Cerita di bawah ini disadur dari kisah nyata, Semoga kita bisa mengambil hikmah dan ibrah dari kisah ini,
Ada seorang kakek yang sudah berumur 87 tahun berjalan setiap hari di pinggir pantai. Dia jalan-jalan untuk menghirup udara segar.
Pada suatu hari di musim dingin ia mendengar orang minta tolong.
Tolong……….!!! Tolong…………!!!
Tanpa berpikir panjang ia menceburkan dirinya ke dalam laut untuk menyelamatkan seorang pemuda yang timbul tenggelam di dalam laut.
Namun sayang sekali, ia lemah untuk melakukan hal itu. Dia tidak mampu berenang. Dia juga hampir tenggelam.
Tiba-tiba seorang pemuda lain lagi melihatnya. Pemuda itu juga menceburkan diri ke laut berusaha menyelamatkannya. Akhirnya mereka bertiga berhasil keluar dari laut dengan selamat.
Pemuda itu berterima kasih kepada orang tua itu atas tindakannya. Dia bertanya apakah kakek tua itu bisa berenang? Beliau menjawab: “Tidak”.
Pemuda yang tenggelam itu bertanya: “Lalu apa yang mendorong kakek untuk mencebur ke laut? Kenapa kakek begitu nekat?
Kakek tua itu menjawab: “Untuk menyelamatkanmu”.
Pemuda yang menolong: Bagaimana kakek bisa menyelamatkan dia ini, sementara kakek tidak bisa berenang?
Kakek tua itu balik bertanya: Kamu sendiri apakah bisa berenang?
Pemuda penolong: Tidak…Saya juga tidak bisa berenang.
Kakek tua: Maka karena niat ikhlas ingin menyelamatkan oranglah Tuhan menyelamatkan kita semua.
Oleh karena itu yakinlah bahwa cinta sendi dari kehidupan. Dialah yang mempersembahkan kebaikan dan memberikan rasa aman. Dialah dasar utama kehangatan di dalam masyarakat.
Cintailah orang lain, orang juga akan mencintaimu. Berinteraksilah dengan rasa cinta, niscaya kamu akan merasakan cinta di manapun kamu berada.
Masyaallah.. Sungguh benar sabda Rasulullah SAW:
“Sayangilah makhluk yang ada dibumi, niscaya yang ada dilangit akan menyayangimu” (Hadits Shahih, Riwayat ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir)
Ada seorang kakek yang sudah berumur 87 tahun berjalan setiap hari di pinggir pantai. Dia jalan-jalan untuk menghirup udara segar.
Pada suatu hari di musim dingin ia mendengar orang minta tolong.
Tolong……….!!! Tolong…………!!!
Tanpa berpikir panjang ia menceburkan dirinya ke dalam laut untuk menyelamatkan seorang pemuda yang timbul tenggelam di dalam laut.
Namun sayang sekali, ia lemah untuk melakukan hal itu. Dia tidak mampu berenang. Dia juga hampir tenggelam.
Tiba-tiba seorang pemuda lain lagi melihatnya. Pemuda itu juga menceburkan diri ke laut berusaha menyelamatkannya. Akhirnya mereka bertiga berhasil keluar dari laut dengan selamat.
Pemuda itu berterima kasih kepada orang tua itu atas tindakannya. Dia bertanya apakah kakek tua itu bisa berenang? Beliau menjawab: “Tidak”.
Pemuda yang tenggelam itu bertanya: “Lalu apa yang mendorong kakek untuk mencebur ke laut? Kenapa kakek begitu nekat?
Kakek tua itu menjawab: “Untuk menyelamatkanmu”.
Pemuda yang menolong: Bagaimana kakek bisa menyelamatkan dia ini, sementara kakek tidak bisa berenang?
Kakek tua itu balik bertanya: Kamu sendiri apakah bisa berenang?
Pemuda penolong: Tidak…Saya juga tidak bisa berenang.
Kakek tua: Maka karena niat ikhlas ingin menyelamatkan oranglah Tuhan menyelamatkan kita semua.
Oleh karena itu yakinlah bahwa cinta sendi dari kehidupan. Dialah yang mempersembahkan kebaikan dan memberikan rasa aman. Dialah dasar utama kehangatan di dalam masyarakat.
Cintailah orang lain, orang juga akan mencintaimu. Berinteraksilah dengan rasa cinta, niscaya kamu akan merasakan cinta di manapun kamu berada.
Masyaallah.. Sungguh benar sabda Rasulullah SAW:
اِرْحَمْ مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكَ مَنْ فِي السَّمَاءِ
“Sayangilah makhluk yang ada dibumi, niscaya yang ada dilangit akan menyayangimu” (Hadits Shahih, Riwayat ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir)