Pengundian atau qurah maktab pemondokan jamaah haji 2015 sudah dilaksanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada Jum'at pekan lalu. Namun, sampai sekarang belum ada pengumuman resmi dari pihak Kementerian Agama yang dipimpin oleh Lukman Hakim Saefudin berkaitan dengan hasil pengundian qur'ah tersebut.
Kepala Bagian Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag Hasan Afandi mengatakan, mereka belum menerima salinan resmi hasil pengundian pemondokan itu. Sehingga siskohat belum mengumumkan hasil pengundian Qurah itu.
Direktur Pelayanan Haji (Yanhaj) Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis memastikan bahwa hasil pengundian qurah itu akan segera dipublikasikan. Sehingga calon jamaah haji (CJH) segera mengetahui dimana mereka nanti bermukim. CJH juga sekaligus bisa mengetahui jarak pemondokan mereka dengan Masjidilharam.
Sri Ilham mengatakan pengumuman qurah biasanya diurut berdasarkan kloter di tiap-tiap provinsi. Menurut perempuan yang jago bahasa Arab itu, hasil qurah Jumat pekan lalu belum semua kloter sudah terundi lokasi pemondokannya. "Kloter-kloter yang masih menunggu plotting belum di-qurah," katanya.
Kloter-kloter yang menunggu di-plotting itu adalah kloter pamungkan yang kemungkinan akan diisi CJH gabungan. CJH gabungan adalah CJH yang berasal dari lintas provinsi. Kloter gabungan ini biasanya muncul di akhir atau menjelang penutupan proses pengurusan visa haji.
Sebagaimana diketahui tahun ini Kemenag menetapkan akomodasi pemondokan jamaah di Makkah terdiri dari sembilan sektor. Sektor 7 dengan kapasitas jamaah 20.548 dan terdiri dari 9 gedung pemondokan menjadi sektor paling dekat dengan Masjdilharam. Sedangkan sektor 3 (Aziziah/19 ribu jamaah), sektor 6 (Syisyah/19 ribu jamaah), dan sektor 9 (Misfalah/16 ribu jamaah) menjadi sektor terjauh dari Masjidilharam. Pemondokan terjauh ada di radius 4,5 km. Jamaah yang menempati pemondokan di radius 2 km ke atas, mendapatkan layanan bus penjemput (sholawat).
Sementara itu Kemenag besok hingga 10 Agustus nanti akan membuka kembali pelunasan BPIH reguler tahap ketiga. Pelunasan BPIH pamungkas ini hanya dibuka di empat provinsi. Yaitu Kalimantan Timur (34 kursi), Papua (8 kursi), Maluku Utara (36 kursi), dan Papua Barat (28 kursi).
Kemenag membuka masa pelunasan pamungkas tadi karena di keempat provinsi itu masih ada sisa kuota haji. Sisa kuota haji setelah masa pelunasan BPIH tahap kedua masih ada, meskipun sudah diisi Calon Jamaah Haji (CJH) kuota cadangan yang sudah melunasi BPIH.
"Kita upayakan dalam pelunasan paling akhir ini seluruh sisa kuota haji terserap sempurna," kata Kasubdit Pendaftaran Haji Kemenag M. Noer Alya Fitra. Total kuota CJH reguler yang berhak melunasi BPIH sejak awal adalah 155.200 orang. Terdiri dari 154.049 CJH dan 1.151 petugas haji daerah.
Sumber: http://www.indopos.co.id/2015/08/hasil-qurah-lokasi-jamaah-haji-belum-diumumkan-kemenag.html
Suasana Masjidil Haram Terkini |
Kepala Bagian Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag Hasan Afandi mengatakan, mereka belum menerima salinan resmi hasil pengundian pemondokan itu. Sehingga siskohat belum mengumumkan hasil pengundian Qurah itu.
Direktur Pelayanan Haji (Yanhaj) Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis memastikan bahwa hasil pengundian qurah itu akan segera dipublikasikan. Sehingga calon jamaah haji (CJH) segera mengetahui dimana mereka nanti bermukim. CJH juga sekaligus bisa mengetahui jarak pemondokan mereka dengan Masjidilharam.
Sri Ilham mengatakan pengumuman qurah biasanya diurut berdasarkan kloter di tiap-tiap provinsi. Menurut perempuan yang jago bahasa Arab itu, hasil qurah Jumat pekan lalu belum semua kloter sudah terundi lokasi pemondokannya. "Kloter-kloter yang masih menunggu plotting belum di-qurah," katanya.
Kloter-kloter yang menunggu di-plotting itu adalah kloter pamungkan yang kemungkinan akan diisi CJH gabungan. CJH gabungan adalah CJH yang berasal dari lintas provinsi. Kloter gabungan ini biasanya muncul di akhir atau menjelang penutupan proses pengurusan visa haji.
Sebagaimana diketahui tahun ini Kemenag menetapkan akomodasi pemondokan jamaah di Makkah terdiri dari sembilan sektor. Sektor 7 dengan kapasitas jamaah 20.548 dan terdiri dari 9 gedung pemondokan menjadi sektor paling dekat dengan Masjdilharam. Sedangkan sektor 3 (Aziziah/19 ribu jamaah), sektor 6 (Syisyah/19 ribu jamaah), dan sektor 9 (Misfalah/16 ribu jamaah) menjadi sektor terjauh dari Masjidilharam. Pemondokan terjauh ada di radius 4,5 km. Jamaah yang menempati pemondokan di radius 2 km ke atas, mendapatkan layanan bus penjemput (sholawat).
Baca Juga: Jadwal Keberangkatan Dan Kepulangan Jamaah Haji Seluruh Indonesia
Sementara itu Kemenag besok hingga 10 Agustus nanti akan membuka kembali pelunasan BPIH reguler tahap ketiga. Pelunasan BPIH pamungkas ini hanya dibuka di empat provinsi. Yaitu Kalimantan Timur (34 kursi), Papua (8 kursi), Maluku Utara (36 kursi), dan Papua Barat (28 kursi).
Kemenag membuka masa pelunasan pamungkas tadi karena di keempat provinsi itu masih ada sisa kuota haji. Sisa kuota haji setelah masa pelunasan BPIH tahap kedua masih ada, meskipun sudah diisi Calon Jamaah Haji (CJH) kuota cadangan yang sudah melunasi BPIH.
"Kita upayakan dalam pelunasan paling akhir ini seluruh sisa kuota haji terserap sempurna," kata Kasubdit Pendaftaran Haji Kemenag M. Noer Alya Fitra. Total kuota CJH reguler yang berhak melunasi BPIH sejak awal adalah 155.200 orang. Terdiri dari 154.049 CJH dan 1.151 petugas haji daerah.
Sumber: http://www.indopos.co.id/2015/08/hasil-qurah-lokasi-jamaah-haji-belum-diumumkan-kemenag.html