KabarMakkah.Com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Adel Jubair, mengatakan bahwa negara Iran adalah dalang terorisme. Ia juga menegaskan bahwa Iran merupakan satu-satunya negara yang selalu mencampuri urusan dalam negeri negara-negara Timur Tengah.
Pernyataan Menlu Jubeir tersebut muncul setelah pertemuannya dengan Menlu Mesir, Sameh Shukri, di Cairo, Mesir. Dalam pertemuan bilateral itu, Menteri luar negeri Mesir Shukri mengatakan bahwa Pemerintah Mesir mempunyai visi yang sama dengan Arab Saudi.
"Saya pikir Iran adalah negara yang mensponsori aksi terorisme. Iran juga selalu mencampuri urusan dalam negeri negara-negara di kawasan Timur Tengah. Contoh yang nampak sekarang ini adalah di Yaman" kata Menlu Jubair, seperti dilansir dari Al Arabiya, Senin (1/6/2015).
"Kerajaan Arab Saudi menegaskan tidak akan diam dan berpangku tangan dalam menghadapi ulah Iran yang selalu mencampuri urusan dalam negeri negara lain," sambungnya.
Dari dulu Arab Saudi memang selalu berselisih dengan Iran. Puncaknya terjadi saat Arab Saudi dan koalisinya turut terlibat dalam konflik di Yaman. Pemerintah Arab Saudi ingin mengembalikan kekuasaan Yaman sepenuhnya kepada Presiden terpilih, Mansour Hadi.
Arab Saudi juga menuding Iran selalu mendukung kelompok Syiah Houthi yang telah menggulingkan pemerintahan Presiden Mansour Hadi di Yaman.
 |
| Ilustrasi |
Pernyataan Menlu Jubeir tersebut muncul setelah pertemuannya dengan Menlu Mesir, Sameh Shukri, di Cairo, Mesir. Dalam pertemuan bilateral itu, Menteri luar negeri Mesir Shukri mengatakan bahwa Pemerintah Mesir mempunyai visi yang sama dengan Arab Saudi.
"Saya pikir Iran adalah negara yang mensponsori aksi terorisme. Iran juga selalu mencampuri urusan dalam negeri negara-negara di kawasan Timur Tengah. Contoh yang nampak sekarang ini adalah di Yaman" kata Menlu Jubair, seperti dilansir dari Al Arabiya, Senin (1/6/2015).
 |
| Menlu Arab Saudi, Adel al Jubeir (kanan) & Menlu Mesir, Sameh Shukri (Foto: AFP) |
"Kerajaan Arab Saudi menegaskan tidak akan diam dan berpangku tangan dalam menghadapi ulah Iran yang selalu mencampuri urusan dalam negeri negara lain," sambungnya.
Dari dulu Arab Saudi memang selalu berselisih dengan Iran. Puncaknya terjadi saat Arab Saudi dan koalisinya turut terlibat dalam konflik di Yaman. Pemerintah Arab Saudi ingin mengembalikan kekuasaan Yaman sepenuhnya kepada Presiden terpilih, Mansour Hadi.
Arab Saudi juga menuding Iran selalu mendukung kelompok Syiah Houthi yang telah menggulingkan pemerintahan Presiden Mansour Hadi di Yaman.