KabarMakkah.Com - Manusia tak usah khawatir amalan kebaikannya akan terlewat dibalas, karena manusia tidak akan dirugikan sedikit pun. Sekecil apa pun amal kebaikan yang dilakukan manusia akan dibalas oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan pahala yang sempurna. Bahkan amalan kebaikan itu malah dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.
Terkait dengan pahala amal kebaikan, ada satu amalan yang membuat pelakunya datang bagai bulan purnama saat hari kiamat kelak. Amalan apakah itu?
Nabi Muhammad Shallallahu A’laihi Wa Sallam bersabda:
“Jika seorang hamba memelihara shalatnya, dengan menegakkan wudhunya, rukuknya, sujudnya serta bacaannya, maka shalat akan berkata kepadanya: ‘Allah memeliharamu seperti engkau memeliharaku. Lalu ia diangkat ke langit dan baginya cahaya sampai tiba di hadapan Allah ‘Azza wa Jalla sehingga (shalat itu) memberi syafaat bagi orangnya”. (HR. Thabrani)
Kemudian pada jalan riwayat yang lain: “....Pada hari kiamat dia datang bagai bulan purnama”. (HR. Thabrani).
Jadi amalan yang membuat pelakunya datang pada hari kiamat dengan cahaya bagai bulan purnama adalah dengan mendirikan shalat. Mendirikan shalat artinya, shalatnya ia aplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari. Shalatnya bisa mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar. Shalatnya akan menunjukkan cahaya yang menerangi pikiran dan jiwanya.
Jadi shalatnya bukan hanya sekedar melepas kewajiban hingga dikerjakan dengan malas dan asal-asalan. Banyak orang yang mengerjakan shalat sepintas lalu saja. Bahkan shalatnya bisa selesai hanya dalam waktu satu menit. Gerakan dan bacaannya begitu cepat karena mereka tidak memaknai apa yang dibaca. Mereka tidak mengingat Allah dalam shalatnya kecuali hanya sedikit.
Sedangkan orang yang akan datang pada hari kiamat dengan cahaya bagai bulan purnama, ialah yang mendirikan shalat dengan menyempurnakan wudhu, rukuk, sujud dan bacaannya. Lalu ia amalkan bacaan shalat dalam kehidupannya. Maka bagi orang seperti ini, Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa Sallam bersabda: “Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya sempurna pada hari kiamat”.
Bahkan cahaya tersebut bukan hanya bisa dinikmati di akhirat karena cahaya tersebut dapat juga dinikmati di dunia. Wajahnya akan sedap dipandang mata, penuh kesejukan hingga tak bosan orang menatapnya. Dirinya pun akan menjadi pelita bagi hidup orang lain yang ada di sekitarnya. Baik lisan, tulisan dan amal perbuatannya akan selalu mencerahkan dan memiliki daya ubah ke arah jalan kebaikan dan kebenaran. Sebuah arah dapat pula menyelamatkan orang-orang di sekitarnya dari adzab Allah yang maha dahsyat.
Itulah amalan yang dapat membuat pelakunya datang bagai purnama pada hari kiamat serta dapat pula menjadi pelita bagi gelapnya hidup orang-orang di sekitarnya.
Wallahu A’lam
Terkait dengan pahala amal kebaikan, ada satu amalan yang membuat pelakunya datang bagai bulan purnama saat hari kiamat kelak. Amalan apakah itu?
Nabi Muhammad Shallallahu A’laihi Wa Sallam bersabda:
“Jika seorang hamba memelihara shalatnya, dengan menegakkan wudhunya, rukuknya, sujudnya serta bacaannya, maka shalat akan berkata kepadanya: ‘Allah memeliharamu seperti engkau memeliharaku. Lalu ia diangkat ke langit dan baginya cahaya sampai tiba di hadapan Allah ‘Azza wa Jalla sehingga (shalat itu) memberi syafaat bagi orangnya”. (HR. Thabrani)
Kemudian pada jalan riwayat yang lain: “....Pada hari kiamat dia datang bagai bulan purnama”. (HR. Thabrani).
Jadi amalan yang membuat pelakunya datang pada hari kiamat dengan cahaya bagai bulan purnama adalah dengan mendirikan shalat. Mendirikan shalat artinya, shalatnya ia aplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari. Shalatnya bisa mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar. Shalatnya akan menunjukkan cahaya yang menerangi pikiran dan jiwanya.
Jadi shalatnya bukan hanya sekedar melepas kewajiban hingga dikerjakan dengan malas dan asal-asalan. Banyak orang yang mengerjakan shalat sepintas lalu saja. Bahkan shalatnya bisa selesai hanya dalam waktu satu menit. Gerakan dan bacaannya begitu cepat karena mereka tidak memaknai apa yang dibaca. Mereka tidak mengingat Allah dalam shalatnya kecuali hanya sedikit.
Sedangkan orang yang akan datang pada hari kiamat dengan cahaya bagai bulan purnama, ialah yang mendirikan shalat dengan menyempurnakan wudhu, rukuk, sujud dan bacaannya. Lalu ia amalkan bacaan shalat dalam kehidupannya. Maka bagi orang seperti ini, Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa Sallam bersabda: “Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya sempurna pada hari kiamat”.
Bahkan cahaya tersebut bukan hanya bisa dinikmati di akhirat karena cahaya tersebut dapat juga dinikmati di dunia. Wajahnya akan sedap dipandang mata, penuh kesejukan hingga tak bosan orang menatapnya. Dirinya pun akan menjadi pelita bagi hidup orang lain yang ada di sekitarnya. Baik lisan, tulisan dan amal perbuatannya akan selalu mencerahkan dan memiliki daya ubah ke arah jalan kebaikan dan kebenaran. Sebuah arah dapat pula menyelamatkan orang-orang di sekitarnya dari adzab Allah yang maha dahsyat.
Itulah amalan yang dapat membuat pelakunya datang bagai purnama pada hari kiamat serta dapat pula menjadi pelita bagi gelapnya hidup orang-orang di sekitarnya.
Wallahu A’lam