KabarMakkah.Com - Menjalankan ibadah puasa di Madinah, Arab Saudi, khususnya di Masjid Nabawi, pastilah menjadi momen yang tak akan bisa terlupakan bagi umat Muslim.
Setiap hari selama bulan Ramadhan, ribuan kaum muslimin berbuka puasa bersama di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Di sini, para muhsinin (dermawan) seolah berlomba-lomba menyediakan makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Di saat seperti ini, sekat-sekat status sosial akan luntur, perbedaan ras hilang, yang ada hanyalah: umat Muslim dan Persatuan Islam.
Namun, ada satu hal yang tidak akan terduga jika anda berniat untuk bukber (Buka Bersama) di halaman Masjid Nabi yang Mulia ini. Seperti yang akan kita lihat di video bawah ini.
Pemuda berkulit hitam tersebut adalah salah satu penduduk kota Madinah yang ingin memuliakan orang yang sedang puasa, Walaupun dia tidak bisa membantu menyediakan makanan atau minuman tapi dia ikut membantu menyambut dengan hangat setiap orang yang ingin berbuka di halaman Masjid Nabawi.
Dia selalu tersenyum ramah, dan akan memeluk semua orang yang ingin ikut bukber disana tanpa membeda bedakan apapun warna kulit dan dari mana negara asal para tamu yang ingin berbuka puasa, Tak lupa dia juga cium pipi atau kening orang yang dia peluk tersebut kemudian dia gandeng semua tangan menuju ke tempat yang masih longgar.
Begitulah seharusnya sikap seorang muslim terhadap muslim lainnya, Bukankah kita ini bersaudara?
Setiap hari selama bulan Ramadhan, ribuan kaum muslimin berbuka puasa bersama di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Di sini, para muhsinin (dermawan) seolah berlomba-lomba menyediakan makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
 |
| Suasana Berbuka Puasa Di Halaman Masjid Nabawi |
Di saat seperti ini, sekat-sekat status sosial akan luntur, perbedaan ras hilang, yang ada hanyalah: umat Muslim dan Persatuan Islam.
Namun, ada satu hal yang tidak akan terduga jika anda berniat untuk bukber (Buka Bersama) di halaman Masjid Nabi yang Mulia ini. Seperti yang akan kita lihat di video bawah ini.
Pemuda berkulit hitam tersebut adalah salah satu penduduk kota Madinah yang ingin memuliakan orang yang sedang puasa, Walaupun dia tidak bisa membantu menyediakan makanan atau minuman tapi dia ikut membantu menyambut dengan hangat setiap orang yang ingin berbuka di halaman Masjid Nabawi.
Dia selalu tersenyum ramah, dan akan memeluk semua orang yang ingin ikut bukber disana tanpa membeda bedakan apapun warna kulit dan dari mana negara asal para tamu yang ingin berbuka puasa, Tak lupa dia juga cium pipi atau kening orang yang dia peluk tersebut kemudian dia gandeng semua tangan menuju ke tempat yang masih longgar.
Begitulah seharusnya sikap seorang muslim terhadap muslim lainnya, Bukankah kita ini bersaudara?