KabarMakkah.Com – Pada masa kecilnya, Nabi Muhammad bin Abdullah pernah diajak oleh beberapa teman seusianya untuk melihat sebuah pertunjukan. Dalam pertunjukan tersebut, didapati berbagai lagu-lagu jahiliyah dan tari-tarian yang mampu memudarkan cahaya hati sekaligus melenakan jiwa.
Seperti yang dikisahkan oleh pakar sejarah, saat berada di lokasi pertunjukan, Muhammad kecil pun tertidur. Tak pernah ia dengarkan satu bait lagu jahiliyah ataupun melihat tari-tarian yang tidak beradab tersebut. Beliau pun terbangun di siang hari ketika mentari telah meninggi.
Sebuah kisah yng hendaknya kita pahami dan resapi. Apa yang disampaikan diatas hendaknya jangan diacuhkan tanpa merenungkannya. Sepintas memang terlihat kisah yang biasa saja, akan tetapi ada sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagi para kaum muslimin yang saat ini tengah dilanda arus globalisasi dan kemudahan akses untuk melakukan maksiat. Sebuah pembelajaran untuk mereka yang menginginkan bahagia di dunia dan juga di akhirat.
Hikmah yang bisa diambil adalah bagaimana sosok Muhammad yang masih kecil, namun Allah sudah mendampingi beliau dan melindunginya. Tidur yang dilakukannya bukanlah karena tanpa sebab. Muhammad kecil tertidur atas kuasa dari Allah yang menjaganya dari kesia-siaan dan perbuatan melihat berbagai dosa.
Allah sangat menyayangi sosok Muhammad semenjak kecil sehingga dengan kuasanya, Muhammad kecil tak menyadari bahwa dirinya tengah Allah lindungi dari berbagai perbuatan maksiat tersebut.
Jika kita mau merenungi, maka hal yang sama mungkin pernah kita alami. Ketika kita hendak berniat pergi ke tempat yang penuh keburukan dan sudah melangkahkan kaki untuk menujunya, namun tiba-tiba terjadi hal di tengah jalan yang membuat kita membatalkan niatan kita itu.
Pernahkah mengalami ketika hendak menuju ke tempat hiburan malam dan segala kesiapan sudah dilakukan, namun saat di perjalanan perut kita mulas, sakit atau mengalami kecelakaan sehingga kita tidak jadi ke tempat hiburan tersebut?
Atau pernahkah saat kita hendak melihat video perbuatan yang tidak senonoh dan segala kesiapan berupa perangkat maupun tempat sudah dikondisikan, secara tiba-tiba komputer atau DVD player yang digunakan rusak tanpa sebab?
Tanpa kita sadari sesungguhnya Allah sedang menolong kita. Ia telah menjaga kita dari perbuatan buruk yang telah kita niatkan. Allah tidak ingin hati dan diri kita ternodai oleh nafsu maupun dosa. Allah telah menjaga kita dan hanya Allah yang tahu alasan mengapa melakukannya.
Adapun jika kita merasa perbuatan maksiat yang kita lakukan begitu mudah tanpa adanya halangan, maka kemungkinan besar kebaikan sudah enggan menghampiri diri kita.
Baertaubatlah dan segera mohon ampunan karena sesungguhnya masih ada waktu untuk melakukan penyesalan sebelum akhirnya pintu itu tertutup rapat.
Wallahu A’lam
Seperti yang dikisahkan oleh pakar sejarah, saat berada di lokasi pertunjukan, Muhammad kecil pun tertidur. Tak pernah ia dengarkan satu bait lagu jahiliyah ataupun melihat tari-tarian yang tidak beradab tersebut. Beliau pun terbangun di siang hari ketika mentari telah meninggi.
Sebuah kisah yng hendaknya kita pahami dan resapi. Apa yang disampaikan diatas hendaknya jangan diacuhkan tanpa merenungkannya. Sepintas memang terlihat kisah yang biasa saja, akan tetapi ada sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagi para kaum muslimin yang saat ini tengah dilanda arus globalisasi dan kemudahan akses untuk melakukan maksiat. Sebuah pembelajaran untuk mereka yang menginginkan bahagia di dunia dan juga di akhirat.
Hikmah yang bisa diambil adalah bagaimana sosok Muhammad yang masih kecil, namun Allah sudah mendampingi beliau dan melindunginya. Tidur yang dilakukannya bukanlah karena tanpa sebab. Muhammad kecil tertidur atas kuasa dari Allah yang menjaganya dari kesia-siaan dan perbuatan melihat berbagai dosa.
Allah sangat menyayangi sosok Muhammad semenjak kecil sehingga dengan kuasanya, Muhammad kecil tak menyadari bahwa dirinya tengah Allah lindungi dari berbagai perbuatan maksiat tersebut.
Jika kita mau merenungi, maka hal yang sama mungkin pernah kita alami. Ketika kita hendak berniat pergi ke tempat yang penuh keburukan dan sudah melangkahkan kaki untuk menujunya, namun tiba-tiba terjadi hal di tengah jalan yang membuat kita membatalkan niatan kita itu.
Pernahkah mengalami ketika hendak menuju ke tempat hiburan malam dan segala kesiapan sudah dilakukan, namun saat di perjalanan perut kita mulas, sakit atau mengalami kecelakaan sehingga kita tidak jadi ke tempat hiburan tersebut?
Atau pernahkah saat kita hendak melihat video perbuatan yang tidak senonoh dan segala kesiapan berupa perangkat maupun tempat sudah dikondisikan, secara tiba-tiba komputer atau DVD player yang digunakan rusak tanpa sebab?
Tanpa kita sadari sesungguhnya Allah sedang menolong kita. Ia telah menjaga kita dari perbuatan buruk yang telah kita niatkan. Allah tidak ingin hati dan diri kita ternodai oleh nafsu maupun dosa. Allah telah menjaga kita dan hanya Allah yang tahu alasan mengapa melakukannya.
Adapun jika kita merasa perbuatan maksiat yang kita lakukan begitu mudah tanpa adanya halangan, maka kemungkinan besar kebaikan sudah enggan menghampiri diri kita.
Baertaubatlah dan segera mohon ampunan karena sesungguhnya masih ada waktu untuk melakukan penyesalan sebelum akhirnya pintu itu tertutup rapat.
Wallahu A’lam