Ifrit, nama itu terkadang kita dengar sewaktu seseorang mengumpat atau mungkin sedang kesal. Kendati di jaman sekarang ini makin sedikit orang yang mendengar kalimat itu. Namun yang sebenarnya dimaksud Ifrit adalah Jin.
Di jaman nabi Sulaiman, Ifrit banyak membantu beliau, namun di jaman Rasulullah dan jaman kita sekarang ini, Jin ini menjadi musuh bebuyutan yang kuat dan sangat menakutkan.
Bahkan baginda Nabi Muhammad SAW sempat dikejar dengan bara api ketika beliau Mi'raj ke langit. Hal ini dijelaskan Dalam Alqur'an. surat Al-Naml: 39
Artinya: Aku (Jin Ifrit) sanggup membawanya (singasana Balqis) kepada baginda (Nabi Sulaiman) sebelum baginda berdiri dari persidangan ini. Sesungguhnya aku cukup mampu berbuat demikian lagi dipercaya.
Dapat dibayangkan betapa kuatnya Jin Ifrit. Ayat ini membuktikan bila jarak yang jauh bukanlah suatu masalah yang besar bagi bangsa jin.
Karena ketidakterikatan pada ruang, mereka dengan mudah bepergian ke suatu tempat yang jaraknya sangat jauh dalam waktu yang sekejap, Bahkan mereka bisa tinggal pada ruang yang dalam ukuran manusia ukurannya sangat kecil.
Dikisahkan dalam perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Jin Ifrit berani mengejar Rasulullah SAW yang dikawal oleh Malaikat Jibril. Namun ia berhasil dihancurkan dengan doa bacaan yang diajarkan oleh Jibril.
Berikut kisahnya:
Ketika Rasulullah SAW terbang dengan mengendarai Buraq yang didampingi malaikat Jibril... tiba-tiba beliau melihat Ifrit dari bangsa Jin yang mengejar beliau dengan semburan api yang menyala-nyala.
Tiap Nabi menoleh beliau selalu melihat Ifrit itu terbang membuntuti untuk mencelakakan Nabi dengan terus-menerus menyemburkan Api dari obor yang dibawa Jin Ifrit tersebut.
Kemudian Jibril berkata :
"Tidakkah aku ajarkan kepada kamu (Nabi SAW) beberapa kalimat... jika anda baca maka akan memadamkan apinya dan terbalik kepada wajahnya lalu dia akan binasa (hancur lebur)?"
Kemudian Jibril AS memberitahukan doa tersebut kepada Rasulullah SAW :
Doa Ruqyah dari Malaikat Jibril
"Aku berlindung dengan wajah Allah yang Maha Mulia dan dengan Kalimat-Kalimat Allah yang Sempurna yang tidak ada “melampauinya” segala kebaikan maupun keburukan dari kejahatan apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya dan dari kejahatan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan dari kejahatan fitnah di malam dan siang hari dan dari kejahatan jalan-jalan di malam dan siang hari, kecuali suatu jalan yang dilalui dengan kebaikan, wahai yang Maha Penyayang".
Setelah Nabi Muhammad saw. membaca doa tersebut, maka jin Ifrit yang membuntuti beliau langsung jatuh tersungkur kemudian binasa dan obornya padam.(HR. Bukhari).
Sementara di kisah lain, seperti dinukil dari Kitab Imam Al-Ghazali, Khawaassul Quran, beliau meriwayatkan kisah Ka'ab, pedagang Basrah yang diganggu Ifrit, jin cerdas yang fasih membaca ayat Al-Quran.
Seorang pedagang bernama Ka'ab melakukan perjalanan ke negeri Basrah. Ia membawa barang dagangannya untuk dijual. Sesampainya di Basrah, dia mencari penginapan, namun sudah penuh semua.
Karena tak ada pilihan lain untuk mencari tempat istirahat. Ia kemudian menemukan sebuah rumah kosong yang sudah lama tak ditempati, terlihat dari dindingnya terdapat banyak sarang laba-laba.
Ka'ab akhirnya berhasil menemui pemiliknya. Ia bermaksud menyewa rumah kosong tersebut selama satu minggu.
"Rumah ini aneh sekali, selalu menjadi pembicaraan masyarakat di sini," kata si pemilik rumah.
"Apa yang terjadi pada rumahmu ini?" tanya Ka'ab.
"Kata beberapa orang, rumah ini didiami oleh Jin Ifrit. Sudah banyak orang yang mencoba menempatinya, namun akhirnya mereka semua binasa," jelas si pemilik rumah.
Ka'ab berkesimpulan jika rumah itu angker. Namun dia tidak punya pilihan lain selain menempati rumah kosong itu.
"Walaupun orang-orang berkata demikian, saya tetap ingin tinggal di sini asalkan Tuan mengizinkan" pinta Ka'ab.
"Baiklah, saya tidak keberatan dan saya tidak akan meminta bayaran sedikitpun," jawab si pemilik rumah.
Ka'ab akhirnya tinggal di rumah angker tersebut. Malam itu, tidak ada hal yang aneh atau ganjil. Hingga keesokan harinya Ka'ab berkeliling untuk berdagang, dan saat matahari hampir terbenam, ia kembali pulang.
Alami Keanehan
Di suatu malam, Ka'ab mengalami beberapa keanehan. Matanya sulit sekali untuk dipejamkan. Kemudian dalam keadaan hening, tiba-tiba ia dikejutkan dengan sosok bayangan hitam besar dengan dua mata yang menyala-nyala seperti bara api di depannya. Maka secara reflek, Ka'ab terjaga dan membaca ayat Kursi.
Akan tetapi bayang-bayang itu tidak menghilang, malah sosok hitam itu turut mengikuti apa yang dibaca oleh Ka'ab, hingga hampir sampai pada akhir ayat Kursi.
Akhirnya.. Makhluk yang menyeramkan itu terbakar Sampai Jadi Abu... Namun setelah Ka'ab membaca akhir ayat Kursi Walaa Yauuduhu hifzuhumaa wa huwal aliyyul 'adziim, bayang-bayang hitam itu lenyap dan suaranya sudah tidak terdengar lagi.
Ka'ab heran dan ia terus mengulangi bacaannya hingga ayat Kursi yang terakhir untuk memastikan bayang-bayang hitam itu benar-benar lenyap. Hilangnya sosok hitam tersebut disertai bau seperti barang yang terbakar.
Paginya, Ka'ab mendapati di salah satu sudut rumah itu terdapat bekas-bekas abu seperti ada sesuatu yang telah terbakar. Ketika itu, Ka'ab mendengar suara gaib tanpa rupa,
"Hai Ka'ab, engkau telah membakar Jin Ifrit yang sangat ganas"
"Dengan apa aku membakarnya?" tanya Ka'ab keheranan.
"Dengan firman Allah,Walaa Yauuduhu hifzuhumaa wa huwal aliyyul 'adziim,"jawab suara gaib tersebut. (Sripoku/Tribun)
Di jaman nabi Sulaiman, Ifrit banyak membantu beliau, namun di jaman Rasulullah dan jaman kita sekarang ini, Jin ini menjadi musuh bebuyutan yang kuat dan sangat menakutkan.
Ilustrasi Jin Ifrit |
Bahkan baginda Nabi Muhammad SAW sempat dikejar dengan bara api ketika beliau Mi'raj ke langit. Hal ini dijelaskan Dalam Alqur'an. surat Al-Naml: 39
Artinya: Aku (Jin Ifrit) sanggup membawanya (singasana Balqis) kepada baginda (Nabi Sulaiman) sebelum baginda berdiri dari persidangan ini. Sesungguhnya aku cukup mampu berbuat demikian lagi dipercaya.
Dapat dibayangkan betapa kuatnya Jin Ifrit. Ayat ini membuktikan bila jarak yang jauh bukanlah suatu masalah yang besar bagi bangsa jin.
Karena ketidakterikatan pada ruang, mereka dengan mudah bepergian ke suatu tempat yang jaraknya sangat jauh dalam waktu yang sekejap, Bahkan mereka bisa tinggal pada ruang yang dalam ukuran manusia ukurannya sangat kecil.
Dikisahkan dalam perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Jin Ifrit berani mengejar Rasulullah SAW yang dikawal oleh Malaikat Jibril. Namun ia berhasil dihancurkan dengan doa bacaan yang diajarkan oleh Jibril.
Berikut kisahnya:
Ketika Rasulullah SAW terbang dengan mengendarai Buraq yang didampingi malaikat Jibril... tiba-tiba beliau melihat Ifrit dari bangsa Jin yang mengejar beliau dengan semburan api yang menyala-nyala.
Tiap Nabi menoleh beliau selalu melihat Ifrit itu terbang membuntuti untuk mencelakakan Nabi dengan terus-menerus menyemburkan Api dari obor yang dibawa Jin Ifrit tersebut.
Kemudian Jibril berkata :
"Tidakkah aku ajarkan kepada kamu (Nabi SAW) beberapa kalimat... jika anda baca maka akan memadamkan apinya dan terbalik kepada wajahnya lalu dia akan binasa (hancur lebur)?"
Kemudian Jibril AS memberitahukan doa tersebut kepada Rasulullah SAW :
Doa Ruqyah dari Malaikat Jibril
Doa Penjagaan dari Malaikat Jibril |
"Aku berlindung dengan wajah Allah yang Maha Mulia dan dengan Kalimat-Kalimat Allah yang Sempurna yang tidak ada “melampauinya” segala kebaikan maupun keburukan dari kejahatan apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya dan dari kejahatan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan dari kejahatan fitnah di malam dan siang hari dan dari kejahatan jalan-jalan di malam dan siang hari, kecuali suatu jalan yang dilalui dengan kebaikan, wahai yang Maha Penyayang".
Setelah Nabi Muhammad saw. membaca doa tersebut, maka jin Ifrit yang membuntuti beliau langsung jatuh tersungkur kemudian binasa dan obornya padam.(HR. Bukhari).
Sementara di kisah lain, seperti dinukil dari Kitab Imam Al-Ghazali, Khawaassul Quran, beliau meriwayatkan kisah Ka'ab, pedagang Basrah yang diganggu Ifrit, jin cerdas yang fasih membaca ayat Al-Quran.
Seorang pedagang bernama Ka'ab melakukan perjalanan ke negeri Basrah. Ia membawa barang dagangannya untuk dijual. Sesampainya di Basrah, dia mencari penginapan, namun sudah penuh semua.
Karena tak ada pilihan lain untuk mencari tempat istirahat. Ia kemudian menemukan sebuah rumah kosong yang sudah lama tak ditempati, terlihat dari dindingnya terdapat banyak sarang laba-laba.
Ka'ab akhirnya berhasil menemui pemiliknya. Ia bermaksud menyewa rumah kosong tersebut selama satu minggu.
"Rumah ini aneh sekali, selalu menjadi pembicaraan masyarakat di sini," kata si pemilik rumah.
"Apa yang terjadi pada rumahmu ini?" tanya Ka'ab.
"Kata beberapa orang, rumah ini didiami oleh Jin Ifrit. Sudah banyak orang yang mencoba menempatinya, namun akhirnya mereka semua binasa," jelas si pemilik rumah.
Ka'ab berkesimpulan jika rumah itu angker. Namun dia tidak punya pilihan lain selain menempati rumah kosong itu.
"Walaupun orang-orang berkata demikian, saya tetap ingin tinggal di sini asalkan Tuan mengizinkan" pinta Ka'ab.
"Baiklah, saya tidak keberatan dan saya tidak akan meminta bayaran sedikitpun," jawab si pemilik rumah.
Ka'ab akhirnya tinggal di rumah angker tersebut. Malam itu, tidak ada hal yang aneh atau ganjil. Hingga keesokan harinya Ka'ab berkeliling untuk berdagang, dan saat matahari hampir terbenam, ia kembali pulang.
Alami Keanehan
Di suatu malam, Ka'ab mengalami beberapa keanehan. Matanya sulit sekali untuk dipejamkan. Kemudian dalam keadaan hening, tiba-tiba ia dikejutkan dengan sosok bayangan hitam besar dengan dua mata yang menyala-nyala seperti bara api di depannya. Maka secara reflek, Ka'ab terjaga dan membaca ayat Kursi.
Akan tetapi bayang-bayang itu tidak menghilang, malah sosok hitam itu turut mengikuti apa yang dibaca oleh Ka'ab, hingga hampir sampai pada akhir ayat Kursi.
Akhirnya.. Makhluk yang menyeramkan itu terbakar Sampai Jadi Abu... Namun setelah Ka'ab membaca akhir ayat Kursi Walaa Yauuduhu hifzuhumaa wa huwal aliyyul 'adziim, bayang-bayang hitam itu lenyap dan suaranya sudah tidak terdengar lagi.
Ka'ab heran dan ia terus mengulangi bacaannya hingga ayat Kursi yang terakhir untuk memastikan bayang-bayang hitam itu benar-benar lenyap. Hilangnya sosok hitam tersebut disertai bau seperti barang yang terbakar.
Paginya, Ka'ab mendapati di salah satu sudut rumah itu terdapat bekas-bekas abu seperti ada sesuatu yang telah terbakar. Ketika itu, Ka'ab mendengar suara gaib tanpa rupa,
"Hai Ka'ab, engkau telah membakar Jin Ifrit yang sangat ganas"
"Dengan apa aku membakarnya?" tanya Ka'ab keheranan.
"Dengan firman Allah,Walaa Yauuduhu hifzuhumaa wa huwal aliyyul 'adziim,"jawab suara gaib tersebut. (Sripoku/Tribun)