Donald Trump, Salah satu calon kandidat Presiden Amerika Serikat (AS), punya janji kampanye untuk melarang muslim masuk ke Amerika Serikat dan akan menutup seluruh Masjid disana jika ia memenangkan pemilu. Pernyataan kontroversial Trump ini sontak menyulut emosi umat muslim di seluruh dunia.
Salah satunya adalah orang terkaya di Arab Saudi, yaitu Pangeran Alwaleed bin Talal Al Saud. Keponakan Raja Salman itu meminta Trump untuk mundur dari pencalonannya sebagai Presiden AS.
"Anda tak hanya mempermalukan Partai Republik, tapi juga seluruh Amerika," kata Alwaleed dalam akun Twitter resminya seperti dikutip BBC, Senin (14/12/2015).
"Mundurlah dari pemilu Presiden AS karena Anda tidak akan menang," kicau Alwaleed.
Tak terima dengan kicauan Alwaleed tersebut, Trump langsung membalas, Bahwa sang pangeran punya niat busuk ingin menguasai AS dengan memakai kekayaan orang tuanya. Trump menyatakan tidak sudi dikontrol oleh si pangeran jika ia terpilih jadi presiden nanti.
"Pangeran bodoh Alwaleed ingin mengontrol politisi AS pakai kekayaan ayahnya. Tidak akan saya biarkan kalau terpilih nanti," kicau Trump di akun Twitter-nya.
Saat ini Pangeran Alwaleed memang menguasai banyak saham di perusahaan elite AS, seperti Disney, 21st Century Fox, News Corp, Apple, GM, Twitter, dan beberapa jaringan hotel seperti The Plaza di New York.
Pria terkaya di Arab Saudi dengan kekayaan harta sekitar US$ 32 miliar (Rp 416 triliun) itu juga mendapatkan gelar sarjananya di California pada tahun 1979.
Salah satunya adalah orang terkaya di Arab Saudi, yaitu Pangeran Alwaleed bin Talal Al Saud. Keponakan Raja Salman itu meminta Trump untuk mundur dari pencalonannya sebagai Presiden AS.
"Anda tak hanya mempermalukan Partai Republik, tapi juga seluruh Amerika," kata Alwaleed dalam akun Twitter resminya seperti dikutip BBC, Senin (14/12/2015).
"Mundurlah dari pemilu Presiden AS karena Anda tidak akan menang," kicau Alwaleed.
Tak terima dengan kicauan Alwaleed tersebut, Trump langsung membalas, Bahwa sang pangeran punya niat busuk ingin menguasai AS dengan memakai kekayaan orang tuanya. Trump menyatakan tidak sudi dikontrol oleh si pangeran jika ia terpilih jadi presiden nanti.
"Pangeran bodoh Alwaleed ingin mengontrol politisi AS pakai kekayaan ayahnya. Tidak akan saya biarkan kalau terpilih nanti," kicau Trump di akun Twitter-nya.
Saat ini Pangeran Alwaleed memang menguasai banyak saham di perusahaan elite AS, seperti Disney, 21st Century Fox, News Corp, Apple, GM, Twitter, dan beberapa jaringan hotel seperti The Plaza di New York.
Pria terkaya di Arab Saudi dengan kekayaan harta sekitar US$ 32 miliar (Rp 416 triliun) itu juga mendapatkan gelar sarjananya di California pada tahun 1979.