KabarMakkah.Com – Pemberitaan tentang pesantren radikal banyak membuat masyarakat takut untuk menitipkan anaknya belajar dan mondok di pesantren. Belum lagi kekurang percayaan para orang tua dalam kualitas pendidikan ataupun kurang adanya apreasiasi dari berbagai pihak terhadap sebuah pusat pendidikan agama tersebut.
Jika dicermati, menuntut ilmu di pondok pesantren memiliki berbagai manfaat bagi diri sang anak, mulai dari ilmu agama hingga pembekalan di dunia luar.
1. Kemandirian
Sudah sangat jelas bahwa hidup di pesantren, mau tidak mau anak diajarkan untuk mandiri. Jika biasanya di rumah sudah ada orang tua yang menyiapkan baju, makanan dan keperluan lain, maka di pesantren hal itu berbanding terbalik 180 derajat.
Anak akan disuruh bangun pagi sendiri, menyiapkan keperluan sekolahnya sediri dan mencuci serta memasak sendiri. Dengan seperti itu, anak akan belajar lebih tanggung jawab dan nantinya tidak menjadi beban bagi kedua orang tuanya.
2. Dijauhkan Dari Pengaruh Buruk
Saat ini kenakalan remaja kian merebak tak terkendali. Dengan memasukkan ke pondok pesantren, maka anak-anak bisa terlindungi dari pengaruh buruk. Ini karena biasanya di pesantren dilarang membawa handphone, laptop ataupun uang dalam jumlah yang cukup banyak.
Selain terjaga dari pengaruh buruk, anak juga akan mendapat gemblengan agama yang terkoordinir. Contohnya adalah penerapan shalat tepat waktu, wajib mengikuti berbagai kajian rutin serta menerapkan cara bergaul yang dibenarkan oleh agama. Anak-anak juga tidak diperbolehkan keluar pondok jika belum masa libur. Artinya anak-anak di pesantren benar-benar bisa terjaga.
3. Seimbang Antara IQ, EQ dan SQ
Di pondok pesantren, anak-anak tidak hanya diajarkan kemampuan intelektual atau IQ saja, namun juga dalam spiritual (SQ) dan kecerdasan emosi atau EQ. Dengan kombinasi tersebut, anak akan menjadi pribadi yang tak hanya cerdas, namun juga baik serta taat dalam agama.
Sangat jarang melihat penerapan tiga aspek ini dalam sekolah yang biasa sehingga jangan disalahkan jika sering kita lihat banyak anak sekolah yang nakal entah itu perkelahian ataupun tindakan asusila.
4. Kualitas Pendidik Yang Terjamin
Pendidik di pondok pesantren ternyata tidak kalah kualitasnya dengan pengajar di sekolah. Bukan hanya bergelar sarjana, namun mereka juga memiliki dasar agama yang kuat. Dengan begitu anak akan terbawa menjadi pribadi yang kuat iman dan cerdas beramal.
5. Mendapat Ilmu Yang Berkah
Ilmu yang ada di pesantren lebih berkah dibandingkan dengan ilmu di sekolah umumnya. Itu karena di pondok pesantren sarat akan kebaikan dan ditunjang dengan ilmu agama yang membuat ilmu yang didalami semakin berkah.
6. Kekeluargaan Yang Erat
Sikap kekeluargaan ataupun persaudaraan antar sesama siswa pondok pesantren sangatlah erat. Mereka setiap hari akan bersama mulai dari pagi hingga malam. Tak heran jika rasa saling membantu akan tercipta dengan sendirinya. Bahkan mereka yang sudah lulus akan merasakan sebuah kerinduan untuk bisa melakukan masa-masa kebersamaan itu.
Itulah enaknya bisa menjadi siswa di pondok pesantren. Jadi masih berpikir dua kali?
Segera daftarkan dan raih kebaikan di dalamnya.
Jika dicermati, menuntut ilmu di pondok pesantren memiliki berbagai manfaat bagi diri sang anak, mulai dari ilmu agama hingga pembekalan di dunia luar.
1. Kemandirian
Sudah sangat jelas bahwa hidup di pesantren, mau tidak mau anak diajarkan untuk mandiri. Jika biasanya di rumah sudah ada orang tua yang menyiapkan baju, makanan dan keperluan lain, maka di pesantren hal itu berbanding terbalik 180 derajat.
Anak akan disuruh bangun pagi sendiri, menyiapkan keperluan sekolahnya sediri dan mencuci serta memasak sendiri. Dengan seperti itu, anak akan belajar lebih tanggung jawab dan nantinya tidak menjadi beban bagi kedua orang tuanya.
2. Dijauhkan Dari Pengaruh Buruk
Saat ini kenakalan remaja kian merebak tak terkendali. Dengan memasukkan ke pondok pesantren, maka anak-anak bisa terlindungi dari pengaruh buruk. Ini karena biasanya di pesantren dilarang membawa handphone, laptop ataupun uang dalam jumlah yang cukup banyak.
Selain terjaga dari pengaruh buruk, anak juga akan mendapat gemblengan agama yang terkoordinir. Contohnya adalah penerapan shalat tepat waktu, wajib mengikuti berbagai kajian rutin serta menerapkan cara bergaul yang dibenarkan oleh agama. Anak-anak juga tidak diperbolehkan keluar pondok jika belum masa libur. Artinya anak-anak di pesantren benar-benar bisa terjaga.
3. Seimbang Antara IQ, EQ dan SQ
Di pondok pesantren, anak-anak tidak hanya diajarkan kemampuan intelektual atau IQ saja, namun juga dalam spiritual (SQ) dan kecerdasan emosi atau EQ. Dengan kombinasi tersebut, anak akan menjadi pribadi yang tak hanya cerdas, namun juga baik serta taat dalam agama.
Sangat jarang melihat penerapan tiga aspek ini dalam sekolah yang biasa sehingga jangan disalahkan jika sering kita lihat banyak anak sekolah yang nakal entah itu perkelahian ataupun tindakan asusila.
4. Kualitas Pendidik Yang Terjamin
Pendidik di pondok pesantren ternyata tidak kalah kualitasnya dengan pengajar di sekolah. Bukan hanya bergelar sarjana, namun mereka juga memiliki dasar agama yang kuat. Dengan begitu anak akan terbawa menjadi pribadi yang kuat iman dan cerdas beramal.
5. Mendapat Ilmu Yang Berkah
Ilmu yang ada di pesantren lebih berkah dibandingkan dengan ilmu di sekolah umumnya. Itu karena di pondok pesantren sarat akan kebaikan dan ditunjang dengan ilmu agama yang membuat ilmu yang didalami semakin berkah.
6. Kekeluargaan Yang Erat
Sikap kekeluargaan ataupun persaudaraan antar sesama siswa pondok pesantren sangatlah erat. Mereka setiap hari akan bersama mulai dari pagi hingga malam. Tak heran jika rasa saling membantu akan tercipta dengan sendirinya. Bahkan mereka yang sudah lulus akan merasakan sebuah kerinduan untuk bisa melakukan masa-masa kebersamaan itu.
Itulah enaknya bisa menjadi siswa di pondok pesantren. Jadi masih berpikir dua kali?
Segera daftarkan dan raih kebaikan di dalamnya.