KabarMakkah.Com - Gara-gara kicauan di twitter pribadinya yang membolehkan warung makan boleh beroperasi di siang hari selama ramadhan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dibully habis-habisan oleh pengguna Twitter.
Awalnya Menag Lukman hanya menuliskan:
Dan dibawah ini adalah reply dari beberapa netizen.
Blog simpatisan PKS tersebut juga menyindir pernyataan kemenag diatas dengan beberapa hal seperti dibawah ini:
Yang puasa hormati yang tidak puasa... jangan paksa warung makan tutup.
Yang Natalan hormati yang tidak natalan... jangan paksa karyawan muslim pakai atribut Natal.
Yang Nyepi hormati yang tidak Nyepi... jangan paksa bandara tutup 24jam.
Apa pak Menag bisa lakukan himbauan atau pernyataan seperti itu juga kepada selain Umat Islam? Jangan terkesan hanya Umat Islam yang harus menjaga toleransi dan mengalah.
Kicauan Menag Di Twitter |
Awalnya Menag Lukman hanya menuliskan:
Warung2 tak perlu dipaksa tutup. Kita hrs hormati juga hak mrk yg tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa,
Dan dibawah ini adalah reply dari beberapa netizen.
@imonkdonkdonk kalau semua warung tutup, terus anak kos yang non-muslim makan apa seharian? :( di kos gak ada dapur :(
@sudjiwotedjo sama aja seperti "hormatilah orang yg tidak sedang beribadah"
@nashraven 7 Jun @lukmansaifuddin @agungprasetyo_u @sudjiwotedjo berpuasa untuk melatih diri melawan godaan nafsu. Kalau godaan dihilangkan, apa yg dilatih?
Blontank Poër ™ @blontankpoer 5 Jun @lukmansaifuddin top, Pak! kalau pekan depan kondangan ke Solo, mampir nggih. ngeteh hore-hore... *colek @savicali
dhany w. habieby @dhanywh 5 Jun @lukmansaifuddin @agungprasetyo_u @sudjiwotedjo klo gitu menag mesti bilang bandara ngurah rai hrs tetep buka u hormati org yg gak nyepi
Ima.S.Daniati @imonkdonkdonk 5 Jun @lukmansaifuddin bukannya malah yg tdk berpuasa harus menghormati org yg sedang puasa? Itu juga toleransi menurut saya. Maaf jika salah.
-----------------
Sementara itu Piyungan juga memberitakan kicauan kontroversial ini, namun para netizen yang membacanya langsung membully habis-habisan Menag Lukman, seperti beberapa komentar di bawah ini.
Asnawi Husin · Top Commenter · Works at UKM
hormati yg tidak beragama, kita hentikan doa di sekolah2, kantor2, kita hormati telinga orang lain, kita hentikan ngaji dengan pengeras suara, hentikan azan, kita hormati sarana umum, jangan sholat ied di tempat umum, kita buang kata-kata syariah, istilah syariah, jangan memberi nama anak dengan nama islam, nama arab, sementara diluar sana, atas nama kebebasan mereka membuat kartun,
Blog simpatisan PKS tersebut juga menyindir pernyataan kemenag diatas dengan beberapa hal seperti dibawah ini:
Yang puasa hormati yang tidak puasa... jangan paksa warung makan tutup.
Yang Natalan hormati yang tidak natalan... jangan paksa karyawan muslim pakai atribut Natal.
Yang Nyepi hormati yang tidak Nyepi... jangan paksa bandara tutup 24jam.
Apa pak Menag bisa lakukan himbauan atau pernyataan seperti itu juga kepada selain Umat Islam? Jangan terkesan hanya Umat Islam yang harus menjaga toleransi dan mengalah.