Pipik Dian Irawati, Istri almarhum Ustadz Jefry Al Bukhori yang akrab disapa dengan sebutan Ummi Pipik, batal hadir dalam sebuah acara doa bersama di Kota Solo, Senin kemarin (30/11).
Ummi Pipik yang seharusnya hadir dalam acara Pengajian Akbar dan Doa Bersama bagi pasangan calon wali kota-wakil wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo (Rudy-Purnomo), di Graha Wisata Niaga, mengurungkan niatnya lantaran mendapatkan teror dan ancaman melalui SMS dan BBM.
"Sebenarnya Ustadzah Pipik sudah berada di Solo sejak Minggu kemarin. Namun beliau memutuskan untuk membatalkan kehadirannya. Beliau mengaku mendapatkan teror dan intimidasi melalui SMS dan BBM sejak pukul 02.00 tadi. Isinya bernada SARA dan bahasanya keras. Di dalamnya juga ada ancaman jika nekat hadir, maka legitimasinya sebagai ustadzah diragukan," ujar inisiator acata pengajian, Musdalifah Pangka.
Menurut Musdalifah, Tausiyah Ummi Pipik sudah dinanti oleh 1.300 jamaah pengajian Red Hijaber Community Solo (RHCS). Rencananya, Ummi Pipik akan mengisi kajian di Majelis Humaira di Solo dan Sragen.
"Teror dan ancaman ini sangat mengganggu kondisi psikologis Ummi Pipik. Awalnya, beliau bersedia hadir. Namun tanpa ada backdrop di atas panggung. Karena pesan ancaman terus masuk, dia pun membatalkan kehadirannya di acara tersebut," terang Musdalifah.
Musdalifah menambahkan, secara psikologis Ummi Pipik merasa sangat khawatir. Kondisi kesehatannya juga disinyalir kurang fit, bahkan sempat terjatuh di kamar hotel.
Ketua Panitia sekaligus Ketua RHCS Kecamatan Laweyan, Siti Muslihah, menambahkan batalnya Ummi Pipik sempat membuat kecewa para peserta. Padahal panitia sudah menyiapkan sebuah kue tart buat merayakan ulang tahun Ummi Pipik, yang jatuh pada 29 November lalu.
"Kami sebenarnya siap memberi pengawalan keamanan, namun Ummi tak ingin terjadi gejolak dan memilih absen," kata Siti.
Sementara itu, saat akan dikonfirmasi perihal ancaman tersebut, Ummi Pipik yang siang kemarin masih berada di salah satu hotel Solo menolak untuk ditemui para wartawan.
Pipik Dian Irawati aka Umi Pipik |
Ummi Pipik yang seharusnya hadir dalam acara Pengajian Akbar dan Doa Bersama bagi pasangan calon wali kota-wakil wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo (Rudy-Purnomo), di Graha Wisata Niaga, mengurungkan niatnya lantaran mendapatkan teror dan ancaman melalui SMS dan BBM.
"Sebenarnya Ustadzah Pipik sudah berada di Solo sejak Minggu kemarin. Namun beliau memutuskan untuk membatalkan kehadirannya. Beliau mengaku mendapatkan teror dan intimidasi melalui SMS dan BBM sejak pukul 02.00 tadi. Isinya bernada SARA dan bahasanya keras. Di dalamnya juga ada ancaman jika nekat hadir, maka legitimasinya sebagai ustadzah diragukan," ujar inisiator acata pengajian, Musdalifah Pangka.
Menurut Musdalifah, Tausiyah Ummi Pipik sudah dinanti oleh 1.300 jamaah pengajian Red Hijaber Community Solo (RHCS). Rencananya, Ummi Pipik akan mengisi kajian di Majelis Humaira di Solo dan Sragen.
"Teror dan ancaman ini sangat mengganggu kondisi psikologis Ummi Pipik. Awalnya, beliau bersedia hadir. Namun tanpa ada backdrop di atas panggung. Karena pesan ancaman terus masuk, dia pun membatalkan kehadirannya di acara tersebut," terang Musdalifah.
Musdalifah menambahkan, secara psikologis Ummi Pipik merasa sangat khawatir. Kondisi kesehatannya juga disinyalir kurang fit, bahkan sempat terjatuh di kamar hotel.
Ketua Panitia sekaligus Ketua RHCS Kecamatan Laweyan, Siti Muslihah, menambahkan batalnya Ummi Pipik sempat membuat kecewa para peserta. Padahal panitia sudah menyiapkan sebuah kue tart buat merayakan ulang tahun Ummi Pipik, yang jatuh pada 29 November lalu.
"Kami sebenarnya siap memberi pengawalan keamanan, namun Ummi tak ingin terjadi gejolak dan memilih absen," kata Siti.
Sementara itu, saat akan dikonfirmasi perihal ancaman tersebut, Ummi Pipik yang siang kemarin masih berada di salah satu hotel Solo menolak untuk ditemui para wartawan.