KabarMakkah.Com – Inna Lillahi Wa Inna Ilahi Roji’un... Hujan yang cukup deras telah membuat wilayah Jawa Tengah dilanda bencana longsor. Daerah yang cukup terlihat jelas kerusakannya adalah di desa Penungkulan, Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo.
Bencana longsor yang menimpa desa tersebut telah menimbun tiga buah rumah dengan tujuh penghuni yang berada di dalamnya. Alhasil hingga Sabtu pagi (6/2/2016) dari tujuh korban, hanya tiga yang berhasil dievakuasi. Sementara yang lainnya masih dalam tahap pencarian.
Dari keterangan yang didapat, longsor mulai terjadi pada Jumat malam (5/2/2016) dan upaya pertama yang dilakukan oleh gabungan TNI, Polri serta Tim SAR langsung berhasil menemukan 2 korban longsor yaitu Erni Yulianti (8 Tahun) dan Suprapti (45 Tahun).
Upaya pada saat kejadian untuk mencari korban lainnya terpaksa dihentikan mengingat pada saat tersebut, hujan masih mengguyur dan cuaca di sekitar pun gelap sehingga menyulitkan pencarian. Akhirnya pada Sabtu pagi pencarian terhadap korban longsor dilanjutkan.
Untuk nama-nama korban yang masih dalam tahap pencarian diantaranya Salimah (60 Tahun), Triyanto (9 Tahun), Sumini (80 Tahun), Fitri (16 Tahun) dan Amat Sarengat (80 Tahun). Dan pada Sabtu pagi, jenazah Amat Sarengat berhasil dievakuasi.
Hujan deras di daerah Purworejo memang tak hanya mengakibatkan tanah menjadi longsor. Sebagian daerah yang lain pun mengalami bencana banjir setinggi satu meter tepatnya di Desa Rowobayen, Kecamatan Kutoarjo dan Desa Pucangagung Kecamatan Bayan.
Hingga kini pencarian masih dilakukan dan berharap mudah-mudahan para korban bisa ditemukan dan dimakamkan dalam keadaan yang layak.
Sekedar informasi, bahwa salah satu tanda kiamat adalah banyaknya longsor sebagaimana yang terdapat dalam hadist riwayat Muslim.
“Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya. Beliau menyebut kabut, Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam alaihi Salam, Yajuj dan Ma’juj, longsor di timur, longsor di barat dan longsor di jazirah Arab. Dan yang terakhir adalah munculnya api dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat perkumpulan mereka.” (HR Muslim)
Semoga menjadi bahan intropeksi bagi kita untuk selalu menyiapkan perbekalan amal shaleh karena takdir kematian yang ada dalam diri kita hanya Allah saja yang mengetahuinya.
Bencana longsor yang menimpa desa tersebut telah menimbun tiga buah rumah dengan tujuh penghuni yang berada di dalamnya. Alhasil hingga Sabtu pagi (6/2/2016) dari tujuh korban, hanya tiga yang berhasil dievakuasi. Sementara yang lainnya masih dalam tahap pencarian.
Dari keterangan yang didapat, longsor mulai terjadi pada Jumat malam (5/2/2016) dan upaya pertama yang dilakukan oleh gabungan TNI, Polri serta Tim SAR langsung berhasil menemukan 2 korban longsor yaitu Erni Yulianti (8 Tahun) dan Suprapti (45 Tahun).
Upaya pada saat kejadian untuk mencari korban lainnya terpaksa dihentikan mengingat pada saat tersebut, hujan masih mengguyur dan cuaca di sekitar pun gelap sehingga menyulitkan pencarian. Akhirnya pada Sabtu pagi pencarian terhadap korban longsor dilanjutkan.
Untuk nama-nama korban yang masih dalam tahap pencarian diantaranya Salimah (60 Tahun), Triyanto (9 Tahun), Sumini (80 Tahun), Fitri (16 Tahun) dan Amat Sarengat (80 Tahun). Dan pada Sabtu pagi, jenazah Amat Sarengat berhasil dievakuasi.
Hujan deras di daerah Purworejo memang tak hanya mengakibatkan tanah menjadi longsor. Sebagian daerah yang lain pun mengalami bencana banjir setinggi satu meter tepatnya di Desa Rowobayen, Kecamatan Kutoarjo dan Desa Pucangagung Kecamatan Bayan.
Hingga kini pencarian masih dilakukan dan berharap mudah-mudahan para korban bisa ditemukan dan dimakamkan dalam keadaan yang layak.
Sekedar informasi, bahwa salah satu tanda kiamat adalah banyaknya longsor sebagaimana yang terdapat dalam hadist riwayat Muslim.
“Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya. Beliau menyebut kabut, Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam alaihi Salam, Yajuj dan Ma’juj, longsor di timur, longsor di barat dan longsor di jazirah Arab. Dan yang terakhir adalah munculnya api dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat perkumpulan mereka.” (HR Muslim)
Semoga menjadi bahan intropeksi bagi kita untuk selalu menyiapkan perbekalan amal shaleh karena takdir kematian yang ada dalam diri kita hanya Allah saja yang mengetahuinya.