KabarMakkah.Com – Menghargai waktu merupakan salah satu dari sebagian keutamaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Bentuk penghargaan itu beliau aplikasikan dengan berjalan sedikit agak cepat ketika hendak ke suatu tempat.
Dalam suatu riwayat, Abu Hurairah pernah berjalan mengantarkan jenazah bersama dengan Rasulullah. Ia pun menirukan langkah beliau karena ketika Abu Hurairah menggunakan langkahnya yang biasa, sudah dipastikan Rasulullah akan mendahuluinya. Namun ketika berjalan setengah berlari, barulah ia bisa menyamai langkah Rasulullah.
Rasulullah pun tidak suka jika orang lain harus menunggu-nunggu beliau. Ini terlihat ketika saat hendak pulang kepada keluarganya, Rasulullah berangkat sangat pgi-pagi dan tidak suka melambat-lambatkan perjalanan.
Sesungguhnya Allah pun telah menyinggung tentang masalah waktu.
“Demi Masa. Sesungguhnya manusia ada dalam kerugian. Melainkan yang beriman dan yang beramal shaleh. Yang saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.” (QS Al Ashr 1-3)
Secara gamblang Allah menekankan bahwa sangat penting untuk menghargai waktu. Caranya adalah dengan mengisi waktu tersebut lewat amal shaleh sehingga sebuah keuntungan besar yang akan mereka dapatkan jika mengamalkannya.
Selain itu perintah menghargai waktu sebenarnya telah kita rasakan setiap harinya yakni dengan melaksanakan shalat tepat waktu. Dengan berusaha melaksanakannya, berarti kita tak hanya menunaikan kewajiban namun juga belajar untuk menepati waktu.
Sungguh waktu ibarat pedang yang jika tidak menggunakannya dengn baik, maka kecelakaanlah yang didapat. Sehingga seseorang yang melalaikan shalatnya, maka hanya kecelakaanlah yang ia dapat.
Ketahuilah bahwa ada hikmah dan pembelajaran bagi kita dalam setiap perintah maupun laranganNya. Jika seorang muslim berani mengesampingkan waktu dan justru mengisinya dengan sesuatu yang tidak berguna, maka sebenarnya ia tidak layak menyandang predikat sebagai muslim. Pasalnya seorang muslim yang benar tidak akan mengisi waktunya dengan sesuatu yang tak memiliki manfaat.
Tahukah bahwa kehidupan ini hanya sementara? Tahukah bahwa nyawa ini bisa hilang kapan saja? Jadi selagi hidup di dunia yang fana ini, hargailah waktu karena sesungguhnya waktu tidak bisa diputar kembali.
Wallahu A’lam
Dalam suatu riwayat, Abu Hurairah pernah berjalan mengantarkan jenazah bersama dengan Rasulullah. Ia pun menirukan langkah beliau karena ketika Abu Hurairah menggunakan langkahnya yang biasa, sudah dipastikan Rasulullah akan mendahuluinya. Namun ketika berjalan setengah berlari, barulah ia bisa menyamai langkah Rasulullah.
Rasulullah pun tidak suka jika orang lain harus menunggu-nunggu beliau. Ini terlihat ketika saat hendak pulang kepada keluarganya, Rasulullah berangkat sangat pgi-pagi dan tidak suka melambat-lambatkan perjalanan.
Sesungguhnya Allah pun telah menyinggung tentang masalah waktu.
“Demi Masa. Sesungguhnya manusia ada dalam kerugian. Melainkan yang beriman dan yang beramal shaleh. Yang saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.” (QS Al Ashr 1-3)
Secara gamblang Allah menekankan bahwa sangat penting untuk menghargai waktu. Caranya adalah dengan mengisi waktu tersebut lewat amal shaleh sehingga sebuah keuntungan besar yang akan mereka dapatkan jika mengamalkannya.
Selain itu perintah menghargai waktu sebenarnya telah kita rasakan setiap harinya yakni dengan melaksanakan shalat tepat waktu. Dengan berusaha melaksanakannya, berarti kita tak hanya menunaikan kewajiban namun juga belajar untuk menepati waktu.
Sungguh waktu ibarat pedang yang jika tidak menggunakannya dengn baik, maka kecelakaanlah yang didapat. Sehingga seseorang yang melalaikan shalatnya, maka hanya kecelakaanlah yang ia dapat.
Ketahuilah bahwa ada hikmah dan pembelajaran bagi kita dalam setiap perintah maupun laranganNya. Jika seorang muslim berani mengesampingkan waktu dan justru mengisinya dengan sesuatu yang tidak berguna, maka sebenarnya ia tidak layak menyandang predikat sebagai muslim. Pasalnya seorang muslim yang benar tidak akan mengisi waktunya dengan sesuatu yang tak memiliki manfaat.
Tahukah bahwa kehidupan ini hanya sementara? Tahukah bahwa nyawa ini bisa hilang kapan saja? Jadi selagi hidup di dunia yang fana ini, hargailah waktu karena sesungguhnya waktu tidak bisa diputar kembali.
Wallahu A’lam