Semua manusia tentunya menginginkan kehidupan yang berhasil, baik dunia maupun akhirat. Berhasil di dunia bila dikaitkan dengan harta, bisa kita raih dengan kerja keras dan keuletan dalam bekerja. Berhasil di akhirat bisa kita raih dengan selalu menjalankan ibadah dengan benar dan menjauhkan diri dari segala bentuk kemaksiatan.
Namun, apakah yang demikian itu sudah cukup untuk membuat kita menjadi seorang yang berhasil di akhirat kelak? Ternyata tidak, hanya beribadah pada Allah tidak lantas menjauhkan kita dari siksa kubur dan siksa api neraka.
Hubungan kita dengan manusia lain pun akan menjadi catatan penting untuk kita. Contohnya membantu orang terdzalimi. Abu Maisarah Amr bin Syarhabil menceritakan,
“Seorang laki-laki telah meninggal. Setelah dikubur, para malaikat pun mendatanginya seraya berkata, ‘Kami akan mancambukmu sebanyak seratus kali.’
Laki-laki tersebut lalu menyebutkan shalat, puasa dan ijtihadnya.
Para malaikat pun mengurangi cambukkannya hingga hanya sepuluh kali.
Laki-laki tersebut sekali lagi memohon.
Para malaikat mengabulkan hingga dikurangi menjadi satu cambukkan saja.
Para malaikat pun mencambuk laki-laki tersebut satu kali saja hingga membuat kuburannya berkobaran api dan membuatnya pingsan.
Ketika sadar, laki-laki tersebut bertanya, ‘Kenapa kalian mencambukku sekeras itu ?’
Mereka menjawab, ‘Dulu engkau pernah kencing dan melaksanakan shalat tanpa berwudhu. Dan engkau juga pernah mendengar seseorang meminta tolong karena dizalimi namun tidak engkau tolong .’ ”
Sumber: Misteri Malam Pertama di alam Kubur/Jubair Tabbligh Syahid/Penerbit: Cable Book/2012
 |
| Ilustrasi |
Namun, apakah yang demikian itu sudah cukup untuk membuat kita menjadi seorang yang berhasil di akhirat kelak? Ternyata tidak, hanya beribadah pada Allah tidak lantas menjauhkan kita dari siksa kubur dan siksa api neraka.
Hubungan kita dengan manusia lain pun akan menjadi catatan penting untuk kita. Contohnya membantu orang terdzalimi. Abu Maisarah Amr bin Syarhabil menceritakan,
“Seorang laki-laki telah meninggal. Setelah dikubur, para malaikat pun mendatanginya seraya berkata, ‘Kami akan mancambukmu sebanyak seratus kali.’
Laki-laki tersebut lalu menyebutkan shalat, puasa dan ijtihadnya.
Para malaikat pun mengurangi cambukkannya hingga hanya sepuluh kali.
Laki-laki tersebut sekali lagi memohon.
Para malaikat mengabulkan hingga dikurangi menjadi satu cambukkan saja.
Para malaikat pun mencambuk laki-laki tersebut satu kali saja hingga membuat kuburannya berkobaran api dan membuatnya pingsan.
Ketika sadar, laki-laki tersebut bertanya, ‘Kenapa kalian mencambukku sekeras itu ?’
Mereka menjawab, ‘Dulu engkau pernah kencing dan melaksanakan shalat tanpa berwudhu. Dan engkau juga pernah mendengar seseorang meminta tolong karena dizalimi namun tidak engkau tolong .’ ”
Sumber: Misteri Malam Pertama di alam Kubur/Jubair Tabbligh Syahid/Penerbit: Cable Book/2012