KabarMakkah.Com – Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam telah bersabda dalam hadistnya, “Tidak akan selesai urusan umatku yang awam kecuali dengan (bantuan) orang-orang khusus dari mereka.”
Setelah mendengar hal itu para sahabat kemudian bertanya kepada beliau, “Siapakah orang-orang yang khusus itu wahai Rasulullah?” Dengan segera Rasulullah kemudian menjawab pertanyaan sahabat tersebut.
“Orang-orang khusus dari umatku ada empat. Mereka adalah pemimpin, ulama, ahli ibadah dan pedagang.”
Para sahabat nampaknya seperti masih kebingungan dengan apa yang disampaikan Rasulullah, kemudian mereka pun kembali bertanya, “Bagaimana mereka itu bisa menjadi orang-orang yang khusus?”
Rasulullah Shallallahu Wasallam dengan bijak berkata, “Seorang pemimpin merupakan penggembala dari manusia. Apabila gembalanya adalah serigala yang buas, maka siapakah yang akan menggiring domba-domba tersebut?
Sementara seorang ulama bagaikan dokter. Apabila dokter tersebut sakit, maka siapakah yang akan menyembuhkan orang sedang sakit?
Ahli ibadah termasuk dalam orang khusus karena merupakan petunjuk bagi hamba Allah. Apabila petunjuknya saja sesat, siapakah yang nanti akan memberi hidayah.
Dan seorang pedagang merupakan seseorang yang dipercayai oleh Allah. Apabila yang diberi kepercayaan telah khianat, maka siapa lagi yang akan dipercaya?”
Jelas sudah dari hadist yang telah Rasul sampaikan tersebut memiliki makna bahwa ternyata barang siapa yang diberi kelebihan akan 4 jenis posisi diatas, maka sesungguhnya ia memiliki tanggung jawab yang lebih atas kaum awam.
Adapun pesan yang ingin disampaikan berkaitan dengan penjelasan diatas adalah:
1. Bagi para pemimpin atau penguasa, jadilah sosok pemimpin yang dari luar terlihat tegas namun memiliki hati yang lembut.
2. Bagi para ulama dan Ustadz, jadilah seseorang yang mampu untuk menyembuhkan kondisi masyarakat yang sakit akan akhlak dan ketauhidan. Janganlah menambah permasalahan dengan mengobarkan permusuhan dan provokasi.
3. Untuk para ahli ibadah, tunjukilah masyarakat dengan cahaya untuk meraih jalan Allah yang lurus dan menginspirasi bagi yang lainnya
4. Sementara untuk para pedagang, berdaganglah dengan jujur karena para pedagang telah Allah jadikan Umanaullah atau orang yang dipercayaiNya.
Yakinlah bahwa setiap diri merupakan pemimpin dan setiap kepemimpinan akan dimintai atas apa yang telah dilakukannya seperti yang tertuang dalam hadist Rasul.
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.”
Dengan mengetahui tanggung jawab setiap posisi yang diembannya, maka kehidupan masyarakat umat Rasulullah akan harmonis dan akan saling menguatkan layaknya tubuh yang satu.
Ketika bagian tubuh yang satu mengalami sakit, maka tubuh yang lain akan ikut membantu.
Demikian semoga bermanfaat.
Setelah mendengar hal itu para sahabat kemudian bertanya kepada beliau, “Siapakah orang-orang yang khusus itu wahai Rasulullah?” Dengan segera Rasulullah kemudian menjawab pertanyaan sahabat tersebut.
“Orang-orang khusus dari umatku ada empat. Mereka adalah pemimpin, ulama, ahli ibadah dan pedagang.”
Para sahabat nampaknya seperti masih kebingungan dengan apa yang disampaikan Rasulullah, kemudian mereka pun kembali bertanya, “Bagaimana mereka itu bisa menjadi orang-orang yang khusus?”
Rasulullah Shallallahu Wasallam dengan bijak berkata, “Seorang pemimpin merupakan penggembala dari manusia. Apabila gembalanya adalah serigala yang buas, maka siapakah yang akan menggiring domba-domba tersebut?
Sementara seorang ulama bagaikan dokter. Apabila dokter tersebut sakit, maka siapakah yang akan menyembuhkan orang sedang sakit?
Ahli ibadah termasuk dalam orang khusus karena merupakan petunjuk bagi hamba Allah. Apabila petunjuknya saja sesat, siapakah yang nanti akan memberi hidayah.
Dan seorang pedagang merupakan seseorang yang dipercayai oleh Allah. Apabila yang diberi kepercayaan telah khianat, maka siapa lagi yang akan dipercaya?”
Jelas sudah dari hadist yang telah Rasul sampaikan tersebut memiliki makna bahwa ternyata barang siapa yang diberi kelebihan akan 4 jenis posisi diatas, maka sesungguhnya ia memiliki tanggung jawab yang lebih atas kaum awam.
Adapun pesan yang ingin disampaikan berkaitan dengan penjelasan diatas adalah:
1. Bagi para pemimpin atau penguasa, jadilah sosok pemimpin yang dari luar terlihat tegas namun memiliki hati yang lembut.
2. Bagi para ulama dan Ustadz, jadilah seseorang yang mampu untuk menyembuhkan kondisi masyarakat yang sakit akan akhlak dan ketauhidan. Janganlah menambah permasalahan dengan mengobarkan permusuhan dan provokasi.
3. Untuk para ahli ibadah, tunjukilah masyarakat dengan cahaya untuk meraih jalan Allah yang lurus dan menginspirasi bagi yang lainnya
4. Sementara untuk para pedagang, berdaganglah dengan jujur karena para pedagang telah Allah jadikan Umanaullah atau orang yang dipercayaiNya.
Yakinlah bahwa setiap diri merupakan pemimpin dan setiap kepemimpinan akan dimintai atas apa yang telah dilakukannya seperti yang tertuang dalam hadist Rasul.
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.”
Dengan mengetahui tanggung jawab setiap posisi yang diembannya, maka kehidupan masyarakat umat Rasulullah akan harmonis dan akan saling menguatkan layaknya tubuh yang satu.
Ketika bagian tubuh yang satu mengalami sakit, maka tubuh yang lain akan ikut membantu.
Demikian semoga bermanfaat.