KabarMakkah.Com – Wanita ini kini menjadi pembicaraan di kalangan jejaring sosial. Ini karena dalam postingannya, ia bersikap seakan-akan mendiskreditkan muslimah yang sebenarnya.
Dalam postingannya, ia menyatakan, “Aku bersanggul kalau ada upacara adat saja. Tapi kalau ada yang mengatakan bersanggul tidak sesuai dengan syariah, saya siap berjihad mempertahankan sanggul, seperti saya berjihad mempertahankan kebaya sebagai busana muslimah Indonesia.”
Dalam postingan hari selasa (23/2), wanita yang diketahui bernama Emmy Hafild tersebut menambahkan, “Saya tidak mau nenek saya dan ibu saya yang bersanggul dan berkebaya dan merupakan muslimah yang taat dikatakan tidak syariah. Saya berjihad melawan Arabisasi.”
Sontak saja, postingan tersebut menuai berbagai kecaman sekaligus komentar cukup keras dari para netizen.
Syifa Ahmad Ari menuliskan komentar, “Maaf mba Emmy Hafild, saya kira tidak ada yang namanya Arabisasi, karena perintah hijab (menutup aurat) sudah tertulis di kitab suci Al Quran dan jelas ditulis batasannya seperti apa, jadi bukan budaya arab yang kita tiru ato kita bawa2 ke Indonesia. Itu langsung perintah Allah sama seperti sholat dll... tapi semua kembali lagi kepada masing-masing individu untuk melaksanakan perintah Tuhan atau tidak.”
Status yang sudah dibagikan hampir melebihi 800-an tersebut cukup membuat kita tersadar bahwa masih banyak yang belum paham tentang berhijab. Padahal sangat jelas bahwa Allah menyuruh muslimah untuk berhijab karena ada tujuan tertentu. Allah pun memberikan penjelasan tentang suatu golongan wanita yang berpakaian namun dianggap telanjang.
Dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 59, Allah berfirman,
“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang beriman, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenali sehingga mereka tidak diganggu.”
Dalam surat Annur ayat 31, Allah pun berfirman yang senada,
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka selain yang biasa tampak..”
Sangat jelas, kedua ayat tersebut menjadi dalil wajibnya seorang muslimah untuk mengenakan hijab. Bukan karena berasal dari Arab lalu disebut berhijab adalah Arabisasi. Namun sejatinya berhijab merupakan salah satu cara Allah dalam melindungi seorang wanita.
Semoga semakin lebih banyak yang sadar untuk berhijab karena cara itulah yang bisa menjadi salah satu jalan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Dalam postingannya, ia menyatakan, “Aku bersanggul kalau ada upacara adat saja. Tapi kalau ada yang mengatakan bersanggul tidak sesuai dengan syariah, saya siap berjihad mempertahankan sanggul, seperti saya berjihad mempertahankan kebaya sebagai busana muslimah Indonesia.”
Dalam postingan hari selasa (23/2), wanita yang diketahui bernama Emmy Hafild tersebut menambahkan, “Saya tidak mau nenek saya dan ibu saya yang bersanggul dan berkebaya dan merupakan muslimah yang taat dikatakan tidak syariah. Saya berjihad melawan Arabisasi.”
Sontak saja, postingan tersebut menuai berbagai kecaman sekaligus komentar cukup keras dari para netizen.
Syifa Ahmad Ari menuliskan komentar, “Maaf mba Emmy Hafild, saya kira tidak ada yang namanya Arabisasi, karena perintah hijab (menutup aurat) sudah tertulis di kitab suci Al Quran dan jelas ditulis batasannya seperti apa, jadi bukan budaya arab yang kita tiru ato kita bawa2 ke Indonesia. Itu langsung perintah Allah sama seperti sholat dll... tapi semua kembali lagi kepada masing-masing individu untuk melaksanakan perintah Tuhan atau tidak.”
Status yang sudah dibagikan hampir melebihi 800-an tersebut cukup membuat kita tersadar bahwa masih banyak yang belum paham tentang berhijab. Padahal sangat jelas bahwa Allah menyuruh muslimah untuk berhijab karena ada tujuan tertentu. Allah pun memberikan penjelasan tentang suatu golongan wanita yang berpakaian namun dianggap telanjang.
Dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 59, Allah berfirman,
“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang beriman, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenali sehingga mereka tidak diganggu.”
Dalam surat Annur ayat 31, Allah pun berfirman yang senada,
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka selain yang biasa tampak..”
Sangat jelas, kedua ayat tersebut menjadi dalil wajibnya seorang muslimah untuk mengenakan hijab. Bukan karena berasal dari Arab lalu disebut berhijab adalah Arabisasi. Namun sejatinya berhijab merupakan salah satu cara Allah dalam melindungi seorang wanita.
Semoga semakin lebih banyak yang sadar untuk berhijab karena cara itulah yang bisa menjadi salah satu jalan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.