KabarMakkah.Com – Melakukan jima atau hubungan intim bukan hanya menyehatkan tubuh dan memberikan sensasi kenikmatan, namun juga akan dianggap sebagai pahala jika dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah secara syariat.
Namun dalam prosesnya kadangkala terdapat beberapa kesalahan ketika melakukannya sehingga keduanya tidak mampu memanfaatkan hubungan pribadi tersebut secara maksimal.
Bagi Anda para muslimah yang belum mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan selama berhubungan tersebut, inilah informasinya.
1. Menganggap Berjima Hanya Sebagai Sebuah Kewajiban
Seorang suami yang mengerti akan hak dan kewajibannya tentu mengetahui kapan saja suami meminta dipuaskan, maka seorang istri harus selalu siap. Berhubungan intim memang merupakan suatu kewajiban dan juga hak dari setiap pasangan suami istri. Namun ada kalanya seorang istri hanya menganggap hal tersebut sebagai sebuah kewajiban saja dan akibatnya sudah dipastikan bahwa ia tidak bisa menikmati secara pribadi dan hanya mementingkan keinginan suaminya yang sudah tersalurkan.
2. Penampilan Yang Lusuh
Saat akan melangsungkan “percintaan”, ada juga istri yang tampil apa adanya, bahkan bisa dibilang lusuh. Ia lebih memilih menggunakan baju yang lama meski di lemari terdapat baju yang bagus dan membuat suaminya menjadi lebih bergairah.
Hal ini tentu akan membuat suami menjadi kurang berselera dan dalam jangka panjang bisa meretakkan hubungan suami istri. Suami akan berpikir jika istrinya yang selalu tampil modis saat pergi keluar, ternyata malah lusuh saat diajak untuk “bercinta”.
Agar suami semakin berselera, perbaikilah gaya berpakaian atau berpenampilan sebelum melakukan jima'. Jika perlu pakailah busana lingerie yang menggoda agar suami makin "panas". Lihatlah bagaimana sikap suami akan berubah menjadi lebih mesra dan bersemangat.
3. Bau Badan Yang Tak Dirindukan
Selain penampilan berupa pemilihan pakaian, seorang istri juga harus memperhatikan bau badannya. Kemungkinan bau tersebut berasal dari baju sebelum digantikan ataupun dari bau keringat yang akan membuat hubungan menjadi kurang optimal. Hindarilah juga bau seperti minyak kayu putih dan periksa bau mulut yang membuat suami menjadi menurun semangatnya.
Sebaiknya bersihkan dahulu tubuh Anda dengan mandi dan juga gosok gigi. Gunakanlah wewangian yang membuat suami menjadi bergairah.
4. Istri Pasif
Kesalahan seorang istri selama berhubungan adalah bersikap pasif. Kebanyakan para istri menganggap bahwa dirinya hanya objek saja sehingga ia akan bersikap pasif. Padahal hampir semua suami senang jika istrinya aktif selama bercinta.
Istri yang hanya diam, tak bergerak dan tanpa suara hanya akan berefek pada penurunan kualitas yang dirasakan oleh suaminya. Hampir 80% wanita tidak berhasil mencapai puncak kenikmatan akibat sikapnya tersebut. Oleh karena itu aktiflah selama percintaan dan raihlah pahala dalam puncak kenikmatannya.
5. Komunikasi Yang Minim
Komunikasi seharusnya dilakukan sebelum, selama ataupun sesudah jima. kadangkala seorang istri menginginkan sesuatu seperti begini atau begitu. Hanya saja niatan tersebut terpendam dan tak pernah terkomunikasikan sehingga jarang ada yang terlaksana. Seharusnya komunikasikan hal tersebut sebelum melakukan hubungan intim.
Untuk komunikasi ketika sedang atau setelah melakukan, berilah pujian, terima kasih yang mesra ataupun perbaikan yang harus dilakukan untuk “percintaan” yang selanjutnya agar apa yang diinginkan suami dan istri bisa terpenuhi.
Para Muslimah yang telah berumah tangga.... jika masih memiliki kesalahan seperti diatas, cobalah perbaiki. Manfaatnya bukan hanya untuk suami saja, namun juga bagi diri para istri agar lebih disayang, dihargai dan dicintai.
Namun dalam prosesnya kadangkala terdapat beberapa kesalahan ketika melakukannya sehingga keduanya tidak mampu memanfaatkan hubungan pribadi tersebut secara maksimal.
Bagi Anda para muslimah yang belum mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan selama berhubungan tersebut, inilah informasinya.
1. Menganggap Berjima Hanya Sebagai Sebuah Kewajiban
Seorang suami yang mengerti akan hak dan kewajibannya tentu mengetahui kapan saja suami meminta dipuaskan, maka seorang istri harus selalu siap. Berhubungan intim memang merupakan suatu kewajiban dan juga hak dari setiap pasangan suami istri. Namun ada kalanya seorang istri hanya menganggap hal tersebut sebagai sebuah kewajiban saja dan akibatnya sudah dipastikan bahwa ia tidak bisa menikmati secara pribadi dan hanya mementingkan keinginan suaminya yang sudah tersalurkan.
2. Penampilan Yang Lusuh
Saat akan melangsungkan “percintaan”, ada juga istri yang tampil apa adanya, bahkan bisa dibilang lusuh. Ia lebih memilih menggunakan baju yang lama meski di lemari terdapat baju yang bagus dan membuat suaminya menjadi lebih bergairah.
Hal ini tentu akan membuat suami menjadi kurang berselera dan dalam jangka panjang bisa meretakkan hubungan suami istri. Suami akan berpikir jika istrinya yang selalu tampil modis saat pergi keluar, ternyata malah lusuh saat diajak untuk “bercinta”.
Agar suami semakin berselera, perbaikilah gaya berpakaian atau berpenampilan sebelum melakukan jima'. Jika perlu pakailah busana lingerie yang menggoda agar suami makin "panas". Lihatlah bagaimana sikap suami akan berubah menjadi lebih mesra dan bersemangat.
3. Bau Badan Yang Tak Dirindukan
Selain penampilan berupa pemilihan pakaian, seorang istri juga harus memperhatikan bau badannya. Kemungkinan bau tersebut berasal dari baju sebelum digantikan ataupun dari bau keringat yang akan membuat hubungan menjadi kurang optimal. Hindarilah juga bau seperti minyak kayu putih dan periksa bau mulut yang membuat suami menjadi menurun semangatnya.
Sebaiknya bersihkan dahulu tubuh Anda dengan mandi dan juga gosok gigi. Gunakanlah wewangian yang membuat suami menjadi bergairah.
4. Istri Pasif
Kesalahan seorang istri selama berhubungan adalah bersikap pasif. Kebanyakan para istri menganggap bahwa dirinya hanya objek saja sehingga ia akan bersikap pasif. Padahal hampir semua suami senang jika istrinya aktif selama bercinta.
Istri yang hanya diam, tak bergerak dan tanpa suara hanya akan berefek pada penurunan kualitas yang dirasakan oleh suaminya. Hampir 80% wanita tidak berhasil mencapai puncak kenikmatan akibat sikapnya tersebut. Oleh karena itu aktiflah selama percintaan dan raihlah pahala dalam puncak kenikmatannya.
5. Komunikasi Yang Minim
Komunikasi seharusnya dilakukan sebelum, selama ataupun sesudah jima. kadangkala seorang istri menginginkan sesuatu seperti begini atau begitu. Hanya saja niatan tersebut terpendam dan tak pernah terkomunikasikan sehingga jarang ada yang terlaksana. Seharusnya komunikasikan hal tersebut sebelum melakukan hubungan intim.
Untuk komunikasi ketika sedang atau setelah melakukan, berilah pujian, terima kasih yang mesra ataupun perbaikan yang harus dilakukan untuk “percintaan” yang selanjutnya agar apa yang diinginkan suami dan istri bisa terpenuhi.
Para Muslimah yang telah berumah tangga.... jika masih memiliki kesalahan seperti diatas, cobalah perbaiki. Manfaatnya bukan hanya untuk suami saja, namun juga bagi diri para istri agar lebih disayang, dihargai dan dicintai.