Mengapa pemerintah Arab Saudi mengeksekusi Nimr Al Nimr? Rupanya pendeta syiah yang satu ini memiliki daftar kejahatan yang panjang untuk merongrong keutuhan Kerajaan Saudi Arabia. Bukan hanya menghasut pemberontakan tetapi juga terlibat dalam aksi baku tembak melawan pemerintah.
Berikut ini daftar kejahatan Nimr Al Nimr seperti dilansir Arab News, Senin (4/1/2015):
2002
Sejak tahun 2002, Al Nimr rutin berkhutbah di Masjid Imam Hussain di Al-Awamiyah. Pidatonya semakin bernuansa politik dan menuding pejabat pemerintah dan pasukan keamanan menistakan agama Islam. Al Nimr juga menyerukan agar rakyat Saudi bangkit melawan pemerintah.
2009
Al Nimr menyerukan daerah-daerah berpenduduk mayoritas Syiah untuk memisahkan diri dari Negara Arab dan membentuk sebuah negara Syiah bersatu.
2011
Al Nimr menghina para pejabat pemerintah dan menyebut pasukan keamanan sebagai pasukan pembuat kekacauan. Ia juga Arab Saudi membunuhi orang-orang syiah dan menghasut agar
warga Saudi melakukan perlawanan.
Di Qatif, pidato-pidato Al Nimr berhasil menyulut aksi protes brutal warga Syiah.
2012
Al Nimr terlibat baku tembak melawan aparat kepolisian pada 8 Juli 2012. Hari itu Al Nimr ditangkap oleh pasukan keamanan setelah kakinya terluka dalam baku tembak.
Meskipun telah ditangkap, Al Nimr tetap saja memprovokasi warga Saudi untuk melawan pemerintah meskipun istrinya yang menderita kanker dibawa berobat ke Amerika Serikat dengan biaya ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi. Namun, di tahun 2012 istri Al Nimr menghembuskan nafasnya yang terakhir akibat kanker ganas yang dideritanya.
2014
Al Nimr divonis hukuman mati oleh Pengadilan Kejahatan Khusus pada 15 Oktober 2014, atas keterlibatan tokoh syiah itu dalam aksi-aksi teror yang menewaskan sejumlah aparat serta melukai petugas dan puluhan warga sipil.
Akhirnya Pemerintah Arab Saudi mengumumkan pada hari Sabtu (2/1/2015) lalu telah mengeksekusi Al Nimr bersama 47 narapidana terorisme, termasuk anggota-anggota Al-Qaida dan teroris lainnya.
Sumber: Tarbiyah
Nimr Al Nimr |
Berikut ini daftar kejahatan Nimr Al Nimr seperti dilansir Arab News, Senin (4/1/2015):
2002
Sejak tahun 2002, Al Nimr rutin berkhutbah di Masjid Imam Hussain di Al-Awamiyah. Pidatonya semakin bernuansa politik dan menuding pejabat pemerintah dan pasukan keamanan menistakan agama Islam. Al Nimr juga menyerukan agar rakyat Saudi bangkit melawan pemerintah.
2009
Al Nimr menyerukan daerah-daerah berpenduduk mayoritas Syiah untuk memisahkan diri dari Negara Arab dan membentuk sebuah negara Syiah bersatu.
2011
Al Nimr menghina para pejabat pemerintah dan menyebut pasukan keamanan sebagai pasukan pembuat kekacauan. Ia juga Arab Saudi membunuhi orang-orang syiah dan menghasut agar
warga Saudi melakukan perlawanan.
Di Qatif, pidato-pidato Al Nimr berhasil menyulut aksi protes brutal warga Syiah.
2012
Al Nimr terlibat baku tembak melawan aparat kepolisian pada 8 Juli 2012. Hari itu Al Nimr ditangkap oleh pasukan keamanan setelah kakinya terluka dalam baku tembak.
Meskipun telah ditangkap, Al Nimr tetap saja memprovokasi warga Saudi untuk melawan pemerintah meskipun istrinya yang menderita kanker dibawa berobat ke Amerika Serikat dengan biaya ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi. Namun, di tahun 2012 istri Al Nimr menghembuskan nafasnya yang terakhir akibat kanker ganas yang dideritanya.
2014
Al Nimr divonis hukuman mati oleh Pengadilan Kejahatan Khusus pada 15 Oktober 2014, atas keterlibatan tokoh syiah itu dalam aksi-aksi teror yang menewaskan sejumlah aparat serta melukai petugas dan puluhan warga sipil.
Akhirnya Pemerintah Arab Saudi mengumumkan pada hari Sabtu (2/1/2015) lalu telah mengeksekusi Al Nimr bersama 47 narapidana terorisme, termasuk anggota-anggota Al-Qaida dan teroris lainnya.
Sumber: Tarbiyah