KabarMakkah.Com - Solo Raya – Rupanya para pengasong ‘Islam Nusantara’ mulai menggunakan berbagai cara termasuk dengan mencatut nama besar seorang habib kenamaan yang sudah jelas dan terang menolak istilah tersebut.
Salah satu nama yang di catut adalah Mustasyar PWNU Jateng yang juga pimpinan majelis sholawat ‘Ahbabul Musthofa’ dan presiden Syekher mania Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf.
Ternyata setelah dikonfirmasi kepada Habib Syekh beliau mengatakan tidak tahu siapa pembuat brosur yang membawa nama dan gambar beliau tersebut. Bahkan pelakunya bukanlah panitia acara.
“Saya tetap dalam pendirian saya tidak berubah.Gambar itu bukan panitia yang buat. Kurang tahu siapa yang buat. Terimakasih sekali masukannya. Jazakallohukhoir, ” bunyi SMS dari Habib Syekh sebagaimana yang di dilansir dari NUGarisLurus.Com, Rabu 15 Juli 2015.
Gambar yang mencatut nama Habib Syekh tersebut awalnya didapati dari sebuah fanpage blog yang mengaku sebagai simpatisan NU ASWAJA yang dalam postingannya sering memfitnah kelompok yang tidak sesuai dengan alirannya.
Sumber gambar: https://www.facebook.com/muslimedianews/photos/pb.505830909509675.-2207520000.1437095418./895508903875205/?type=3&theater
Setelah ditelusuri lebih lanjut, gambar tersebut dipostingkan pada tanggal 15 juli 2015, namun setelah ada klarifikasi dari Habib Syech yang menyatakan bahwa gambar itu bukan dari panitia, pada jam 4 pagi tanggal 17 juli 2015 admin fanpage tersebut langsung berkomentar seperti berikut:
Seperti yang ditulis oleh admin FP tersebut, bahwa habib "hanya sebatas menyatakan masalah gambar", padahal esensi dari sms habib adalah menolak istilah yang bisa membuat umat islam terpecah belah.
“Semoga Umat Islam selamat tidak di petak -petak dengan kepentingan politik dan golongan dan dari orang -orang Islam yang akan menghancurkan Islam itu sendiri,” papar Habib dalam SMS nya.
Sebagaimana telah dipostingkan sebelumnya bahwa Habib Syekh jelas-jelas telah menolak istilah ‘Islam Nusantara’ jika itu di maksudkan untuk membenci Arab dan menolak Syariat dengan alasan budaya. (NUGarisLurus.Com)
Habib Syech Bersama Sayyid Ahmad Makkah |
Salah satu nama yang di catut adalah Mustasyar PWNU Jateng yang juga pimpinan majelis sholawat ‘Ahbabul Musthofa’ dan presiden Syekher mania Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf.
Ternyata setelah dikonfirmasi kepada Habib Syekh beliau mengatakan tidak tahu siapa pembuat brosur yang membawa nama dan gambar beliau tersebut. Bahkan pelakunya bukanlah panitia acara.
“Saya tetap dalam pendirian saya tidak berubah.Gambar itu bukan panitia yang buat. Kurang tahu siapa yang buat. Terimakasih sekali masukannya. Jazakallohukhoir, ” bunyi SMS dari Habib Syekh sebagaimana yang di dilansir dari NUGarisLurus.Com, Rabu 15 Juli 2015.
Gambar yang mencatut nama Habib Syekh tersebut awalnya didapati dari sebuah fanpage blog yang mengaku sebagai simpatisan NU ASWAJA yang dalam postingannya sering memfitnah kelompok yang tidak sesuai dengan alirannya.
Sumber gambar: https://www.facebook.com/muslimedianews/photos/pb.505830909509675.-2207520000.1437095418./895508903875205/?type=3&theater
Setelah ditelusuri lebih lanjut, gambar tersebut dipostingkan pada tanggal 15 juli 2015, namun setelah ada klarifikasi dari Habib Syech yang menyatakan bahwa gambar itu bukan dari panitia, pada jam 4 pagi tanggal 17 juli 2015 admin fanpage tersebut langsung berkomentar seperti berikut:
Gambar diatas bukan berasal dari / dibuat oleh kami, tetapi kami memperoleh dari kalangan Aswaja. Kami memohon maaf bila gambar tersebut membuat Habib Syech tidak berkenan.Rupa-rupanya admin fanpage tersebut menolak untuk mengaku sebagai pengupload gambar tersebut. dan lebih parahnya lagi, mereka memelintir isi sms klarifikasi Habib Syech yang sudah jelas-jelas menolak istilah yang bisa mengkotak kotakkan islam sebegitu rupa demi kepentingan politik ataupun golongan.
Dari klarifikasi yang kami dapat, Habib Syech hanya sebatas menyatakan bahwa gambar tersebut bukan berasal dari panitia.
Seperti yang ditulis oleh admin FP tersebut, bahwa habib "hanya sebatas menyatakan masalah gambar", padahal esensi dari sms habib adalah menolak istilah yang bisa membuat umat islam terpecah belah.
Baca Juga: Islam Nusantara Menurut Pandangan Habib Syech
“Semoga Umat Islam selamat tidak di petak -petak dengan kepentingan politik dan golongan dan dari orang -orang Islam yang akan menghancurkan Islam itu sendiri,” papar Habib dalam SMS nya.
Sebagaimana telah dipostingkan sebelumnya bahwa Habib Syekh jelas-jelas telah menolak istilah ‘Islam Nusantara’ jika itu di maksudkan untuk membenci Arab dan menolak Syariat dengan alasan budaya. (NUGarisLurus.Com)