KabarMakkah.Com - Warga Pulau Ai, Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah digemparkan dengan fenomena aneh perubahan air laut di kawasan tersebut, Minggu (21/6/2015). Warga heboh dan panik sebab air laut di wilayah tersebut tiba-tiba saja berubah menjadi merah seperti darah.
Kondisi ini membuat warga yang umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan itu enggan melaut seperti biasanya. Warga mengaku memilih tidak melaut karena takut akan terjadi sesuatu.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Ahmad Ali saat dihubungi dari Ambon mengatakan perubahan air laut dari kebiruan menjadi merah seperti darah membuat warga pesisir di pulau itu sangat khawatir. Warga khawatir karena kejadian ini baru pertama kali terjadi.
“Hampir seluruh masyarakat di pulau ini dibuat panik saat melihat air laut berubah seperti darah,” kata Ahmad.
Fenomena itu pun menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat yang mendiami pulau kecil yang berada pada gugusan Kepulauan Banda itu. Warga beranggapan jika air laut yang tiba-tiba berubah seperti darah itu pertanda akan terjadi sesuatu.
“Ini pasti pertanda akan terjadi sesuatu, tapi kita belum tahu apa yang akan terjadi, semoga tidak pertanda bahaya,” kata salah satu warga yang bernama Alwi.
Perubahan air laut menjadi seperti merah darah ini tek pelak membuat warga pesisir yang umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan di pulau itu memilih tidak melaut dan hanya beraktivitas di rumah.
“Tidak ada yang berani melaut, kami sendiri takut ke laut karena memang air lautnya seperti darah,” katanya.
Tak hanya warga Pulau Ai, fenomena perubahan air laut menjadi seperti darah itu juga memicu kehebohan tersendiri di media sosial seperti facebook. Salah satu pengguna akun facebook bernama Salman berpendapat jika perubahan air laut menjadi darah itu adalah pesan kepada warga pulau itu agar lebih berhati-hati.
“Air laut berubah seperti darah, Ini sebuah pertanda agar warga lebih hati-hati di bulan puasa ini,” kata Salman.
Sumber: Kompas
Kondisi ini membuat warga yang umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan itu enggan melaut seperti biasanya. Warga mengaku memilih tidak melaut karena takut akan terjadi sesuatu.
Air Laut Mendadak Berubah Warna Jadi Merah |
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Ahmad Ali saat dihubungi dari Ambon mengatakan perubahan air laut dari kebiruan menjadi merah seperti darah membuat warga pesisir di pulau itu sangat khawatir. Warga khawatir karena kejadian ini baru pertama kali terjadi.
“Hampir seluruh masyarakat di pulau ini dibuat panik saat melihat air laut berubah seperti darah,” kata Ahmad.
Fenomena itu pun menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat yang mendiami pulau kecil yang berada pada gugusan Kepulauan Banda itu. Warga beranggapan jika air laut yang tiba-tiba berubah seperti darah itu pertanda akan terjadi sesuatu.
“Ini pasti pertanda akan terjadi sesuatu, tapi kita belum tahu apa yang akan terjadi, semoga tidak pertanda bahaya,” kata salah satu warga yang bernama Alwi.
Perubahan air laut menjadi seperti merah darah ini tek pelak membuat warga pesisir yang umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan di pulau itu memilih tidak melaut dan hanya beraktivitas di rumah.
“Tidak ada yang berani melaut, kami sendiri takut ke laut karena memang air lautnya seperti darah,” katanya.
Tak hanya warga Pulau Ai, fenomena perubahan air laut menjadi seperti darah itu juga memicu kehebohan tersendiri di media sosial seperti facebook. Salah satu pengguna akun facebook bernama Salman berpendapat jika perubahan air laut menjadi darah itu adalah pesan kepada warga pulau itu agar lebih berhati-hati.
“Air laut berubah seperti darah, Ini sebuah pertanda agar warga lebih hati-hati di bulan puasa ini,” kata Salman.
Sumber: Kompas