KabarMakkah.Com – Sifat seorang istri sangat berpengaruh besar dalam menjaga kelangsungan sebuah hubungan rumah tangga. Ibaratnya jika suami adalah seorang pemimpin, maka istri bertindak sebagai pengatur dengan arahan dari suami.
Perannya tidak bisa dipandang sebelah mata dan fungsi sangat sulit untuk digantikan. Ini karena selain memiliki tugas teknis yang beragam, perannya mampu menghangatkan suasana, mewarnai dan menghidupkan interaksi dengan anggota keluarga lainnya.
Sama seperti suami, istri juga memungkinkan untuk melakukan tindakan yang mengacaukan biduk rumah tangga. Jika rumah tangga berada di tangannya, siap-siaplah merasakan kehidupan seperti di neraka. Tak heran jika rumah tangga yang dibangun hancur tak bersisa hanya dalam hitungan bulan atau hari.
Dengan melihat kenyataan tersebut, seorang suami haruslah teliti sebelum memutuskan siapa yang ia pilih. Pilihlah sikap yang menjadi sumber kebahagiaan setelah keshalehannya.
Drs Muhammad Thalib menyebut sikap yang demikian itu sebagai sikap yang tidak pernah mengecewakan seorang suami ataupun sikap yang tidak membuat suami marah.
Sikap tersebut ialah rasa cinta yang besar kepada suami. Rasa yang begitu tulus tak bertepi. Rasa yang tidak pernah memperhitungan dan rasa yang tak pernah membanding-bandingkan.
Istri yang semacam ini akan menerima apa adanya suami. Bahkan dengan ide cemerlangnya mampu mengubah kekurangan suami menjadi sebuah kelebihan.
Dalam tulisannya, Drs Muhammad Thalib berkata, “Ia benar-benar hanya mencintai suaminya dengan sepenuh hati. Ia mencurahkan segenap kasih sayang, kerinduan dan kecintaannya kepada suaminya dengan sepenuh hati.”
Sungguh sebuah keindahan apabila memiliki istri dengan sikap mulia ini. Betapa bahagianya suami yang dianugerahi istri demikian. Ia akan merasa puas dengan kekhidmatan sang istri dan berupaya memberikan balasan yang terbaik untuknya.
Jika sudah demikian, suami apapun akan berusaha membahagiakan istri semacam itu dengan segala kemampuan yang ada sepanjang tidak melanggar syariat yang Allah tentukan.
Sudahkah istrimu seperti itu?
Wallahu A’lam
Perannya tidak bisa dipandang sebelah mata dan fungsi sangat sulit untuk digantikan. Ini karena selain memiliki tugas teknis yang beragam, perannya mampu menghangatkan suasana, mewarnai dan menghidupkan interaksi dengan anggota keluarga lainnya.
Kemesraan (Photo Said Muhamad) |
Dengan melihat kenyataan tersebut, seorang suami haruslah teliti sebelum memutuskan siapa yang ia pilih. Pilihlah sikap yang menjadi sumber kebahagiaan setelah keshalehannya.
Drs Muhammad Thalib menyebut sikap yang demikian itu sebagai sikap yang tidak pernah mengecewakan seorang suami ataupun sikap yang tidak membuat suami marah.
Sikap tersebut ialah rasa cinta yang besar kepada suami. Rasa yang begitu tulus tak bertepi. Rasa yang tidak pernah memperhitungan dan rasa yang tak pernah membanding-bandingkan.
Istri yang semacam ini akan menerima apa adanya suami. Bahkan dengan ide cemerlangnya mampu mengubah kekurangan suami menjadi sebuah kelebihan.
Dalam tulisannya, Drs Muhammad Thalib berkata, “Ia benar-benar hanya mencintai suaminya dengan sepenuh hati. Ia mencurahkan segenap kasih sayang, kerinduan dan kecintaannya kepada suaminya dengan sepenuh hati.”
Sungguh sebuah keindahan apabila memiliki istri dengan sikap mulia ini. Betapa bahagianya suami yang dianugerahi istri demikian. Ia akan merasa puas dengan kekhidmatan sang istri dan berupaya memberikan balasan yang terbaik untuknya.
Jika sudah demikian, suami apapun akan berusaha membahagiakan istri semacam itu dengan segala kemampuan yang ada sepanjang tidak melanggar syariat yang Allah tentukan.
Sudahkah istrimu seperti itu?
Wallahu A’lam