KabarMakkah.Com – Seorang muslim tidak akan pernah lepas dari doa dalam kehidupannya sehari-hari. Dimulai dari bangun tidur hingga tidur kembali telah Allah beri tuntutan doanya lewat perantaraan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Namun terkadang kita mengharapkan sesuatu kepada Allah dan ingin segera Allah kabulkan. Tidak salah memang keinginan agar setiap doa kita segera dikabulkan oleh Allah. Namun sudahkah kita melakukan ibadah dengan sesungguh-sungguhnya? Jika memang telah menghindari maksiat dan memperbanyak ibadah namun masih belum dikabulkan juga, boleh jadi kita tidak menyematkan dua kalimat pamungkas yang akan mempercepat diijabahnya sebuah doa.
Dalam kajian yang diadakan di Masjid Baitul Ihsan, tepatnya di kawasan Bank Indonesia, Ustadz Bachtiar Nasir yang seringkali wajahnya tampil sebagai juri di acara pencarian Dai Cilik ataupun Hafidz Cilik membeberkan dua kalimat tersebut.
Kalimat yang pertama adalah
Ustadz Bachtiar kemudian meminta jamaah yang hadir di sana untuk menghafalkan kalimat yang pendek tersebut dalam kurun waktu lima menit. Beliau berucap bahwa dengan kalimat tersebut akan membantu jamaah dalam menghadapi masalah hidup yang sudah sangat sulit ini. Dengan bantuan dari Ustadz Bachtiar, jamaah pun mengikuti instruksi beliau untuk menghafal sedikit demi sedikit kalimat tersebut.
Setelah dirasa cukup hafal, Ustadz Bachtiar kemudian membacakan kalimat pamungkas yang selanjutnya
Ustadz Bachtiar kemudian meminta agar setiap jamaah membaca kembali kalimat-kalimat tersebut dengan penuh keyakinan kepada Allah yang Maha Mengabulkan.
Sebagai akhir kajian, beliau memberikan arahan bahwa doa atau kalimat keduanya ditempatkan diawal berdoa agar Allah mengijabah doa tersebut.
Mari sama-sama kita amalkan dengan penuh keyakinan.
Namun terkadang kita mengharapkan sesuatu kepada Allah dan ingin segera Allah kabulkan. Tidak salah memang keinginan agar setiap doa kita segera dikabulkan oleh Allah. Namun sudahkah kita melakukan ibadah dengan sesungguh-sungguhnya? Jika memang telah menghindari maksiat dan memperbanyak ibadah namun masih belum dikabulkan juga, boleh jadi kita tidak menyematkan dua kalimat pamungkas yang akan mempercepat diijabahnya sebuah doa.
Kalimat yang pertama adalah
“Wa ilaahukum ilaahuw Waahidun laa ilaaha illa huwar rahmanurrahiim”Dalam kalimat yang pertama, terdapat kata Rahmaan dan Rahiim yang merupakan perwujudan sifat kasih sayang Allah kepada semua hamba-hambaNya.
Ustadz Bachtiar kemudian meminta jamaah yang hadir di sana untuk menghafalkan kalimat yang pendek tersebut dalam kurun waktu lima menit. Beliau berucap bahwa dengan kalimat tersebut akan membantu jamaah dalam menghadapi masalah hidup yang sudah sangat sulit ini. Dengan bantuan dari Ustadz Bachtiar, jamaah pun mengikuti instruksi beliau untuk menghafal sedikit demi sedikit kalimat tersebut.
Setelah dirasa cukup hafal, Ustadz Bachtiar kemudian membacakan kalimat pamungkas yang selanjutnya
“Alif Laam Miim, Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum”Arti secara garis besar dari kalimat tersebut bahwa sesungguhnya kita meyakini bahwa Allah Maha Hidup dan berdiri sendiri/ berkuasa tanpa campur tangan yang lainnya. Kalimat pamungkas ini merupakan kalimat awal dari surat Ali Imran yang sudah masyhur dan tentu mudah dihafalkan.
Ustadz Bachtiar kemudian meminta agar setiap jamaah membaca kembali kalimat-kalimat tersebut dengan penuh keyakinan kepada Allah yang Maha Mengabulkan.
Sebagai akhir kajian, beliau memberikan arahan bahwa doa atau kalimat keduanya ditempatkan diawal berdoa agar Allah mengijabah doa tersebut.
Mari sama-sama kita amalkan dengan penuh keyakinan.