KabarMakkah.Com - Kejadian pembakaran seorang pilot yordania oleh ISIS beberapa hari lalu sungguh menggemparkan dunia, banyak para ulama' yang mengecam tindakan tersebut. begitu pula ulama' ulama' besar di Arab Saudi. dalam khotbah jum'at, mereka menerangkan tentang tidak diperbolehkannya menghukumi seseorang dengan cara membakar.
Di kota Dzahran, Saudi Arabia. Seorang khotib jum'at yang bernama Imam Muhammad Kasyani. dalam khotbahnya mengecam aksi terorisme داعش (singkatan dari Daulah Islamiyyah Iraq Dan Syam) yang telah membakar pilot yordania. beliau berkata bahwa ISIS adalah kelompok teroris skala internasional yang ingin menjatuhkan citra islam.
Sedangkan di Masjidil Haram, Syaikh Su'ud As Shuraim menegaskan bahwa membunuh dengan cara membakar tidak diperbolehkan untuk menghukum orang kafir, apalagi membakar terhadap orang muslim. beliau berdalil dengan hadits riwayat Imam Bukhari dari Abu Hurairah.
Perkataan Syekh Shuraim ini juga diamini oleh mufti besar Kerajaan Arab Saudi, Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah Alu Syekh, beliau menjelaskan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim "Bahwa Sesungguhnya Allah telah menuliskan kebaikan terhadap semua hal, jika kalian membunuh maka membunuhlah dengan cara yang baik, jika kalian menyembelih maka baguskanlah penyembelihan itu... "
Mufti besar Saudi yang juga menjadi kepala peneliti bidang riset dan fatwa itu mengatakan bahwa sesungguhnya kelompok ini (ISIS) membunuh seorang muslim dengan cara yang sangat keji, Agama islam tidak pernah mengajarkan hal seperti itu, Dan Rasulullah SAW telah mewanti wanti para Sahabatnya untuk tidak membunuh dengan cara membakar.
Beliau melanjutkan bahwa sesungguhnya ISIS adalah musuh islam, meskipun mereka menamakan dirinya "Daulah Islam" namun pada kenyataannya mereka adalah Musuh Islam, mereka datang untuk menghancurkan kaum muslim dan memecah belah persatuan umat. Kita harus waspada dan hati-hati dengan golongan semacam ini.
Di kota Dzahran, Saudi Arabia. Seorang khotib jum'at yang bernama Imam Muhammad Kasyani. dalam khotbahnya mengecam aksi terorisme داعش (singkatan dari Daulah Islamiyyah Iraq Dan Syam) yang telah membakar pilot yordania. beliau berkata bahwa ISIS adalah kelompok teroris skala internasional yang ingin menjatuhkan citra islam.
Lihat Juga: Video ISIS Terbaru 2015
 |
| Masjidil Haram |
Sedangkan di Masjidil Haram, Syaikh Su'ud As Shuraim menegaskan bahwa membunuh dengan cara membakar tidak diperbolehkan untuk menghukum orang kafir, apalagi membakar terhadap orang muslim. beliau berdalil dengan hadits riwayat Imam Bukhari dari Abu Hurairah.
عن أبي هريرة "بَعَثنا رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فِي بَعْثٍ ،فَقَالَ لَنَا : " إِنْ لَقِيتُمْ فُلانًا وَفُلانًا ، لِرَجُلَيْنِ مِنْ قُرَيْشٍ سَمَّاهُمَا ، فَحَرِّقُوهُمَا بِالنَّارِ " ، قَالَ : ثُمَّ أَتَيْنَاهُ نُوَدِّعُهُ حِينَ أَرَدْنَا الْخُرُوجَ، فَقَالَ : " إِنِّي كُنْتُ أَمَرْتُكُمْ أَنْ تُحَرِّقُوا فُلانًا وَفُلانًا بِالنَّارِ، وَإِنَّ النَّارَ لا يُعَذِّبُ بِهَا إِلا اللَّهُ، فَإِنْ أَخَذْتُمُوهُمَا فَاقْتُلُوهُمَا".
Perkataan Syekh Shuraim ini juga diamini oleh mufti besar Kerajaan Arab Saudi, Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah Alu Syekh, beliau menjelaskan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim "Bahwa Sesungguhnya Allah telah menuliskan kebaikan terhadap semua hal, jika kalian membunuh maka membunuhlah dengan cara yang baik, jika kalian menyembelih maka baguskanlah penyembelihan itu... "
Mufti besar Saudi yang juga menjadi kepala peneliti bidang riset dan fatwa itu mengatakan bahwa sesungguhnya kelompok ini (ISIS) membunuh seorang muslim dengan cara yang sangat keji, Agama islam tidak pernah mengajarkan hal seperti itu, Dan Rasulullah SAW telah mewanti wanti para Sahabatnya untuk tidak membunuh dengan cara membakar.
Lihat Juga: Video Konyol ISIS, Mau Selfie Malah Injak Bom
Beliau melanjutkan bahwa sesungguhnya ISIS adalah musuh islam, meskipun mereka menamakan dirinya "Daulah Islam" namun pada kenyataannya mereka adalah Musuh Islam, mereka datang untuk menghancurkan kaum muslim dan memecah belah persatuan umat. Kita harus waspada dan hati-hati dengan golongan semacam ini.