KabarMakkah.Com - Umat islam zaman sekarang sering menyepelekan kekuatan doa. Dalam setiap aktivitas kehidupan, doa-doa yang telah banyak diajarkan oleh para utusan Allah SWT sudah jarang dilantunkan, bahkan cenderung dilupakan.
Padahal doa adalah senjata kaum muslimin. Doa bisa menghindarkan diri seseorang dari marabahaya. Doa bisa menyembuhkan seorang sakit yang menderita luka, baik luka fisik maupun luka batin. Tidak terkecuali rangkaian do’a untuk sang anak yang dipanjatkan kedua orang tua merupakan senjata ampuh dalam mengubah karakter anak yang jelek menjadi anak yang shalih shalihah.
Anak adalah pelengkap dan penjaga keharmonisan rumah tangga. Banyak kasus perceraian yang terjadi dipicu oleh ketiadaan anak yang mengisi relung-relung hangat keluarga. Berbagai cara dan usaha pasti dilakukan oleh sepasang suami istri yang sampai umur pernikahan sudah berbilang tahun, namun tiada jua dikaruniai seorang anak.
Bentuk usaha yang lazim dilakukan biasanya dengan memakai jasa tenaga medis baik dokter, tenaga alternatif dan bahkan tenaga dukun. Jenis pengobatannya berupa obat-obatan yang harus dikonsumsi untuk meningkatkan kesuburan sampai berbagai ritual yang tidak masuk akal dan jauh dari nilai agama.
Kita lupa bahwa ada Dzat yang Maha Menciptakan, yang apabila Dia sudah menghendaki sesuatu terjadi maka sesuatu itu pasti terjadi. Begitu pun dengan terciptanya janin di rahim seorang ibu. Maka dari itu wahai dua insan yang terikat dalam mahligai pernikahan yang saat ini sedang merindu sang buah hati, lengkapilah ikhtiar Anda dengan doa. Doa tersebut tidaklah selalu harus dalam bahasa arab, namun bisa langsung menggunakan bahasa sendiri.
Akan tetapi sebenarnya di dalam Al Qur’an sudah ada doa yang diajarkan Allah SWT bagi seseorang yang ingin dikaruniai anak. Doa ini diajarkan lewat lisan Nabi Zakariya a.s ketika belum memperoleh anak, sebagaimana firmanNya dalam Al-qur’an:
Ternyata hidup tanpa anak yang menjadi ahli waris dan penerus garis keturunan, dirasa sebagai suatu kesusahan oleh Nabi sekalipun. Sehingga dalam hembusan doa penuh harap, Nabi Zakariya memohon kepada yang Maha Mencipta agar diberikan keturunan yang shalih dan tidak membiarkannya hidup seorang diri.
Perlu kita perhatikan pula bahwa yang dipinta oleh Nabi Zakariya bukanlah keturunan yang rupawan ataupun keturunan yang kelak akan menjadi orang kaya bergelimang harta, namun yang dipintanya tiada lain adalah keturunan yang shalih.
Setelah dikaruniai keturunan, bukan berarti rangkaian doa untuk anak berhenti begitu saja. Anak adalah amanah yang sangat berharga dan suatu hari kita akan dimintai pertanggungjawaban akan amanah tersebut. Apakah kita berhasil mendidiknya menjadi generasi islami yang berilmu dan berdaya juang tinggi? Ataukah justru anak kita menjadi sosok yang lupa akan akherat dan sibuk mengejar kesenangan dunia dengan menghalalkan segala cara.
Ciri seorang manusia telah melupakan negeri akherat salah satu contohnya dengan tidak lagi melaksanakan shalat. Kalaupun melaksanakan, maka Ia melaksanakannya dengan penuh kemalasan atau hanya sekedar mengharap pujian dari manusia. Untuk itu kita bisa mencontoh doa Nabi Ibrahim a.s sebagai berikut:
Banyak pula anak yang justru menjadi penyebab utama orang tuanya mengalami stress berat dikarenakan tingkah lakunya yang buruk. Untuk itu kita juga bisa menyelipkan permohonan agar anak kita dijadikan penyejuk mata dalam arti anak tersebut bisa selalu menyenangkan hati orangtua dengan tutur kata dan akhlaqnya yang mulia. Inilah doanya:
Sebagai penutup rangkaian doa untuk sang anak, kita bisa melantunkan doa sapu jagad yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, karena anak yang shalih merupakan salah satu kebaikan dunia dan akhirat juga.
Semoga rangkaian doa doa yang diambil dari Alqur'an diatas bermanfaat bagi anda semua, Terutama bagi anda yang sedang menunggu kehadiran sang buah hati dan khususnya bagi anda para pembaca yang anaknya tidak mau nurut dengan perintah orangtuanya.
Padahal doa adalah senjata kaum muslimin. Doa bisa menghindarkan diri seseorang dari marabahaya. Doa bisa menyembuhkan seorang sakit yang menderita luka, baik luka fisik maupun luka batin. Tidak terkecuali rangkaian do’a untuk sang anak yang dipanjatkan kedua orang tua merupakan senjata ampuh dalam mengubah karakter anak yang jelek menjadi anak yang shalih shalihah.
 |
| Doa Agar Dikaruniai Anak Sholih Sholihah |
Anak adalah pelengkap dan penjaga keharmonisan rumah tangga. Banyak kasus perceraian yang terjadi dipicu oleh ketiadaan anak yang mengisi relung-relung hangat keluarga. Berbagai cara dan usaha pasti dilakukan oleh sepasang suami istri yang sampai umur pernikahan sudah berbilang tahun, namun tiada jua dikaruniai seorang anak.
Bentuk usaha yang lazim dilakukan biasanya dengan memakai jasa tenaga medis baik dokter, tenaga alternatif dan bahkan tenaga dukun. Jenis pengobatannya berupa obat-obatan yang harus dikonsumsi untuk meningkatkan kesuburan sampai berbagai ritual yang tidak masuk akal dan jauh dari nilai agama.
Kita lupa bahwa ada Dzat yang Maha Menciptakan, yang apabila Dia sudah menghendaki sesuatu terjadi maka sesuatu itu pasti terjadi. Begitu pun dengan terciptanya janin di rahim seorang ibu. Maka dari itu wahai dua insan yang terikat dalam mahligai pernikahan yang saat ini sedang merindu sang buah hati, lengkapilah ikhtiar Anda dengan doa. Doa tersebut tidaklah selalu harus dalam bahasa arab, namun bisa langsung menggunakan bahasa sendiri.
Akan tetapi sebenarnya di dalam Al Qur’an sudah ada doa yang diajarkan Allah SWT bagi seseorang yang ingin dikaruniai anak. Doa ini diajarkan lewat lisan Nabi Zakariya a.s ketika belum memperoleh anak, sebagaimana firmanNya dalam Al-qur’an:
"Wahai Tuhanku, Janganlah engkau membiarkan hidupku seorang diri dan Engkaulah pewaris yang paling baik" (QS. Al Anbiya : 89)
''Ya Tuhanku, Karuniakanlah padaku dari sisi-Mu keturunan yang baik, Sungguh Engkau Maha pendengar Do'a" (QS. Ali Imran : 38)
Ternyata hidup tanpa anak yang menjadi ahli waris dan penerus garis keturunan, dirasa sebagai suatu kesusahan oleh Nabi sekalipun. Sehingga dalam hembusan doa penuh harap, Nabi Zakariya memohon kepada yang Maha Mencipta agar diberikan keturunan yang shalih dan tidak membiarkannya hidup seorang diri.
Perlu kita perhatikan pula bahwa yang dipinta oleh Nabi Zakariya bukanlah keturunan yang rupawan ataupun keturunan yang kelak akan menjadi orang kaya bergelimang harta, namun yang dipintanya tiada lain adalah keturunan yang shalih.
Setelah dikaruniai keturunan, bukan berarti rangkaian doa untuk anak berhenti begitu saja. Anak adalah amanah yang sangat berharga dan suatu hari kita akan dimintai pertanggungjawaban akan amanah tersebut. Apakah kita berhasil mendidiknya menjadi generasi islami yang berilmu dan berdaya juang tinggi? Ataukah justru anak kita menjadi sosok yang lupa akan akherat dan sibuk mengejar kesenangan dunia dengan menghalalkan segala cara.
Ciri seorang manusia telah melupakan negeri akherat salah satu contohnya dengan tidak lagi melaksanakan shalat. Kalaupun melaksanakan, maka Ia melaksanakannya dengan penuh kemalasan atau hanya sekedar mengharap pujian dari manusia. Untuk itu kita bisa mencontoh doa Nabi Ibrahim a.s sebagai berikut:
"Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, Perkenankanlah doaku" (QS: Ibrahim Ayat: 40)
Banyak pula anak yang justru menjadi penyebab utama orang tuanya mengalami stress berat dikarenakan tingkah lakunya yang buruk. Untuk itu kita juga bisa menyelipkan permohonan agar anak kita dijadikan penyejuk mata dalam arti anak tersebut bisa selalu menyenangkan hati orangtua dengan tutur kata dan akhlaqnya yang mulia. Inilah doanya:
"Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa" (QS. Al-Furqon : 74)
Sebagai penutup rangkaian doa untuk sang anak, kita bisa melantunkan doa sapu jagad yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, karena anak yang shalih merupakan salah satu kebaikan dunia dan akhirat juga.
"Wahai Tuhan kami, Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" (QS. Al-Baqarah : 201)
Semoga rangkaian doa doa yang diambil dari Alqur'an diatas bermanfaat bagi anda semua, Terutama bagi anda yang sedang menunggu kehadiran sang buah hati dan khususnya bagi anda para pembaca yang anaknya tidak mau nurut dengan perintah orangtuanya.