Sahabatku.. Yakinlah.. Allah Tidak Pernah Mengingkari JanjiNya.. Semoga kisah inspiratif dibawah ini bisa membuat kita menjadi semakin optimis dalam menjalani kehidupan ini..
___________
Nabi Ibrahim merebahkan anak semata wayangnya dan ia menghunus pisau yang telah diasah tajam-tajam.
Anaknya Nabi Ismail dengan suka rela dan penuh penyerahan diri berkata: “Lakukanlah wahai ayahnda apa yang diperintahkan Allah kepadamu!”
Kedua-duanya tidak tahu kalau Allah sudah mempersiapkan seekor domba semenjak ribuan tahun sebagai persiapan untuk tebusan bagi Nabi Ismail pada waktu itu.
Oleh karena itu yakinlah akan karunia Allah. Tugas kita hanya taat kepada-Nya, selanjutnya serahkan semuanya kepada kehendak dan kekuasaan-Nya. Boleh jadi sesuatu yang besar sudah dipersiapkan Allah untukmu semenjak dari alam azali.
……………..
Ketika Nabi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan anaknya Nabi Ismail di padang pasir tandus tanpa tumbuhan dan air, ia tidak tahu kalau mata air zam-zam akan memancar dari perut bumi sampai hari kiamat nanti.
Untuk itu, berusaha sajalah sesuai sunnatullah seperti Siti Hajar. Selanjutnya bertawakallah seperti Nabi Ibrahim. Berdo’alah, supaya Allah menjadikan hati-hati manusia rindu dan ringan untuk menolong agama-Nya.
Setelah itu, yakinlah pertolongan Allah pasti akan datang dan kemenangan niscaya akan terwujud.
………………………………
Di saat Allah mengeluarkan Nabi Yusuf dari dalam penjara, Allah tidak mengurus halilintar dari langit untuk menghancurkan jeruji besi. Dan Allah tidak memerintahkan kepada dinding penjara supaya roboh.
Akan tetapi Allah mengutus mimpi untuk menyelinap di kediamanan malam ke dalam tidur sang raja yang lagi pulas. Siapa mengira kalau mimpi menjadi penyebab berpindahnya kedudukan Nabi Yusuf dari seorang terdakwa menjadi seorang penguasa.
Yakinlah akan karunia Tuhanmu. Jangan risaukan dari arah mana Dia akan menurunkan pertolongan-Nya. Yang jelas Allah tidak pernah ingkar janji.
Penulis: Ustadz Zulfi Akmal
___________
Nabi Ibrahim merebahkan anak semata wayangnya dan ia menghunus pisau yang telah diasah tajam-tajam.
Anaknya Nabi Ismail dengan suka rela dan penuh penyerahan diri berkata: “Lakukanlah wahai ayahnda apa yang diperintahkan Allah kepadamu!”
Kedua-duanya tidak tahu kalau Allah sudah mempersiapkan seekor domba semenjak ribuan tahun sebagai persiapan untuk tebusan bagi Nabi Ismail pada waktu itu.
Oleh karena itu yakinlah akan karunia Allah. Tugas kita hanya taat kepada-Nya, selanjutnya serahkan semuanya kepada kehendak dan kekuasaan-Nya. Boleh jadi sesuatu yang besar sudah dipersiapkan Allah untukmu semenjak dari alam azali.
……………..
Ketika Nabi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan anaknya Nabi Ismail di padang pasir tandus tanpa tumbuhan dan air, ia tidak tahu kalau mata air zam-zam akan memancar dari perut bumi sampai hari kiamat nanti.
Untuk itu, berusaha sajalah sesuai sunnatullah seperti Siti Hajar. Selanjutnya bertawakallah seperti Nabi Ibrahim. Berdo’alah, supaya Allah menjadikan hati-hati manusia rindu dan ringan untuk menolong agama-Nya.
Setelah itu, yakinlah pertolongan Allah pasti akan datang dan kemenangan niscaya akan terwujud.
………………………………
Di saat Allah mengeluarkan Nabi Yusuf dari dalam penjara, Allah tidak mengurus halilintar dari langit untuk menghancurkan jeruji besi. Dan Allah tidak memerintahkan kepada dinding penjara supaya roboh.
Akan tetapi Allah mengutus mimpi untuk menyelinap di kediamanan malam ke dalam tidur sang raja yang lagi pulas. Siapa mengira kalau mimpi menjadi penyebab berpindahnya kedudukan Nabi Yusuf dari seorang terdakwa menjadi seorang penguasa.
Yakinlah akan karunia Tuhanmu. Jangan risaukan dari arah mana Dia akan menurunkan pertolongan-Nya. Yang jelas Allah tidak pernah ingkar janji.
Penulis: Ustadz Zulfi Akmal