KabarMakkah.Com – Bulan suci Ramadhan yang dimana kita diwajibkan untuk berpuasa kini mulai mencapai akhir perjalanan. Sejumlah ibu rumah tangga pun mulai sibuk mempersiapkan sejumlah keperluan yang berkaitan dengan hari raya Idul Fitri seperti baju baru untuk anak, membereskan rumah dan bahkan bisa bekerjasama dengan bapak-bapak mengecat ulang rumahnya. Namun tradisi di Indonesia, tak lengkap rasanya jika tidak ada kue lebaran.
Yup betul kue lebaran! Banyak para ibu rumah tangga yang mulai memikirkan hal ini dan bahkan sudah mulai mencuri start membuat olahannya. Namun kita patut aware dengan berbagai sajian kue milik khas Indonesia yang sudah jarang ditemui. Entah itu kue basah ataupun kue-kue kering. Coba deh sejenak berpikir dan mengingat kembali kue apa saja yang tersaji di meja tetangga saat kamu mengunjungi mereka di hari lebaran. Pasti sudah kebayang sejumlah kue yang mulai jarang kamu temui saat ini.
|
Berbagai kue lebaran tradisional yang pasti bikin kamu kangen |
Keberadaannya sudah terganti dengan olahan roti kaleng pabrikan atau kue kering seperti nastar, kue salju, castangle dan berbagai kue lainnya. Sambil terus melihat masa lalumu, yuk simak beberapa kue yang hilang dari peredarannya di hari lebaran menurut KabarMakkah.com.
1. Sagon
|
Kue sagon memiliki kenangan saat kecil |
Sagon merupakan kue jajanan pasar yang dibuat dari tepung sagu yang memiliki citarasa yang enak dan cukup beragam. Dulu saat SD, hampir di setiap rumah pasti ada kue ini. Bahkan saat hari lebaran sudah dapat dipastikan rumah milik siapa yang paling enak kue sagonnya.
Tapi di tahun belakangan ini, jenis kue sagon yang manis dengan sedikit seret ini hanya bisa ditemukan di salah satu rumah warga saja. Dan biasanya adalah mereka yang sudah berumur lanjut yang masih setia dan telaten untuk membuatnya sendiri.
2. Kue Mancho Malang
|
Kue mancho malang kini mulai susah ditemukan |
Kue yang terbuat dari ketan ini memiliki tekstur lembut didalam namun tidk terlalu keras di bagian luarnya. Dengan balutan gulali dan wijen, membuat rasanya enak dan unik. Beberapa tahun yang lalu kue ini bisa kamu temukan di rumah warga, namun kini tergilas oleh kue modern dengan berbagai variasinya.
3. Kue Satu
|
Cara bikin kue satu yang ribet membuatnya susah mengikuti jaman |
Kue satu terbuat dari tepung ketan yang digiling secara halus dan dicampur dengan gula merah yang halus. Penamaan kue satu bukan karena menunjukkan suatu bilangan, akan tetapi dalam pembuatannya harus mencetak satu persatu sehingga mesti sabar dalam membuatnya.
Baca Juga: Ucapan Idul Fitri
Lagi-lagi jenis kue ini hanya bisa ditemukan di rumah yang masih memiliki simbah atau orang tua yang sudah lanjut usia. Meski merupakan kue khas Indonesia, tak banyak yang mau membuatnya karena kerumitan dengan waktu yang panjang. Bagaimana di tempatmu, adakah jenis kue satu ini?
4. Kembang Goyang
|
Rasa renyah dari kue kembang goyang bikin kamu ingin kembali merasakannya |
Kembang goyang merupakan kue khas betawi. Kenapa disebut kue kembang karena bentuknya yang menyerupai kelopak bunga sedangkan disebut goyang karena dalam membuatnya kamu harus menggoyang-goyang cetakan agar adonan kue bisa terlepas.
Jenis kue ini sangat renyah dengan citarasa yang manis. Kue ini termasuk kategori langka karena sejak kamu dulu kecil, hampir di setiap hajatan pasti akan tersedia di meja hidangan. Kini kue tersebut hilang dan tak terlihat lagi keberadaannya.
5. Kue Unca Alias Unthuk Cacing
|
Kue unthuk cacing yang enak namun kurang enak didengar |
Jika dilihat sepintas, kue ini memiliki bentuk seperti tanah galian cacing sehingga makanya dinamai unthuk cacing. Sebenarnya jenis kue ini sungguh enak, hanya saja penamaannya kurang enak didengar dan membuat yang mendengarnya kurang berselera.
Terbuat dari tepung ketan, gula dan telur yang dicampur sedemikian rupa, membuat kue ini enak dan cocok disajikan dengan teh panas. Meski kue ini sudah jarang ditemukan di hari lebaran, namun keberadaannya masih bisa ditemukan di pasar tradisional jika kamu beruntung.
6. Grubi
|
Rasanya yang manis dan kremes membuat grubi jadi idola dahulu |
Kue yang terbuat dari ubi rambat ini diserut halus dan dicampur dengan gula jawa sehingga memiliki tekstur kremes dan disukai oleh anak-anak. Meski belum cukup punah, namun eksistensinya tergantikan oleh kue modern seperti nastar dan kawan-kawannya.
7. Kue Celorot
|
Cara unik makan kue celorot yang mulai punah |
Kue tradisional Jawa ini terbilang susah ditemukan sekarang ini. Dengan bentuk yang unik yaitu seperti corong kerucut yang dibuat dari lilitan daun kelapa, rasanya sangat khas dan manis sehingga bikin penikmatnya ketagihan.
Penamaan celorot sendiri memiliki alasannya tersendiri yaitu kue yang dibungkus daun kelapa tersebut dinikmati dengan membukanya ke bawah lewat diceloroti atau melorot. Dengan warna cokelat mirip dodol, kini keberadaannya sangat susah ditemukan di hari raya karena tergerus kue yang lebih praktis.
Itulah kue lebaran yang sudah mulai tak terlihat lagi dan kamu yang pernah merasakannya di waktu kecil pasti akan merindukannya. Yuk mulai bikin sendiri buat kelestarian kuliner Indonesia seperti kue tradisional tersebut dan mengingatkannya kembali untuk anak-anak kita.