Suamiku adalah seorang yang pencemburu..
Ia tak suka jika laki-laki bersikap ramah padaku..
Jika aku terlalu akrab bicara dengan teman laki-laki, suamiku marah, meski teman dekat sekalipun..
Ia akan menelponku jika sudah dekat rumah, agar aku bersiap dengan hijabku, membukakan pintu untuknya..
Jika ada tamunya datang, dia menyuruhku merapikan hijabku…
Ia lebih memilih mengambilkan minuman dan menyajikannya sendiri untuk tamu laki-laki. Bukan aku…
Jika tak sengaja hijabku terbuka karena angin atau karena dudukku yang kurang rapi, ia segera merapikannya untukku…
Ia belikan aku pakaian syar'i, menjulur menutup seluruh tubuh..
Ia tak ingin perhiasan miliknya di lihat laki-laki bukan mahromku..
Seperti harta berharga satu-satunya, ia sungguh-sungguh menjagaku..
Jika keluar ia melarangku pakai parfum, berhias, mempercantik diri..
Hanya untuknya, hanya saat didepannya, begitu pintanya..
Kenapa suamiku begitu?
Rupanya ia bukanlah pencemburu buta…
Ia takut Allah murka padanya…
Betapa takutnya suamiku membiarkan aku mengumbar auratku…
Ia tahu setelah menikahiku, dialah yang bertanggung jawab atas sikapku…
Ia takut menanggung dosa, atas aku…
Perempuan yang rentan dengan fitnah…
Ia terus menjagaku, karena cinta dan taatnya pada Allah…
* Beruntunglah kalian, para istri yang bersuamikan laki-laki yang memiliki sifat cemburu dalam hatinya, artinya kalian begitu istimewa dan berharga di matanya..
Ia tak suka jika laki-laki bersikap ramah padaku..
Jika aku terlalu akrab bicara dengan teman laki-laki, suamiku marah, meski teman dekat sekalipun..
Ia akan menelponku jika sudah dekat rumah, agar aku bersiap dengan hijabku, membukakan pintu untuknya..
Jika ada tamunya datang, dia menyuruhku merapikan hijabku…
Ia lebih memilih mengambilkan minuman dan menyajikannya sendiri untuk tamu laki-laki. Bukan aku…
Jika tak sengaja hijabku terbuka karena angin atau karena dudukku yang kurang rapi, ia segera merapikannya untukku…
Ia belikan aku pakaian syar'i, menjulur menutup seluruh tubuh..
Ia tak ingin perhiasan miliknya di lihat laki-laki bukan mahromku..
Seperti harta berharga satu-satunya, ia sungguh-sungguh menjagaku..
Jika keluar ia melarangku pakai parfum, berhias, mempercantik diri..
Hanya untuknya, hanya saat didepannya, begitu pintanya..
Kenapa suamiku begitu?
Rupanya ia bukanlah pencemburu buta…
Ia takut Allah murka padanya…
Betapa takutnya suamiku membiarkan aku mengumbar auratku…
Ia tahu setelah menikahiku, dialah yang bertanggung jawab atas sikapku…
Ia takut menanggung dosa, atas aku…
Perempuan yang rentan dengan fitnah…
Ia terus menjagaku, karena cinta dan taatnya pada Allah…
* Beruntunglah kalian, para istri yang bersuamikan laki-laki yang memiliki sifat cemburu dalam hatinya, artinya kalian begitu istimewa dan berharga di matanya..