Rupaya mimpi tidak bisa dipandang sebelah mata, salah satu Jamaah Calon Haji asal Papua Barat Ihsan Basri mengaku bahwa mimpinya benar-benar terwujud. Ia merasa ini hanya mimpi, tapi akhirnya mimpi baik itu alhamdulillah bisa terwujud.
Di sela pemeriksaan paspor di Aula Embarkasi Makassar, Ihsan mengatakan bahwa mimpi baiknya itu datang di tahun 2010 silam.
Dari cerita singkat Ihsan, didalam mimpinya itu ia berada ditengah-tengah ratusan orang dengan pakaian putih, sambil mengelilingi Ka'bah di masjidil haram Mekkah untuk melaksanakan thowaf, lalu tidak lama kemudian sebelum ia terbangun ia memimpikan dipanggil "pak haji" oleh rekan kerjanya.
Ihsan yang juga sebagai pengusaha di Sorong Papua Barat, merasa senang karena tahun 2014 dapat menunaikan ibadah haji, padahal ia mendaftar ditahun 2010, setelah mimpi naik haji.
Didalam keberangkatannya ini, ia akan meminta dengan doa kepada Allah SWT, agar diberi keturunan (anak) oleh istrinya, dan kembali menjadi haji Mabrur, tuturnya.
Dengan adanya panggilan cepat untuk berhaji didalam usia 30 tahun, Ihsan merasa bersyukur, namun perjuangannya ini ia katakan disertai dengan Shalat Tahajjud setiap malamnya, dan berdoa kepada Allah SWT.
Semoga perjuangan ihsan ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua untuk selalu berjuang dan berdoa pada Allah agar diberikan kesempatan untuk menjadi TamuNya. (tribun)
Di sela pemeriksaan paspor di Aula Embarkasi Makassar, Ihsan mengatakan bahwa mimpi baiknya itu datang di tahun 2010 silam.
Ihsan Mimpi Naik Haji |
Dari cerita singkat Ihsan, didalam mimpinya itu ia berada ditengah-tengah ratusan orang dengan pakaian putih, sambil mengelilingi Ka'bah di masjidil haram Mekkah untuk melaksanakan thowaf, lalu tidak lama kemudian sebelum ia terbangun ia memimpikan dipanggil "pak haji" oleh rekan kerjanya.
Ihsan yang juga sebagai pengusaha di Sorong Papua Barat, merasa senang karena tahun 2014 dapat menunaikan ibadah haji, padahal ia mendaftar ditahun 2010, setelah mimpi naik haji.
Didalam keberangkatannya ini, ia akan meminta dengan doa kepada Allah SWT, agar diberi keturunan (anak) oleh istrinya, dan kembali menjadi haji Mabrur, tuturnya.
Dengan adanya panggilan cepat untuk berhaji didalam usia 30 tahun, Ihsan merasa bersyukur, namun perjuangannya ini ia katakan disertai dengan Shalat Tahajjud setiap malamnya, dan berdoa kepada Allah SWT.
Semoga perjuangan ihsan ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua untuk selalu berjuang dan berdoa pada Allah agar diberikan kesempatan untuk menjadi TamuNya. (tribun)