KabarMakkah.Com – Berinvestasi merupakan cara untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari ketika diperlukan. Umumnya kebanyakan dari kita mengenal istilah ini untuk hal yang berkaitan dengan property dan finansial. Ini dilakukan oleh manusia untuk bisa bersiap-siap dengan kehidupan di masa yang akan datang.
Namun investasi yang demikian hanya bersifat di dunia saja dan tidak bisa dibawa mati. Seluruh manusia akan meninggalkan investasi yang belum bisa mereka petik hasilnya. Sungguh sayang, investasi yang sudah dikumpulkan dan sudah menggunung, tidak bisa dinikmati karena tutup usia.
Namun 3 jenis investasi ini sungguh berbeda karena keuntungannya tidak akan terputus oleh kematian, tidak akan tergantikan oleh mereka yang masih hidup dan tentu saja aliran keuntungan akan terus mengalir kepada pelakunya.
Investasi yang dimaksud adalah terdapat dalam hadist dari Abu Hurairah dimana Rasulullah bersabda, “Ketika seseorang meninggal dunia, maka semua amalnya terputus, kecuali 3 hal: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya.” (HR Tirmidzi)
1. Sedekah Jariyah
Jenis investasi ini tidak akan merugikan karena keuntungan akan selalu mengalir meski pelakunya telah meninggal. Bahkan dengan investasi ini, akan membawa kebaikan bagi orang lain karena digunakan untuk kepentingan umat.
Contoh sedekah jariyah adalah seperti membangun tempat ibadah, membangun sekolah ilmu agama dan memberikan akses jalan untuk masyarakat. Dengan melakukan itu semua, ia akan memperoleh pahala yang menggunung dan terus bertambah nanti di akhirat.
2. Ilmu Yang Bermanfaat
Ilmu akan menjadi aliran keuntungan yang terus sampai meski telah meninggal jika ilmu tersebut merupakan ilmu yang beramanfaat. Suatu ilmu yang tak hanya diketahui namun juga dipraktekkan oleh semua orang.
Contohnya adalah seperti memberikan pengajaran untuk bersedekah setiap saat. Maka ketika orang yang kita ajarkan terus mengamalkannya serta mengajarkan kembali kepada orang lain, sebuah keuntungan telah menanti kita yakni berupa pahala yang sangat besar di sisi Allah.
3. Doa Seorang Anak Shaleh Bagi Orang Tuanya
Investasi yang terakhir adalah seorang anak shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya. Inilah sumber keuntungan bagi orang tua yang mampu bekerja keras mendidik anak-anaknya di dunia. Bukan hanya untuk kebaikan diri sang anak, namun juga menjadi ladang amal yang tiada putus-putus bagi orang tuanya.
Doa anak yang shaleh akan mampu menghalau orang tuanya dari siksaan neraka. Dengan doa tersebut pula, maka orang tua akan mendapat kebaikan di akhirat kelak.
Semoga kia semua kini bisa tersadar bahwa selain harus berinvestasi untuk kebutuhan dunia, kita juga harus menyiapkan investasi untuk di akhirat kelak.
Wallahu A’lam
Namun investasi yang demikian hanya bersifat di dunia saja dan tidak bisa dibawa mati. Seluruh manusia akan meninggalkan investasi yang belum bisa mereka petik hasilnya. Sungguh sayang, investasi yang sudah dikumpulkan dan sudah menggunung, tidak bisa dinikmati karena tutup usia.
Namun 3 jenis investasi ini sungguh berbeda karena keuntungannya tidak akan terputus oleh kematian, tidak akan tergantikan oleh mereka yang masih hidup dan tentu saja aliran keuntungan akan terus mengalir kepada pelakunya.
Investasi yang dimaksud adalah terdapat dalam hadist dari Abu Hurairah dimana Rasulullah bersabda, “Ketika seseorang meninggal dunia, maka semua amalnya terputus, kecuali 3 hal: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya.” (HR Tirmidzi)
1. Sedekah Jariyah
Jenis investasi ini tidak akan merugikan karena keuntungan akan selalu mengalir meski pelakunya telah meninggal. Bahkan dengan investasi ini, akan membawa kebaikan bagi orang lain karena digunakan untuk kepentingan umat.
Contoh sedekah jariyah adalah seperti membangun tempat ibadah, membangun sekolah ilmu agama dan memberikan akses jalan untuk masyarakat. Dengan melakukan itu semua, ia akan memperoleh pahala yang menggunung dan terus bertambah nanti di akhirat.
2. Ilmu Yang Bermanfaat
Ilmu akan menjadi aliran keuntungan yang terus sampai meski telah meninggal jika ilmu tersebut merupakan ilmu yang beramanfaat. Suatu ilmu yang tak hanya diketahui namun juga dipraktekkan oleh semua orang.
Contohnya adalah seperti memberikan pengajaran untuk bersedekah setiap saat. Maka ketika orang yang kita ajarkan terus mengamalkannya serta mengajarkan kembali kepada orang lain, sebuah keuntungan telah menanti kita yakni berupa pahala yang sangat besar di sisi Allah.
3. Doa Seorang Anak Shaleh Bagi Orang Tuanya
Investasi yang terakhir adalah seorang anak shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya. Inilah sumber keuntungan bagi orang tua yang mampu bekerja keras mendidik anak-anaknya di dunia. Bukan hanya untuk kebaikan diri sang anak, namun juga menjadi ladang amal yang tiada putus-putus bagi orang tuanya.
Doa anak yang shaleh akan mampu menghalau orang tuanya dari siksaan neraka. Dengan doa tersebut pula, maka orang tua akan mendapat kebaikan di akhirat kelak.
Semoga kia semua kini bisa tersadar bahwa selain harus berinvestasi untuk kebutuhan dunia, kita juga harus menyiapkan investasi untuk di akhirat kelak.
Wallahu A’lam