KabarMakkah.Com – Hari Valentine sebentar lagi dan pasti banyak yang mengenal hari tersebut sebagi hari kasih sayang. Banyak orang entah itu orang tua, ank-anak ataupun remaja yang merayakan hari tersebut karena seakan-akan menjadi firah manusia yang mesti berkasih sayang. Namun tahukah asal usul dari hari Valentine tersebut?
Awal Mula Hari Valentine
Meski ada beberapa versi yang berbeda, namun umumnya masyarakat mengetahui hari tersebut sebagai rangkaian hari dimana terjadi peristiwa upacara bangsa Romawi yang dikenal dengan nama upacara Lupercalia yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
Dua hari sebelumnya yaitu tanggal 13 dan 14, para muda-mudi akan mengundi nama gadis yang ada di dalam kotak. Selanjutnya jika sudah memilih, mereka bisa bersenang-senang selama setahun dengan gadis tersebut sesuka hatinya. Sementara pada tanggal 15 Februari, mereka akan meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan serigala. Adapun ritual yang dilakukan saat itu adalah para kaum muda akan melecutkan kulit binatang kepada setiap orang dan para wanita akan ikut minta dilecut karena menganggap bahwa itu akan membuat mereka menjadi subur.
Saat agama Kristen masuk ke daerah Roma, maka para penguasa serta tokoh agamanya mengadopsi perayaan tersebut dengan mengganti berbagai unsurnya. Gunanya adalah supaya orang Romawi lebih dekat kepada ajaran Kristen. Selain itu tanggal tersebut dikaitkan dengan meninggalnya St Valentine sehingga dinamakan sebagai hari Perayan Gereja atau Saint Valentine’s Day. Pernyataan ini bisa dilihat di World Book Encyclopedia tahun 1998.
Apa Kaitan Antara Kasih Sayang Dengan Valentine?
Terdapat tiga orang yang bernama Valentine dan meninggal pada hari yang sama. Hal ini dijelaskan dalam The Catholic Vol XV dengan sub judul St Valentine. Akan tetapi tidak ada keterangan St Valentine mana yang dimaksud untuk perayaan hari Valentine yang kini menjadi sebuah perayaan.
Versi pertama menyatakan bahwa St Valentine ditangkap oleh Kaisar Caludius II karena menyatakan bahwa Isa Al Masih sebagai Tuhan dan menolak tuhan bangsa Romawi. Semenjk itu ia dipenjara dan menuliskan sepucuk surat.
Adapun versi kedua menyatakan bahwa Kaisar Cludius II lebih bangga kepada tentaranya yang membujang karena lebih tangguh di medan perang sehingga ia pun melarang para tentaranya untuk menikah. Namun St Valentine membangkang dan menikah secara diam-diam. Setelah diketahui pihak kekaisaran, ia pun dibunuh dengan cara dihukum gantung tepat pada tanggal 14 Februari. (lihat di The World Book Encyclopedia 1998)
Versi lainnya menyebutkan bahwa Santo Valentinus gugur sebagai orang yang memperjuangkan kepercayaannya. Lantas ia pun menuliskan surat cinta kecil kepada sipir penjara.
Kesimpulan dari berbagai kisah dan keterangan diatas adalah bahwa:
1. Hari Valentine berawal dari upcara agama bangsa Romawi yang penuh dengan kesyirikan.
2. Nasrani mengubahnya menjadi ritual agama bertepatan dengan hari kematian St Valentine.
3. Hari Valentine menjadi hari penghormatan untuk tokoh Nasrani yang gugur karena membela cinta
4. Kini hari Valentine disamarkan dengan sebutan hari kasih sayang.
Jadi bagaimana? Apakah masih mau untuk mengikuti perilaku yang bukan didasarkan pada syariat agama Islam ataukah tidak? Apakah masih lebih mengutamakan perayaan kaum lain dibandingkan dengan syariat yang Allah pilih untuk kita? Sebaiknya segera berpikir karena sekali kita salah melangkah, maka siap-siaplah menanggung kerugian di akhirat kelak. Kita pun akan menyesal namun tidak bisa lagi memperbaikinya.
Wallahu A’lam
Awal Mula Hari Valentine
Meski ada beberapa versi yang berbeda, namun umumnya masyarakat mengetahui hari tersebut sebagai rangkaian hari dimana terjadi peristiwa upacara bangsa Romawi yang dikenal dengan nama upacara Lupercalia yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
Dua hari sebelumnya yaitu tanggal 13 dan 14, para muda-mudi akan mengundi nama gadis yang ada di dalam kotak. Selanjutnya jika sudah memilih, mereka bisa bersenang-senang selama setahun dengan gadis tersebut sesuka hatinya. Sementara pada tanggal 15 Februari, mereka akan meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan serigala. Adapun ritual yang dilakukan saat itu adalah para kaum muda akan melecutkan kulit binatang kepada setiap orang dan para wanita akan ikut minta dilecut karena menganggap bahwa itu akan membuat mereka menjadi subur.
Saat agama Kristen masuk ke daerah Roma, maka para penguasa serta tokoh agamanya mengadopsi perayaan tersebut dengan mengganti berbagai unsurnya. Gunanya adalah supaya orang Romawi lebih dekat kepada ajaran Kristen. Selain itu tanggal tersebut dikaitkan dengan meninggalnya St Valentine sehingga dinamakan sebagai hari Perayan Gereja atau Saint Valentine’s Day. Pernyataan ini bisa dilihat di World Book Encyclopedia tahun 1998.
Apa Kaitan Antara Kasih Sayang Dengan Valentine?
Terdapat tiga orang yang bernama Valentine dan meninggal pada hari yang sama. Hal ini dijelaskan dalam The Catholic Vol XV dengan sub judul St Valentine. Akan tetapi tidak ada keterangan St Valentine mana yang dimaksud untuk perayaan hari Valentine yang kini menjadi sebuah perayaan.
Versi pertama menyatakan bahwa St Valentine ditangkap oleh Kaisar Caludius II karena menyatakan bahwa Isa Al Masih sebagai Tuhan dan menolak tuhan bangsa Romawi. Semenjk itu ia dipenjara dan menuliskan sepucuk surat.
Adapun versi kedua menyatakan bahwa Kaisar Cludius II lebih bangga kepada tentaranya yang membujang karena lebih tangguh di medan perang sehingga ia pun melarang para tentaranya untuk menikah. Namun St Valentine membangkang dan menikah secara diam-diam. Setelah diketahui pihak kekaisaran, ia pun dibunuh dengan cara dihukum gantung tepat pada tanggal 14 Februari. (lihat di The World Book Encyclopedia 1998)
Versi lainnya menyebutkan bahwa Santo Valentinus gugur sebagai orang yang memperjuangkan kepercayaannya. Lantas ia pun menuliskan surat cinta kecil kepada sipir penjara.
Kesimpulan dari berbagai kisah dan keterangan diatas adalah bahwa:
1. Hari Valentine berawal dari upcara agama bangsa Romawi yang penuh dengan kesyirikan.
2. Nasrani mengubahnya menjadi ritual agama bertepatan dengan hari kematian St Valentine.
3. Hari Valentine menjadi hari penghormatan untuk tokoh Nasrani yang gugur karena membela cinta
4. Kini hari Valentine disamarkan dengan sebutan hari kasih sayang.
Jadi bagaimana? Apakah masih mau untuk mengikuti perilaku yang bukan didasarkan pada syariat agama Islam ataukah tidak? Apakah masih lebih mengutamakan perayaan kaum lain dibandingkan dengan syariat yang Allah pilih untuk kita? Sebaiknya segera berpikir karena sekali kita salah melangkah, maka siap-siaplah menanggung kerugian di akhirat kelak. Kita pun akan menyesal namun tidak bisa lagi memperbaikinya.
Wallahu A’lam