KabarMakkah.Com - Banyak orang yang mengatakan bahwa lantai masjidil haram terutama di pelataran ka'bah akan selalu selalu sejuk dan dingin karena terpaan AC atau air conditioner dari bawah yang dipasang di ruang bawah tanah masjidil haram? atau mungkin karena di bawah lantai masjid dialiri air dingin? dan apakah hal itu benar?
Bagi yang pernah menunaikan ibadah haji atau umrah di Mekkah pasti akan melaksanakan thawaf. Adakalanya thowaf yang kita lakukan tersebut di waktu siang hari dimana udara sangat panas.
Namun, ada sesuatu yang mengherankan terjadi. Udara panas dan terpaan sinar matahari yang menuju langsung ke lantai marmer di pelataran ka'bah ternyata tidak menyebabkan lantai masjid tersebut panas. Malahan lantai marmer tersebut tetap selalu dingin. kenapa bisa begitu? apakah masjidil haram memiliki lantai marmer yang bagus? ataukah memang hal ini terjadi secara alamiah?
Perlu diketahui, bahwa marmer yang dipasang di lantai masjidil haram adalah marmer jenis thassos yang didatangkan langsung dari yunani. konon, marmer jenis ini menimbulkan efek dingin meski dalam cuaca panas. "Tidak hanya lantai, Bahkan setiap ruangan dalam Masjidil Haram akan terasa sejuk meski cuaca begitu ekstrim," Ungkap Kepala Peneliti Masjid, Abdul Mohsin bin Hamid.
Marmer Thassos bisa menyerap kelembaban di malam hari dan mempertahankan suhu yang sejuk bahkan di cuaca panas sekalipun, sehingga orang tidak perlu jalan berjingkat sekalipun tidak mengenakan alas kaki. marmer jenis ini adalah yang termahal dari semua jenis marmer, di Indonesia saja yang thassos kw dari china harganya mencapai 4 jutaan permeter persegi.
Jadi anggapan bahwa di bawah lantai masjidil haram dipasangi AC dan dialiri air dingin adalah tidak berdasar dan tidak sesuai dengan fakta dan realita.
Bagi yang pernah menunaikan ibadah haji atau umrah di Mekkah pasti akan melaksanakan thawaf. Adakalanya thowaf yang kita lakukan tersebut di waktu siang hari dimana udara sangat panas.
Lantai Masjidil Haram |
Namun, ada sesuatu yang mengherankan terjadi. Udara panas dan terpaan sinar matahari yang menuju langsung ke lantai marmer di pelataran ka'bah ternyata tidak menyebabkan lantai masjid tersebut panas. Malahan lantai marmer tersebut tetap selalu dingin. kenapa bisa begitu? apakah masjidil haram memiliki lantai marmer yang bagus? ataukah memang hal ini terjadi secara alamiah?
Perlu diketahui, bahwa marmer yang dipasang di lantai masjidil haram adalah marmer jenis thassos yang didatangkan langsung dari yunani. konon, marmer jenis ini menimbulkan efek dingin meski dalam cuaca panas. "Tidak hanya lantai, Bahkan setiap ruangan dalam Masjidil Haram akan terasa sejuk meski cuaca begitu ekstrim," Ungkap Kepala Peneliti Masjid, Abdul Mohsin bin Hamid.
Marmer Thassos bisa menyerap kelembaban di malam hari dan mempertahankan suhu yang sejuk bahkan di cuaca panas sekalipun, sehingga orang tidak perlu jalan berjingkat sekalipun tidak mengenakan alas kaki. marmer jenis ini adalah yang termahal dari semua jenis marmer, di Indonesia saja yang thassos kw dari china harganya mencapai 4 jutaan permeter persegi.
Jadi anggapan bahwa di bawah lantai masjidil haram dipasangi AC dan dialiri air dingin adalah tidak berdasar dan tidak sesuai dengan fakta dan realita.