KabarMakkah.Com - “Abang,... engkau adalah tokoh panutan masyarakat. Engkau pemberi tausyiah yang sudah menaklukkan mimbar demi mimbar dakwah. Karenanya pula engkau pun telah berhasil menaklukkan hatiku sehingga aku mau dipersunting olehmu.
Engkau begitu peduli berdakwah. Namun kesibukan dakwah, telah membuat abang lupa bahwa ada satu hati, disini... yang gersang... hati yang begitu rindu akan siraman kemesraanmu...
Bukankah Rasulullah SAW jauh lebih sibuk mendakwahkan agama islam dibanding Abang? Bukankah beliau juga jauh lebih sibuk karena menjabat sebagai panglima perang? Bukankah beliau juga jauh lebih sibuk karena mengemban amanah sebagai amirul mu’minin -pemimpin kaum mu’minin-?
Lalu mengapa beliau SAW masih sempat bermesraan dengan istri-istri beliau?”. ***
____________________
Sepenggal surat diatas, yang ditujukan seorang istri pada suaminya yang telah lupa untuk memperlakukannya dengan mesra, mungkin hanya ilustrasi. Namun tahukah wahai saudara dan saudariku, kisah-kisah tersebut nyata banyak terjadi di sekeliling kita. Bahkan mungkin keluarga kita sendiri sedang mengalaminya.
Untuk itu tidak ada salahnya jika kita mengingat kembali 5 contoh perlakuan mesra Rasulullah SAW terhadap istri beliau.
1. Bercanda Dengan Berlomba Lari
Ummul mu’minin Aisyah R.A menceritakan kisah perlombaan larinya bersama Rasulullah SAW. Bukan hanya sekali Rasulullah SAW berlomba lari dengan Aisyah R.A, sebagaimana hadist berikut: “Aisyah pernah bersama nabi SAW dalam safar, Aisyah lantas berlomba lari dengan beliau dan Ia berhasil mengalahkan beliau. Ketika Aisyah sudah bertambah gemuk, Ia berlomba lari lagi bersama Rasulullah SAW, namun kali itu Ia kalah. Lantas Rasulullah SAW bersabda: “ini balasan untuk kekalahanku yang dulu”. (HR Abu Daud).
Coba jika sekarang seorang suami melihat istrinya riuh tertawa-tawa karena berlari-lari bersama sang anak, sang suami tidak akan ikut dalam kebersamaan canda tersebut. Malah mungkin akan berkata pada sang istri: “Berisik!!... ribut amat sih kaya anak kecil aja!”.
2. Mandi Bersama Istri Tercinta
Rasulullah SAW mencontohkan perlakuan mesra terhadap istri dengan mandi bersama. Kegiatan yang sudah sangat jarang ditiru pasangan suami istri zaman sekarang. Padahal dengan mencontoh hal ini, rasa cinta dan sayang terhadap pasangan akan semakin terpupuk. Bahtera rumah tangga pun akan berlayar dengan lancar dan penuh bunga-bunga kebahagiaan didalamnya.
Aisyah R.A menceritakan: “Aku pernah mandi bersama Rasulullah SAW dalam satu bejana. Tangan kami sama-sama berebut (menggunakan air dalam bejana tersebut)”. (HR Bukhori)
Ada juga hadist yang mengisahkan bahwa beliau berdua mandi bersama setelah junub.
“Aku (Aisyah) pernah mandi bersama Rasulullah SAW dalam satu bejana, dan ketika itu kami sedang junub”. (HR Muslim).
3. Ikut Serta Meringankan Pekerjaan Istri
Perlakuan mesra seorang suami tidak selalu harus diartikan dengan dibawakannya hadiah berupa coklat, bunga atau perhiasan mewah sebagai kejutan bagi sang istri. Dengan suami turut serta meringankan seabreg pekerjaan rumah tangga, itu pun sudah merupakan perilaku mesra yang tentu saja akan membuat sang istri bahagia.
Suami yang ringan tangan membantu pekerjaan istri adalah suami yang sudah meneladani contoh perilaku Rasulullah SAW. Suami macam ini patut dibanggakan dan patut menjadi kebanggaan sang istri.
Pernah suatu hari Urwah bertanya kepada Aisyah R.A : ”Wahai ummul mu’minin, apakah yang dilakukan Rasulullah SAW ketika ia bersamamu?”, Aisyah menjawab :” Beliau melakukan apa yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya. Beliau memperbaiki sandalnya, menjahit bajunya dan mengangkat air di ember”. (HR Ibnu Hibban)
4. Memanggil Dengan Panggilan Mesra
Panggilan mesra ini telah dicontohkan Rasul dengan mengatakan Humaira kepada Aisyah yang berarti pipinya kemerah-merahan.
Rasul bersabda “Wahai pipinya kemerah-merahan, apakah engkau melihat mereka (parade militer) di Masjid?” (HR Bukhari)
5. Mencium Sang Istri
Hal ini dikisahkan oleh Aisyah r.a dalam suatu riwayat “Bahwa Rasulullah SAW menciumnya sedang beliau dalam keadaan berpuasa. Beliau juga pernah mengisap lidahnya (HR Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya)
Perihal mengisap lidah, Ibnu Qoyyim menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan sebelum berhubungan intim dan bukan ketika sedang berpuasa.
Demikianlah, Beberapa hal yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW untuk membahagiakan istrinya.. Setelah membaca ini, Jangan lupa untuk dipraktekkan agar pasangan suami istri semakin sakinah mawaddah warahmah.. Amiin
Engkau begitu peduli berdakwah. Namun kesibukan dakwah, telah membuat abang lupa bahwa ada satu hati, disini... yang gersang... hati yang begitu rindu akan siraman kemesraanmu...
Bukankah Rasulullah SAW jauh lebih sibuk mendakwahkan agama islam dibanding Abang? Bukankah beliau juga jauh lebih sibuk karena menjabat sebagai panglima perang? Bukankah beliau juga jauh lebih sibuk karena mengemban amanah sebagai amirul mu’minin -pemimpin kaum mu’minin-?
____________________
Sepenggal surat diatas, yang ditujukan seorang istri pada suaminya yang telah lupa untuk memperlakukannya dengan mesra, mungkin hanya ilustrasi. Namun tahukah wahai saudara dan saudariku, kisah-kisah tersebut nyata banyak terjadi di sekeliling kita. Bahkan mungkin keluarga kita sendiri sedang mengalaminya.
Untuk itu tidak ada salahnya jika kita mengingat kembali 5 contoh perlakuan mesra Rasulullah SAW terhadap istri beliau.
1. Bercanda Dengan Berlomba Lari
Ummul mu’minin Aisyah R.A menceritakan kisah perlombaan larinya bersama Rasulullah SAW. Bukan hanya sekali Rasulullah SAW berlomba lari dengan Aisyah R.A, sebagaimana hadist berikut: “Aisyah pernah bersama nabi SAW dalam safar, Aisyah lantas berlomba lari dengan beliau dan Ia berhasil mengalahkan beliau. Ketika Aisyah sudah bertambah gemuk, Ia berlomba lari lagi bersama Rasulullah SAW, namun kali itu Ia kalah. Lantas Rasulullah SAW bersabda: “ini balasan untuk kekalahanku yang dulu”. (HR Abu Daud).
Coba jika sekarang seorang suami melihat istrinya riuh tertawa-tawa karena berlari-lari bersama sang anak, sang suami tidak akan ikut dalam kebersamaan canda tersebut. Malah mungkin akan berkata pada sang istri: “Berisik!!... ribut amat sih kaya anak kecil aja!”.
2. Mandi Bersama Istri Tercinta
Rasulullah SAW mencontohkan perlakuan mesra terhadap istri dengan mandi bersama. Kegiatan yang sudah sangat jarang ditiru pasangan suami istri zaman sekarang. Padahal dengan mencontoh hal ini, rasa cinta dan sayang terhadap pasangan akan semakin terpupuk. Bahtera rumah tangga pun akan berlayar dengan lancar dan penuh bunga-bunga kebahagiaan didalamnya.
Aisyah R.A menceritakan: “Aku pernah mandi bersama Rasulullah SAW dalam satu bejana. Tangan kami sama-sama berebut (menggunakan air dalam bejana tersebut)”. (HR Bukhori)
Ada juga hadist yang mengisahkan bahwa beliau berdua mandi bersama setelah junub.
“Aku (Aisyah) pernah mandi bersama Rasulullah SAW dalam satu bejana, dan ketika itu kami sedang junub”. (HR Muslim).
3. Ikut Serta Meringankan Pekerjaan Istri
Perlakuan mesra seorang suami tidak selalu harus diartikan dengan dibawakannya hadiah berupa coklat, bunga atau perhiasan mewah sebagai kejutan bagi sang istri. Dengan suami turut serta meringankan seabreg pekerjaan rumah tangga, itu pun sudah merupakan perilaku mesra yang tentu saja akan membuat sang istri bahagia.
Suami yang ringan tangan membantu pekerjaan istri adalah suami yang sudah meneladani contoh perilaku Rasulullah SAW. Suami macam ini patut dibanggakan dan patut menjadi kebanggaan sang istri.
Pernah suatu hari Urwah bertanya kepada Aisyah R.A : ”Wahai ummul mu’minin, apakah yang dilakukan Rasulullah SAW ketika ia bersamamu?”, Aisyah menjawab :” Beliau melakukan apa yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya. Beliau memperbaiki sandalnya, menjahit bajunya dan mengangkat air di ember”. (HR Ibnu Hibban)
4. Memanggil Dengan Panggilan Mesra
Panggilan mesra ini telah dicontohkan Rasul dengan mengatakan Humaira kepada Aisyah yang berarti pipinya kemerah-merahan.
Rasul bersabda “Wahai pipinya kemerah-merahan, apakah engkau melihat mereka (parade militer) di Masjid?” (HR Bukhari)
5. Mencium Sang Istri
Hal ini dikisahkan oleh Aisyah r.a dalam suatu riwayat “Bahwa Rasulullah SAW menciumnya sedang beliau dalam keadaan berpuasa. Beliau juga pernah mengisap lidahnya (HR Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya)
Perihal mengisap lidah, Ibnu Qoyyim menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan sebelum berhubungan intim dan bukan ketika sedang berpuasa.
Demikianlah, Beberapa hal yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW untuk membahagiakan istrinya.. Setelah membaca ini, Jangan lupa untuk dipraktekkan agar pasangan suami istri semakin sakinah mawaddah warahmah.. Amiin