Pengasuh pondok pesantren Al Bahjah Cirebon, Buya Yahya mengatakan berbicara tentang kearaban Nabi Muhammad sudah termasuk nifaq dan pelakunya tergolong munafiq.
Hal itu merupakan cara sekelompok orang untuk menjauhkan umat Islam dari Nabi Muhammad. “Menjauhkan umat dari Nabi Muhammad dengan mengajak orang benci kepada arab,” ujar Buya Yahya dalam siaran youtube Al Bahjah TV, Ahad (13/9/2015)
Salah satunya dengan menghina sunnah Rasulululah berupa jenggot dan jubah. “Kita mendengar bahwasanya sunnah nabi urusan jenggot dan jubah dikatakan bukan Islam. Bahkan sampai menyatakan orang yang berjenggot itu bodoh, karena otaknya ketarik jadi jenggot.”
“Islam kita dari siapa kalau bukan dari nabi yang arabi. Boleh tidak mengunakan jubah, tapi jangan menghina jubah, tidak berjenggot khilaf diantara ulama tapi jangan menghina jenggot,” tegas Buya yang sempat mengajar di Fakultas Tarbiyah Universitas Al Ahgaff, Yaman.
Menurutnya saat ini banyak yang mencampuradukkan ajaran agama dengan hawa nafsunya sendiri agar umat Islam jauh dari Nabi Muhammad. Karenanya Buya berpesan agar hati-hati dengan pernyataan yang melecehkan arab.
“Ini adalah ungkapan agar kita benci kepada Nabi Muhammad, kalau sudah benci Arab kita benci Nabi Muhammad karena nabi Muhammad adalah Arab. Kalau sudah benci Rasulullah maka masuk dalam kekafiran,” pungkasnya.
Hal itu merupakan cara sekelompok orang untuk menjauhkan umat Islam dari Nabi Muhammad. “Menjauhkan umat dari Nabi Muhammad dengan mengajak orang benci kepada arab,” ujar Buya Yahya dalam siaran youtube Al Bahjah TV, Ahad (13/9/2015)
Buya Yahya |
Salah satunya dengan menghina sunnah Rasulululah berupa jenggot dan jubah. “Kita mendengar bahwasanya sunnah nabi urusan jenggot dan jubah dikatakan bukan Islam. Bahkan sampai menyatakan orang yang berjenggot itu bodoh, karena otaknya ketarik jadi jenggot.”
“Islam kita dari siapa kalau bukan dari nabi yang arabi. Boleh tidak mengunakan jubah, tapi jangan menghina jubah, tidak berjenggot khilaf diantara ulama tapi jangan menghina jenggot,” tegas Buya yang sempat mengajar di Fakultas Tarbiyah Universitas Al Ahgaff, Yaman.
Baca Juga: Soal Jenggot, Said Aqil: Itu Cuma Guyon
Menurutnya saat ini banyak yang mencampuradukkan ajaran agama dengan hawa nafsunya sendiri agar umat Islam jauh dari Nabi Muhammad. Karenanya Buya berpesan agar hati-hati dengan pernyataan yang melecehkan arab.
“Ini adalah ungkapan agar kita benci kepada Nabi Muhammad, kalau sudah benci Arab kita benci Nabi Muhammad karena nabi Muhammad adalah Arab. Kalau sudah benci Rasulullah maka masuk dalam kekafiran,” pungkasnya.