Inilah Hobi Edan Pangeran Arab Yang Bikin Heboh - KabarMakkah.Com, Pangeran atau anak raja dari Timur Tengah seringkali menghebohkan jagad raya karena kelakuan aneh dan nyentrik mereka dalam menghabiskan fulus hasil penjualan minyak. Hobi mereka bukan sekadar membeli mobil-mobil mahal.
Hobi mereka di waktu senggang sebagian tidak bisa disebut normal. Misalnya, memodifikasi mobil menyerupai bola dunia, sampai menggelontorkan jutaan Dolar demi adu balap elang.
Dikutip dari berbagai sumber, inilah beberapa hobi edan bin gila para pangeran Arab yang sudah di luar nalar. Silakan membaca!
1. Bikin replika jip terbesar di dunia
Adalah Syekh Hamad bin Hamdan Al Nahyan. Dia adalah salah satu pewaris tahta Uni Emirat Arab.
Sejak kecil, Hamad punya kecintaan yang sangat besar pada kendaraan bermotor, terutama roda empat. Kalau cuma mengkoleksi mobil mewah, jangan ditanya lagi. Sejauh ini, Hamad mempuyai 999 sedan sampai truk di garasinya.
Memasuki usia 30-an, Hamad mengubah hobinya. Bukan sekadar membeli mobil, tapi membuat replika kendaraan-kendaraan mewah dalam ukuran super raksasa. Dia pernah membuat replika mobil Dodge terbesar di dunia pada 2005.
Tak lama setelah itu, Hamad pun bikin replika jip merek Willys, yang lagi-lagi, paling besar sejagat. Ukurannya 400 kali lipat dibanding kendaraan aslinya.
Lima tahun yang lalu, Hamad membuka museum mobil Emirate, di luar Ibu Kota Abu Dhabi. Bangunan berupa piramida itu berisi ribuan mobil pelbagai pabrikan, dan terbuka untuk umum.
2. Adu balap elang langka
Jika di negara kita banyak penggila adu balapan burung. Pangeran di Teluk juga mempunyai kegemaran yang sama. Bedanya, yang mereka paksa untuk balapan adalah elang dari jenis langka.
Penggila adu balap elang yang paling gila di Timur Tengah adalah Syekh Sultan bin Tahnun al Nahyan. Dia putra mahkota Uni Emirat Arab.
Bukan sembarang elang yang dia pakai untuk memuaskan hobinya. Merujuk surat kabar the Guardian, Syekh Tahnun memelihara elang jambul merah (falco rusticolus), spesies langka di muka bumi, karena tinggal tersisa ratusan ekor. Pada 2009, dia memberikan seekor elang serupa pada Pangeran Edward dari Kerajaan Inggris sebagai suvenir.
Hobi balapan elang memang populer, baik di UEA maupun kerajaan lain, termasuk Arab Saudi. Tapi banyak penyayang binatang mengecam. Karena perawatan burung langka itu tidak layak. Hewan-hewan itupun dipaksa terbang puluhan kilometer demi memuaskan hasrat pemiliknya. Tak jarang mereka pulang dalam keadaan cacat dan kemudian mati.
3. Terbang pakai jetpack pribadi
Berkuda, menembak, atau minimal main golf. Itu beberapa hobi yang biasanya disukai oleh pangeran. Tapi Syekh Hamdan bin Muhammad bin Rasyid al Maktum, salah satu pewaris tahta Uni Emirat Arab ingin lebih dari sekedar itu.
Dia pecandu aktivitas ruangan. Salah satunya olah raga air. Tak puas cuma menyelam atau bermain jetski, pada 2011 Rasyid membeli JetLev, seperti dilansir Business Insider. Ini adalah tabung jet pribadi, sehingga penggunanya bisa terbang di ketinggian tertentu. Harga alat ini setara Rp 1,2 miliar.
Dengan mengendarai JetLev, Rasyid bisa terbang di ketinggian maksimal 8,5 meter selama dua jam nonstop. Oh, dan ini cuma salah satu mainan kesayangan Rasyid. Itu di luar ratusan kuda dan puluhan elang untuk adu balap burung di gurun.
4. Bunuh ribuan burung di negara asing
Nah, kali ini kita berkenalan dengan hobi gila Pangeran Fahd bin Sultan bin Abdul Aziz, salah satu putra mahkota Arab Saudi. Tapi kegemarannya itu mungkin terlalu berlebihan sehingga dikecam banyak orang.
Oktober tahun lalu dia ke Pakistan, khusus buat berburu spesies bangau Houbara dari Afrika Utara yang bermigrasi ke sana. Pemerintah Pakistan memberi izin dia menembak 100 ekor. Hasilnya, selama 10 hari berburu dia menghabisi 2.100 ekor, seperti dilansir carbonated tv.
Salah satu penyayang binatang Pakistan mengecam aksi gila Pangeran Fahd. "Apa alasan membunuh sekian banyak hewan, apalagi ketika hewan itu mendekati langka," kata Naim Sadiq.
Beberapa burung yang menantang untuk diburu sudah jarang ditemui di teluk. Alhasil, banyak bangsawan Timur Tengah bepergian hingga Afghanistan atau Pakistan. Untuk 2013 saja, Pakistan mengeluarkan 33 izin khusus berburu buat bangsawan Arab.
Hobi mereka di waktu senggang sebagian tidak bisa disebut normal. Misalnya, memodifikasi mobil menyerupai bola dunia, sampai menggelontorkan jutaan Dolar demi adu balap elang.
Dikutip dari berbagai sumber, inilah beberapa hobi edan bin gila para pangeran Arab yang sudah di luar nalar. Silakan membaca!
1. Bikin replika jip terbesar di dunia
Adalah Syekh Hamad bin Hamdan Al Nahyan. Dia adalah salah satu pewaris tahta Uni Emirat Arab.
Sejak kecil, Hamad punya kecintaan yang sangat besar pada kendaraan bermotor, terutama roda empat. Kalau cuma mengkoleksi mobil mewah, jangan ditanya lagi. Sejauh ini, Hamad mempuyai 999 sedan sampai truk di garasinya.
Memasuki usia 30-an, Hamad mengubah hobinya. Bukan sekadar membeli mobil, tapi membuat replika kendaraan-kendaraan mewah dalam ukuran super raksasa. Dia pernah membuat replika mobil Dodge terbesar di dunia pada 2005.
Tak lama setelah itu, Hamad pun bikin replika jip merek Willys, yang lagi-lagi, paling besar sejagat. Ukurannya 400 kali lipat dibanding kendaraan aslinya.
Jip Terbesar Di Dunia |
Lima tahun yang lalu, Hamad membuka museum mobil Emirate, di luar Ibu Kota Abu Dhabi. Bangunan berupa piramida itu berisi ribuan mobil pelbagai pabrikan, dan terbuka untuk umum.
2. Adu balap elang langka
Jika di negara kita banyak penggila adu balapan burung. Pangeran di Teluk juga mempunyai kegemaran yang sama. Bedanya, yang mereka paksa untuk balapan adalah elang dari jenis langka.
Penggila adu balap elang yang paling gila di Timur Tengah adalah Syekh Sultan bin Tahnun al Nahyan. Dia putra mahkota Uni Emirat Arab.
Bukan sembarang elang yang dia pakai untuk memuaskan hobinya. Merujuk surat kabar the Guardian, Syekh Tahnun memelihara elang jambul merah (falco rusticolus), spesies langka di muka bumi, karena tinggal tersisa ratusan ekor. Pada 2009, dia memberikan seekor elang serupa pada Pangeran Edward dari Kerajaan Inggris sebagai suvenir.
Balap Elang |
Hobi balapan elang memang populer, baik di UEA maupun kerajaan lain, termasuk Arab Saudi. Tapi banyak penyayang binatang mengecam. Karena perawatan burung langka itu tidak layak. Hewan-hewan itupun dipaksa terbang puluhan kilometer demi memuaskan hasrat pemiliknya. Tak jarang mereka pulang dalam keadaan cacat dan kemudian mati.
3. Terbang pakai jetpack pribadi
Berkuda, menembak, atau minimal main golf. Itu beberapa hobi yang biasanya disukai oleh pangeran. Tapi Syekh Hamdan bin Muhammad bin Rasyid al Maktum, salah satu pewaris tahta Uni Emirat Arab ingin lebih dari sekedar itu.
Dia pecandu aktivitas ruangan. Salah satunya olah raga air. Tak puas cuma menyelam atau bermain jetski, pada 2011 Rasyid membeli JetLev, seperti dilansir Business Insider. Ini adalah tabung jet pribadi, sehingga penggunanya bisa terbang di ketinggian tertentu. Harga alat ini setara Rp 1,2 miliar.
Terbang Pakai Jetpack |
Dengan mengendarai JetLev, Rasyid bisa terbang di ketinggian maksimal 8,5 meter selama dua jam nonstop. Oh, dan ini cuma salah satu mainan kesayangan Rasyid. Itu di luar ratusan kuda dan puluhan elang untuk adu balap burung di gurun.
4. Bunuh ribuan burung di negara asing
Nah, kali ini kita berkenalan dengan hobi gila Pangeran Fahd bin Sultan bin Abdul Aziz, salah satu putra mahkota Arab Saudi. Tapi kegemarannya itu mungkin terlalu berlebihan sehingga dikecam banyak orang.
Oktober tahun lalu dia ke Pakistan, khusus buat berburu spesies bangau Houbara dari Afrika Utara yang bermigrasi ke sana. Pemerintah Pakistan memberi izin dia menembak 100 ekor. Hasilnya, selama 10 hari berburu dia menghabisi 2.100 ekor, seperti dilansir carbonated tv.
Salah satu penyayang binatang Pakistan mengecam aksi gila Pangeran Fahd. "Apa alasan membunuh sekian banyak hewan, apalagi ketika hewan itu mendekati langka," kata Naim Sadiq.
Bunuh Ribuan Burung Di Negara Orang |
Beberapa burung yang menantang untuk diburu sudah jarang ditemui di teluk. Alhasil, banyak bangsawan Timur Tengah bepergian hingga Afghanistan atau Pakistan. Untuk 2013 saja, Pakistan mengeluarkan 33 izin khusus berburu buat bangsawan Arab.