Masjid Di Papua Dibakar Waktu Shalat Id, Ini Kronologinya - Hari Raya Idul Fitri adalah hari bahagia bagi Umat Islam seluruh dunia. Namun kebahagiaan itu tak bisa dirasakan dengan khusyuk oleh Umat Islam di Karubaga Kabupaten Tolikara Papua yang juga ikut merayakan Hari Raya Idul Fitri hari ini, Jumat (17/7/2015).
Berikut adalah kronologi dari Pembakaran Masjid Di Papua:
1. Pada tanggal 17 Juli 2015 pukul 07.00 WIT bertempat di lapangan Makoramil 1702-11/Karubaga distrik karubaga kabupaten Tolikara telah berlangsung kegiatan shalat idul fitri 1436H yang dinpin oleh Ustad Junaedi dan berujung pada keributan antara Jemaat Gidi yang sedang melaksanakann seminar internasional dengan Umat muslim yang sedang melaksanakan shlt Ied yang dipimpin oleh Pdt. Marthen Jingga dan Harianto Wanimbo (Korlap).
2. Kronologi kegiatan sebagai berikut :
a. Tanggal 11 Juli 2015 telah memberikan surat selebaran yang mengatasnamakan Jemaat GIdi dan berisi SURAT PERINGATAN agara Umat Islam TIDAK TAKBIRAN DAN TIDAK MENJALANKAN SHOLAT ID dan DILARANG PAKAI JILBAB BAGI MUSLIMAT. surat ini ditandatangani oleh Pdt. Mathen Jingga S.Th Ma dan Pdt. Nayus Wenda S.Th.
b. Pukul 07.00 WIT saat Jamaah muslim akan memulai kegiatan shlt Ied di lapangan Makoramil 1702-11/Karubaga Pdt. Marthen Jingga dan sdr. Harianto Wanimbo (koorlap) menggunakan megaphone berorasi untuk tidak melaksanakan ibadah shlt Ied di Tolikara.
c. Pukul 07.05 WIT Saat memasuki Takbir ke 7 Shlt Ied massa dari Pdt. Marthen Jingga dan Sdr. Harianto wanimbo (Koorlap) mulai berdatangan dan melakukan aksi pelemparan batu dari bandara Karubaga dan luar lapangan Makoramil 1702-11/karubaga yang meminta secara paksa untuk membubarkan kegiatan Shlt Ied dan mengakibatkan kepanikan jamaah shlt Ied yang sedang melaksanakan shalat.
d. Pukul 07.10 WIT Massa dari Pdt. Marthen Jingga dan Harianto Wanimbo (Koorlap) mulai melakukakan aksi pelemparan batu dan perusakan kios-kios yang berada didekat dengan masjid baitul mutaqin.
d. Pukul 07.20 WIT Aparat keamanan berusaha membubarkan massa dengan mengeluarkan tembakan namun massa semakin bertambah dan melakukan pelemparan batu kepadan aparat keamanan.
e. Pukul 07.052 WIT massa yang merasa terancam dengan tembakan peringatan dari aparat keamanan melakukan aksi pembakaran kios yang berada didekat masjid milik Bpk. Sarno yang bertujuan ingin membakar masjid Baitul Mutaqin.
f. Pukul 08.30 WIT Api yang sudah membesar merambat kebagian-bagian kios dan menjalar kebagian masjid.
g. Pukul 08.53 WIT bangunan kios-kios dan masjid rata terbakar.
h. Pukul 09.10 WIT Massa dari Pdt. Marthen Jingga dan Harianto Wanimbo (Koorlap) berkumpul di ujung bandara karubaga untuk bersiaga.
3. Kerugian :
a. Personel : masih dalam tahap pemeriksaan.
b. Materil :
a. Masjid Baitul mutaqin habis terbakar.
b. Kios Klontong milik bpk. Sarno habis terbakar.
c. Kios pakaian milik Bpk. Masara habis terbakar.
d. Kios Pakaian milik Bpk. Mansyur habis terbakar.
e. Kios Pakaian milik Bpk.Yusuf habis terbakar.
f. Kios Pakaian milik Bpk. Darman habis terbakar.
g. Kios Pakaian milik Bpk. Agil habis terbakar.
h. Kios Pakaian milik Bpk. Bustam habis terbakar.
i. Kios Pakaian milik Bpk. Asdar habis terbakar.
j. Kios Pakaian milik Bpk. Sudir habis terbakar.
k. Kios milik Bpk. Halil usman habis terbakar.
m. Kios milik Bpk. Ali muhtar habis terbakar.
n. Kios milik Bpk. Sudirman habis terbakar.
o. Kios milik Bpk. Febi habis terbakar.
4. Catatan :
a. Saat ini situasi pasca keributan sudah mulai mereda.
b. Anggota gabungan (TNI,Polres,Brimob) melaksanakan patroli guna mengantisipasi aksi lanjutan dari massa yang melarang kegiatan ibadah sholat ied.
Berita ini juga sudah dimuat di METRO TV.
Saat Imam Takbir Pertama, Sekelompok Orang Datang dan Lempari Musala di Tolikara
Tolikara: Kekacauan terjadi pada pelaksanaan salat Idul Fitri 1436 Hijriah di Kabupaten Tolikara, Papua. Sebuah mushala dilempar dan dibakar. Warga setempat jadi ketakutan.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 WIT, Jumat 17 Juli. Umat Islam tengah melaksanakan salat Id di halaman Koramil 1702 / JWY. Saat imam mengucapkan takbir pertama, tiba-tiba beberapa orang mendekati jemaah dan berteriak.
Jemaah bubar dan menyelamatkan diri ke markas Koramil. Sejam kemudian, orang-orang itu melempari Musala Baitul Mutaqin yang berada di sekitar lokasi kejadian. Mereka juga membakar rumah ibadah tersebut. Selain musala, enam rumah dan sebelas kios pun menjadi sasaran amukan orang-orang itu.
Hingga berita ini dimuat, polisi dan TNI berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian. Petugas gabungan mengantisipasi kerusuhan berlanjut. Alasan pengrusakan dan pembakaran tersebut pun belum diketahui. Belum ada pula keterangan resmi dari aparat setempat. RRN.
Kita disini bergembira sambut hari raya, sementara umat Islam di Papua nestapa akibat amuk massa. Doakan mereka agar Allah SWT menjaga mereka.
Allhumma Sallimna wa sallimhum....
Berikut adalah kronologi dari Pembakaran Masjid Di Papua:
1. Pada tanggal 17 Juli 2015 pukul 07.00 WIT bertempat di lapangan Makoramil 1702-11/Karubaga distrik karubaga kabupaten Tolikara telah berlangsung kegiatan shalat idul fitri 1436H yang dinpin oleh Ustad Junaedi dan berujung pada keributan antara Jemaat Gidi yang sedang melaksanakann seminar internasional dengan Umat muslim yang sedang melaksanakan shlt Ied yang dipimpin oleh Pdt. Marthen Jingga dan Harianto Wanimbo (Korlap).
2. Kronologi kegiatan sebagai berikut :
a. Tanggal 11 Juli 2015 telah memberikan surat selebaran yang mengatasnamakan Jemaat GIdi dan berisi SURAT PERINGATAN agara Umat Islam TIDAK TAKBIRAN DAN TIDAK MENJALANKAN SHOLAT ID dan DILARANG PAKAI JILBAB BAGI MUSLIMAT. surat ini ditandatangani oleh Pdt. Mathen Jingga S.Th Ma dan Pdt. Nayus Wenda S.Th.
b. Pukul 07.00 WIT saat Jamaah muslim akan memulai kegiatan shlt Ied di lapangan Makoramil 1702-11/Karubaga Pdt. Marthen Jingga dan sdr. Harianto Wanimbo (koorlap) menggunakan megaphone berorasi untuk tidak melaksanakan ibadah shlt Ied di Tolikara.
c. Pukul 07.05 WIT Saat memasuki Takbir ke 7 Shlt Ied massa dari Pdt. Marthen Jingga dan Sdr. Harianto wanimbo (Koorlap) mulai berdatangan dan melakukan aksi pelemparan batu dari bandara Karubaga dan luar lapangan Makoramil 1702-11/karubaga yang meminta secara paksa untuk membubarkan kegiatan Shlt Ied dan mengakibatkan kepanikan jamaah shlt Ied yang sedang melaksanakan shalat.
d. Pukul 07.10 WIT Massa dari Pdt. Marthen Jingga dan Harianto Wanimbo (Koorlap) mulai melakukakan aksi pelemparan batu dan perusakan kios-kios yang berada didekat dengan masjid baitul mutaqin.
d. Pukul 07.20 WIT Aparat keamanan berusaha membubarkan massa dengan mengeluarkan tembakan namun massa semakin bertambah dan melakukan pelemparan batu kepadan aparat keamanan.
e. Pukul 07.052 WIT massa yang merasa terancam dengan tembakan peringatan dari aparat keamanan melakukan aksi pembakaran kios yang berada didekat masjid milik Bpk. Sarno yang bertujuan ingin membakar masjid Baitul Mutaqin.
f. Pukul 08.30 WIT Api yang sudah membesar merambat kebagian-bagian kios dan menjalar kebagian masjid.
g. Pukul 08.53 WIT bangunan kios-kios dan masjid rata terbakar.
h. Pukul 09.10 WIT Massa dari Pdt. Marthen Jingga dan Harianto Wanimbo (Koorlap) berkumpul di ujung bandara karubaga untuk bersiaga.
3. Kerugian :
a. Personel : masih dalam tahap pemeriksaan.
b. Materil :
a. Masjid Baitul mutaqin habis terbakar.
b. Kios Klontong milik bpk. Sarno habis terbakar.
c. Kios pakaian milik Bpk. Masara habis terbakar.
d. Kios Pakaian milik Bpk. Mansyur habis terbakar.
e. Kios Pakaian milik Bpk.Yusuf habis terbakar.
f. Kios Pakaian milik Bpk. Darman habis terbakar.
g. Kios Pakaian milik Bpk. Agil habis terbakar.
h. Kios Pakaian milik Bpk. Bustam habis terbakar.
i. Kios Pakaian milik Bpk. Asdar habis terbakar.
j. Kios Pakaian milik Bpk. Sudir habis terbakar.
k. Kios milik Bpk. Halil usman habis terbakar.
m. Kios milik Bpk. Ali muhtar habis terbakar.
n. Kios milik Bpk. Sudirman habis terbakar.
o. Kios milik Bpk. Febi habis terbakar.
4. Catatan :
a. Saat ini situasi pasca keributan sudah mulai mereda.
b. Anggota gabungan (TNI,Polres,Brimob) melaksanakan patroli guna mengantisipasi aksi lanjutan dari massa yang melarang kegiatan ibadah sholat ied.
Baca Juga: Presiden GIDI: Isi Surat Itu Tidak Benar Dan Salah
Berita ini juga sudah dimuat di METRO TV.
Saat Imam Takbir Pertama, Sekelompok Orang Datang dan Lempari Musala di Tolikara
Tolikara: Kekacauan terjadi pada pelaksanaan salat Idul Fitri 1436 Hijriah di Kabupaten Tolikara, Papua. Sebuah mushala dilempar dan dibakar. Warga setempat jadi ketakutan.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 WIT, Jumat 17 Juli. Umat Islam tengah melaksanakan salat Id di halaman Koramil 1702 / JWY. Saat imam mengucapkan takbir pertama, tiba-tiba beberapa orang mendekati jemaah dan berteriak.
Jemaah bubar dan menyelamatkan diri ke markas Koramil. Sejam kemudian, orang-orang itu melempari Musala Baitul Mutaqin yang berada di sekitar lokasi kejadian. Mereka juga membakar rumah ibadah tersebut. Selain musala, enam rumah dan sebelas kios pun menjadi sasaran amukan orang-orang itu.
Baca Juga: 7 Cara Mengaburkan Kasus Pembakaran Masjid di Papua
Hingga berita ini dimuat, polisi dan TNI berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian. Petugas gabungan mengantisipasi kerusuhan berlanjut. Alasan pengrusakan dan pembakaran tersebut pun belum diketahui. Belum ada pula keterangan resmi dari aparat setempat. RRN.
Kita disini bergembira sambut hari raya, sementara umat Islam di Papua nestapa akibat amuk massa. Doakan mereka agar Allah SWT menjaga mereka.
Allhumma Sallimna wa sallimhum....