KabarMakkah.Com – Seorang laki-laki pencuri mobil dan maling barang eletronik ini harus meringkuk di sel tahanan. Pelaku yang bernama Adrian alias Buduk (19 Tahun) ini terlebih dahulu berpura-pura shalat di masjid yang menjadi tempat aksinya.
Menurut berita yang dilansir Tribunnews (18/02/2016) pelaku sengaja berpindah-pindah masjid guna menghilangkan jejak.
Pelaku pada awalnya masuk ke dalam masjid mencari-cari seseorang yang melakukan shalat dan menyimpan tas di belakang. Pelaku pun beraksi dengan cara melakukan shalat di dekat korbannya dan ketika si korban lengah, ia langsung menggasak tas korbannya tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Adrian telah lima kali melakukan aksinya di dalam masjid. Beberapa barang yang berhasil ia curi antara lain tas, uang tunai, laptop, ponsel bahkan mobil.
Adrian ditangkap oleh pihak kepolisian ketika berada di seputaran Stadion Pahoman Lampung. Dalam penangkapan tersebut, polisi terpaksa menembakkan peluru panas ke arah kaki tersangka karena berusaha menghindar dan melarikan diri.
Adrian mengaku bahwa ia memang sengaja masuk ke masjid hanya ingin mencuri dengan terlebih dahulu berpura-pura shalat. Adrian bahkan pernah mencuri mobil karena pada saat itu ada seorang jamaah yang sedang shalat dan menyimpan kunci mobilnya di saku belakang.
Adrian yang memang bisa mengemudikan mobil langsung mengambil kunci tersebut tanpa disadari oleh korban. Ia pun mencari mobil korban dengan menyalakan alarm dan setelah itu, ia bawa kabur mobil tersebut. Mobil hasil curiannya ia titipkan ke salah satu rumah temannya guna menghindari kecurigaan.
Pencurian yang dilakukan oleh Adrian bukanlah untuk kebutuhan hidup. Ia mencuri hanya untuk membeli lem aibon yang ia hisap aromanya sehingga menimbulkan sensasi mabuk (ngelem).
Astaghfirullah, kini maling benar-benar semakin berani dan tidak punya malu. Bahkan di tempat yang suci seperti masjid, mereka dengan beraninya mencuri.
Moga Allah segera menyadarkannya yang masih remaja tersebut.
Menurut berita yang dilansir Tribunnews (18/02/2016) pelaku sengaja berpindah-pindah masjid guna menghilangkan jejak.
Pelaku pada awalnya masuk ke dalam masjid mencari-cari seseorang yang melakukan shalat dan menyimpan tas di belakang. Pelaku pun beraksi dengan cara melakukan shalat di dekat korbannya dan ketika si korban lengah, ia langsung menggasak tas korbannya tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Adrian telah lima kali melakukan aksinya di dalam masjid. Beberapa barang yang berhasil ia curi antara lain tas, uang tunai, laptop, ponsel bahkan mobil.
Adrian ditangkap oleh pihak kepolisian ketika berada di seputaran Stadion Pahoman Lampung. Dalam penangkapan tersebut, polisi terpaksa menembakkan peluru panas ke arah kaki tersangka karena berusaha menghindar dan melarikan diri.
Adrian mengaku bahwa ia memang sengaja masuk ke masjid hanya ingin mencuri dengan terlebih dahulu berpura-pura shalat. Adrian bahkan pernah mencuri mobil karena pada saat itu ada seorang jamaah yang sedang shalat dan menyimpan kunci mobilnya di saku belakang.
Adrian yang memang bisa mengemudikan mobil langsung mengambil kunci tersebut tanpa disadari oleh korban. Ia pun mencari mobil korban dengan menyalakan alarm dan setelah itu, ia bawa kabur mobil tersebut. Mobil hasil curiannya ia titipkan ke salah satu rumah temannya guna menghindari kecurigaan.
Pencurian yang dilakukan oleh Adrian bukanlah untuk kebutuhan hidup. Ia mencuri hanya untuk membeli lem aibon yang ia hisap aromanya sehingga menimbulkan sensasi mabuk (ngelem).
Astaghfirullah, kini maling benar-benar semakin berani dan tidak punya malu. Bahkan di tempat yang suci seperti masjid, mereka dengan beraninya mencuri.
Moga Allah segera menyadarkannya yang masih remaja tersebut.