KabarMakkah.Com – Kini banyak aliran sesat yang berusaha mengobrak ambrik agama Islam dan kali ini fokus sasaran mereka adalah anak-anak SD yang masih polos terutama dalam pemahaman agama. Kabar ini tersiar setelah ditemukannya buku Pendidikan Agama Islam kelas 5 SD yang isinya menyebutkan bahwa Nabi Muhammad berada di urutan ke-13 dan Nabi Isa ada di urutan ke-25.
Buku penyelewengan tersebut ditemukan di satu sekolah SD di daerah Pandang Lawas Utara, Sumatera Utara dan disusun oleh Fauzi Abdul Ghofur serta Masyhudi.
Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni pun menanggapi dengan keras dan meminta agar buku tersebut segera ditarik dari peredaran karena dapat merubah pemahaman anak SD yang masih polos. Terlebih lagi anak SD pada dasarnya belum dapat mencerna dan memilah buku yang seharusnya mereka baca, apalagi mengkritisinya.
Salah seorang dari orang tua siswa meminta agar pemerintah segera melakukan penarikan buku tersebut. Mereka takut jika anak-anak mereka menjadi salah persepsi tentang urutan kenabian karena sudah jelas bahwa Nabi Muhammad Shallallahu “Alaihi Wasallam-lah yang menjadi penutup para Nabi.
Lain lagi dengan orang tua siswa SD lainnya yang kaget sewaktu anaknya belajar manghafal nama-nama Nabi berdasarkan urutannya. Ia heran dengan hafalan anak tersebut dan setelah ditelisik ternyata sumber buku yang dihafalnya adalah dari buku susunan Fauzi Abdul Ghafur dan Masyhudi.
Ia pun kemudian menjelaskan kepada anaknya bahwa urutan tersebut salah karena yang benar adalah Nabi Muhammad ada di urutan ke-25 atau terakhir.
Bukti jelas dari buku PAI terbitan Grafindo Media Pratama ini berada pada halaman 86 pada sub Nabi dan Rasul.
Pihak Kantor Kementrian Agama telah mendengar informasi tersebut. Meski hingga saat ini mereka belum melihatnya secara langsung, namun mereka akan menarik semua buku sekolah jika didalamnya terdapat penyimpangan.
Jika sebagian kita menganggap itu hanya kesalahan menulis dan tidak perlu ditanggapi atau menyepelekannya, ketahuilah bahwa kaum yang ingin menghancurkan Islam memulai strateginya dari hal yang kecil dan tidak pernah kita sadari.
Buku penyelewengan tersebut ditemukan di satu sekolah SD di daerah Pandang Lawas Utara, Sumatera Utara dan disusun oleh Fauzi Abdul Ghofur serta Masyhudi.
Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni pun menanggapi dengan keras dan meminta agar buku tersebut segera ditarik dari peredaran karena dapat merubah pemahaman anak SD yang masih polos. Terlebih lagi anak SD pada dasarnya belum dapat mencerna dan memilah buku yang seharusnya mereka baca, apalagi mengkritisinya.
Salah seorang dari orang tua siswa meminta agar pemerintah segera melakukan penarikan buku tersebut. Mereka takut jika anak-anak mereka menjadi salah persepsi tentang urutan kenabian karena sudah jelas bahwa Nabi Muhammad Shallallahu “Alaihi Wasallam-lah yang menjadi penutup para Nabi.
Lain lagi dengan orang tua siswa SD lainnya yang kaget sewaktu anaknya belajar manghafal nama-nama Nabi berdasarkan urutannya. Ia heran dengan hafalan anak tersebut dan setelah ditelisik ternyata sumber buku yang dihafalnya adalah dari buku susunan Fauzi Abdul Ghafur dan Masyhudi.
Ia pun kemudian menjelaskan kepada anaknya bahwa urutan tersebut salah karena yang benar adalah Nabi Muhammad ada di urutan ke-25 atau terakhir.
Bukti jelas dari buku PAI terbitan Grafindo Media Pratama ini berada pada halaman 86 pada sub Nabi dan Rasul.
Pihak Kantor Kementrian Agama telah mendengar informasi tersebut. Meski hingga saat ini mereka belum melihatnya secara langsung, namun mereka akan menarik semua buku sekolah jika didalamnya terdapat penyimpangan.
Jika sebagian kita menganggap itu hanya kesalahan menulis dan tidak perlu ditanggapi atau menyepelekannya, ketahuilah bahwa kaum yang ingin menghancurkan Islam memulai strateginya dari hal yang kecil dan tidak pernah kita sadari.