Seorang muadzin di salah satu masjid di Batam, Muhiddin (63), dibacok seusai mengumandangkan adzan shalat Isya di masjid Al Muthma'innah, jalan raya Sagulung Baru, Sagulung, Batam, Kepri, Senin (15/2/2016) malam.
Pelakunya tak lain adalah tetangganya sendiri, Dugaan sementara, aksi pembacokan ini dilakukan karena pelaku sakit hati dan masih menyimpan dendam lama pada korban.
Sebelum terjadi aksi pembacokan, pelaku dan korban cekcok dan adu mulut di dekat halaman masjid.
Ketua RT yang juga merupakan pengurus masjid, Agusman mengatakan, korban dibacok dengan sebuah kapak di dalam masjid usai korban mengumandangkan azan.
"Pak imam dibacok dengan kampak, beruntung saja pak imam sempat mengelak dan menangkis, sehingga hanya tangan kanan saja yang menjadi sabetan kampak pelaku," ujar Agusman.
Mengenai luka ustad tersebut, hingga kini belum diperoleh keterangan resmi dari rumah sakit, Ia masih dirawat di RSUD Embung Fatimah Batuaji.
Sejumlah warga di Sagulung Baru, yang tak jauh dari lokasi kejadian menuturkan, kejadian itu berlangsung sangat cepat seusai adzan shalat Isha.
Setelah kejadian warga pun gempar dan langsung mendatangi sekitar masjid.
Karena geram dengan kejadian tersebut, warga langsung geram dan marah pada pelaku.
Selain meringkus pelaku, warga juga merusak rumah yang selama ini dihuni Yusuf.
"Warga langsung marah. Itu pelakunya persis tinggal di samping masjid. Hanya berbatasan langsung dengan masjid," ujar Hambali, warga Saguba kepada Tribun, Senin (15/2/2016) malam.
Informasi yang diperoleh dari Polsek Sagulung, Saat ini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.
Ilustrasi Dibacok |
Pelakunya tak lain adalah tetangganya sendiri, Dugaan sementara, aksi pembacokan ini dilakukan karena pelaku sakit hati dan masih menyimpan dendam lama pada korban.
Sebelum terjadi aksi pembacokan, pelaku dan korban cekcok dan adu mulut di dekat halaman masjid.
Ketua RT yang juga merupakan pengurus masjid, Agusman mengatakan, korban dibacok dengan sebuah kapak di dalam masjid usai korban mengumandangkan azan.
"Pak imam dibacok dengan kampak, beruntung saja pak imam sempat mengelak dan menangkis, sehingga hanya tangan kanan saja yang menjadi sabetan kampak pelaku," ujar Agusman.
Mengenai luka ustad tersebut, hingga kini belum diperoleh keterangan resmi dari rumah sakit, Ia masih dirawat di RSUD Embung Fatimah Batuaji.
Sejumlah warga di Sagulung Baru, yang tak jauh dari lokasi kejadian menuturkan, kejadian itu berlangsung sangat cepat seusai adzan shalat Isha.
Setelah kejadian warga pun gempar dan langsung mendatangi sekitar masjid.
Karena geram dengan kejadian tersebut, warga langsung geram dan marah pada pelaku.
Selain meringkus pelaku, warga juga merusak rumah yang selama ini dihuni Yusuf.
"Warga langsung marah. Itu pelakunya persis tinggal di samping masjid. Hanya berbatasan langsung dengan masjid," ujar Hambali, warga Saguba kepada Tribun, Senin (15/2/2016) malam.
Informasi yang diperoleh dari Polsek Sagulung, Saat ini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.