang terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Pihak dunia pun seakan menganggap bahwa pelakunya adalah Islam. Namun Atalia yakin bahwa ada upaya dari pihak luar maupun dalam yang ingin menjatuhkan Islam di mata dunia.
Contohnya seperti di Perancis dimana sebelum terjadinya peledakan bom, pemerintah sudah memberikan kebijakan yang baik bagi warga muslim. Namun karena terjadi insiden tersebut, maka Islamphobia kembali marak dan warga Islam menjadi pusat perhatian yang negatif.
Selain dirinya, acara yang berlangsung di Bandung itu juga dihadiri oleh Ben Kasyafani dan Natasya Rizky selaku brand ambassador sebuah produk kosmetik.
Dalam acara yang digelar hari minggu tadi (21/2/2016), Atalia yang sekaligus sebagai Ketua PKK Kota Bandung mengajak kepada para Hijabers untuk mengenalkan Islam yang damai, teduh dan tidak bersikap radikal. Gaya Islam inilah yang disebut Atalia sebagai Islam bernuansa Indonesia.
Dalam pengajian yang bertema “Muslimphobia”, istri Walikota ini pun menceritakan pengalamannya semasa tinggal di Amerika yang saat itu sedang marak-maraknya pemberitaan hancurnya Wall Trade Centre.
Dalam diskusinya dengan orang Amerika, orang tersebut tampak keheranan ketika Atalia menganut agama Islam. Ini karena pakaian yang dikenakan olehnya sangat berbeda dengan wanita Arab umumnya. Warga Amerika pun berharap agar Islam yang ditampilkan ke dunia luar adalah Islam seperti di Indonesia.
Maksud dari perkataan tersebut bahwa Islam yang disebarluaskan adalah Islam yang tidak kaku dan bisa diajak kerjasama. Demikian yang dituturkan oleh Atalia.
Menurut Atalia, wanita muslimah di Indonesia harus menyiarkan bahwa Islam bukanlah agama yang radikal serta bisa diajak kerjasama. Islam pun bukan agama yang memberatkan sehingga ketika susah untuk mencari tempat shalat, bisa melakukannya di taman atau gudang. Ini juga yang dialaminya saat berada di Amerika.
Atalia juga menyoroti tentang berbagai rentetan bom yang terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Pihak dunia pun seakan menganggap bahwa pelakunya adalah Islam. Namun Atalia yakin bahwa ada upaya dari pihak luar maupun dalam yang ingin menjatuhkan Islam di mata dunia.
Contohnya seperti di Perancis dimana sebelum terjadinya peledakan bom, pemerintah sudah memberikan kebijakan yang baik bagi warga muslim. Namun karena terjadi insiden tersebut, maka Islamphobia kembali marak dan warga Islam menjadi pusat perhatian yang negatif.
Selain dirinya, acara yang berlangsung di Bandung itu juga dihadiri oleh Ben Kasyafani dan Natasya Rizky selaku brand ambassador sebuah produk kosmetik.