Haji Tahun 2013 - waktu itu saya ingin mengunjungi pakdhe (kakak kandung ibu) yang sedang berhaji dan menginap di maktab daerah bakhutmah, kebetulan di depan maktab pakdhe saya yang sedang berhaji ada sebuah toko, sembari menunggu pakdhe turun dari maktab saya membeli sebuah air minum dan duduk di depan toko tersebut.
Tiba-tiba datang seorang petugas haji indonesia memakai rompi hitam menanyai saya asalnya darimana dan ada perlu apa datang di kawasan ini? saya jawab saya mukim disini dan berasal dari salah satu daerah di indonesia, saat ini saya mau menemui pakdhe yang sedang berhaji dan maktabnya ada di depan. sejurus kemudian petugas haji tersebut berkata kepada saya:
"Saya tidak percaya kalau kamu mau menemui saudara kamu! jangan coba-coba menipu saya dan jamaah haji !!! kemarin saya lihat orang berwajah seperti anda pura-pura datang ke maktab kemudian menipu jamaah haji dengan cara menawarkan kursi roda seharga 300 Riyal !" ujarnya dengan nada tinggi.
Tak sampai berhenti disitu, petugas haji tersebut terus-terusan nyerocos dan berkata kepada saya,
Tiba-tiba datang seorang petugas haji indonesia memakai rompi hitam menanyai saya asalnya darimana dan ada perlu apa datang di kawasan ini? saya jawab saya mukim disini dan berasal dari salah satu daerah di indonesia, saat ini saya mau menemui pakdhe yang sedang berhaji dan maktabnya ada di depan. sejurus kemudian petugas haji tersebut berkata kepada saya:
"Saya tidak percaya kalau kamu mau menemui saudara kamu! jangan coba-coba menipu saya dan jamaah haji !!! kemarin saya lihat orang berwajah seperti anda pura-pura datang ke maktab kemudian menipu jamaah haji dengan cara menawarkan kursi roda seharga 300 Riyal !" ujarnya dengan nada tinggi.
Tak sampai berhenti disitu, petugas haji tersebut terus-terusan nyerocos dan berkata kepada saya,
"Kamu minta bayaran berapa sama jamaah haji?"
Rasa-rasanya petugas haji yang satu ini memang sudah menuduh saya sebagai penipu, saya yang sudah tidak tahan langsung membalas pertanyaan petugas tersebut dengan mengajukan pertanyaan yang serupa,
"Lha anda dibayar berapa sama kemenag untuk menuduh saya sebagai penipu?" jawab saya.
Mendengar pertanyaan saya diatas, wajah petugas haji tersebut langsung memerah. saya mempersilahkan petugas tersebut untuk melaporkan saya ke atasannya jika tidak terima dengan ucapan saya tadi, beberapa detik kemudian datanglah pakdhe saya. pakdhe saya pun juga diberondong pertanyaan mengenai saya.
Setelah pakdhe saya menjelaskan siapa saya dan ada perlu apa saya berkunjung kemudian petugas haji tersebut langsung meninggalkan kami berdua. tanpa salam tanpa rasa berdosa dan tanpa meminta maaf atas tuduhan yang telah dialamatkan kepada saya.
Seiring dengan waktu yang berlalu saya pun telah melupakan kejadian tersebut.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Haji Tahun 2014 - Kemarin saya sedang membaca surat kabar online di salah satu media nasional terkemuka, ketika membaca berita tersebut saya kaget dengan pernyataan salah satu petugas haji indonesia seperti dibawah ini.
Saya kutip perkataan petugas haji tersebut dari http://nasional.news.viva.co.id/news/read/538019-calon-haji-diperas-rp1-5-juta-untuk-kursi-roda-di-masjidil-haram
Sangat disayangkan, sebelum petugas haji tersebut memberikan pernyataan di media nasional dia tidak dulu cek dan ricek mengenai berapa harga yang sebenarnya untuk jasa kursi roda bagi jamaah haji. untuk jamaah umroh saja normalnya sudah 250 Riyal, bagaimana bisa jasa dorong pakai kursi roda untuk jamaah haji kurang dari 250 Riyal?
Ucapan petugas haji diatas tidak konsisten, lihatlah kata-kata yang saya tulis tebal diatas, kemudian di paragraf yang lain masih dalam satu postingan di media nasional tersebut dia menuturkan seperti dibawah ini.
Untuk Petugas Haji yang bernama Pak Riad S, kita sama-sama punya kewajiban, kita sama-sama punya hak, tolong hargai kerjasama para muqimin, saya yakin pak riad sendiri maupun petugas haji yang lain tidak akan mau jika disuruh mendorong dan dibayar 100 riyal sama jamaah haji. perlu pak Riad ketahui, untuk transportasi di musim haji bisa naik 400%, yang biasanya 20 Riyal bisa berubah menjadi 80 Riyal, utnuk menuju ke maktab jamaah haji dengan membawa kursi roda PP dari rumah ke maktab sudah habis 100 Riyal lebih. bagaimana bisa jasa kursi roda untuk jamaah hanya bertarif 100 atau 200 riyal. tidak semua muqimin Mekkah seburuk yang anda sangka. jadi jangan di pukul rata bahwa semua mukimin adalah penipu. anda yang seorang kolonel bahkan Direktur Pembinaan Persenjataan Pusat Kavaleri seharusnya mampu untuk bertenggang rasa terhadap sesama dan tidak menuduh orang lain sembarangan. saya yakin anda punya banyak cara yang lebih elegan untuk berkomunikasi dengan mukimin mekkah, tentunya dengan cara tidak sembarang tuduh terhadap semua tamu jamaah haji di maktab dan waspada tidak harus berburuk sangka kan?
Untuk pihak Kemenag, Mohon para petugas haji dari Indonesia dibekali dengan ilmu sopan santun yang cukup, khususnya yang dari Militer. karena saya yakin, tanpa bantuan muqimin Mekkah, Jamaah haji indonesia akan kesulitan dalam beribadah di Mekkah. bahkan saya berani bilang kalau petugas Haji indonesia itu "Wujuudihi Ka'adamihi" (ada dan tidak adanya petugas haji dari indonesia adalah sama saja bagi kelancaran ibadah jamaah haji indonesia)
Masih banyak yang perlu dibenahi dalam penyelenggaraan haji indonesia, saya berharap menteri agama yang baru bapak ahmad saifudin zuhri, mampu dan berani untuk menyikat habis semua oknum dan mafia di kemenag haji yang terbukti terlibat praktek KKN, jangan puas dengan pekerjaan yang telah anda lakukan sekarang. karena sampai saat ini belum tampak perubahan yang signifikan dalam pelaksanaan ibadah haji indonesia. silahkan baca Kritik Untuk Penyelenggaraan Haji Indonesia.
Rasa-rasanya petugas haji yang satu ini memang sudah menuduh saya sebagai penipu, saya yang sudah tidak tahan langsung membalas pertanyaan petugas tersebut dengan mengajukan pertanyaan yang serupa,
"Lha anda dibayar berapa sama kemenag untuk menuduh saya sebagai penipu?" jawab saya.
Mendengar pertanyaan saya diatas, wajah petugas haji tersebut langsung memerah. saya mempersilahkan petugas tersebut untuk melaporkan saya ke atasannya jika tidak terima dengan ucapan saya tadi, beberapa detik kemudian datanglah pakdhe saya. pakdhe saya pun juga diberondong pertanyaan mengenai saya.
Setelah pakdhe saya menjelaskan siapa saya dan ada perlu apa saya berkunjung kemudian petugas haji tersebut langsung meninggalkan kami berdua. tanpa salam tanpa rasa berdosa dan tanpa meminta maaf atas tuduhan yang telah dialamatkan kepada saya.
Seiring dengan waktu yang berlalu saya pun telah melupakan kejadian tersebut.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Haji Tahun 2014 - Kemarin saya sedang membaca surat kabar online di salah satu media nasional terkemuka, ketika membaca berita tersebut saya kaget dengan pernyataan salah satu petugas haji indonesia seperti dibawah ini.
Kol Riad S |
Saya kutip perkataan petugas haji tersebut dari http://nasional.news.viva.co.id/news/read/538019-calon-haji-diperas-rp1-5-juta-untuk-kursi-roda-di-masjidil-haram
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Arab Saudi, Ahmad Riad S, mewanti-wanti para warga Indonesia yang bermukim di Mekah (mukimin), untuk tidak memeras calon haji dari tanah air. Tidak tanggung-tanggung, untuk jasa yang diberikan, mereka meminta bayaran SR 500 sekitar Rp1,5 juta.
"Mereka tidak hanya beraksi di Masjidil Haram, tapi juga di pemondokan-pemondokan calon haji yang kini mulai memenuhi tanah haram. Modus para mukimin biasanya berpura-pura mencari saudara di pemondokan, mengajak bicara calon haji dengan bahasa daerah di tanah air, menawarkan jadi pembimbing umrah atau menawarkan jasa kursi roda bagi jamaah renta. Padahal kursi roda itu merupakan fasilitas di Masjidil Haram bagi jemaah yang secara fisik kurang mampu melakukan thawaf atau sa'i saat umrah.
"Harga yang mereka tawarkan tidak wajar. Satu sisi kalau membantu dan meminta SR100, mungkin kita bisa maklumi," kata Riad di Kantor Urusan Haji Jeddah, Arab Saudi, Sabtu 13 September 2014"
Sangat disayangkan, sebelum petugas haji tersebut memberikan pernyataan di media nasional dia tidak dulu cek dan ricek mengenai berapa harga yang sebenarnya untuk jasa kursi roda bagi jamaah haji. untuk jamaah umroh saja normalnya sudah 250 Riyal, bagaimana bisa jasa dorong pakai kursi roda untuk jamaah haji kurang dari 250 Riyal?
Ucapan petugas haji diatas tidak konsisten, lihatlah kata-kata yang saya tulis tebal diatas, kemudian di paragraf yang lain masih dalam satu postingan di media nasional tersebut dia menuturkan seperti dibawah ini.
"Mereka meminta SR 500 kepada jemaah untuk jadi pembimbing. Sewa kursi roda juga segitu, padahal normalnya SR200," kata Riad.
Untuk Petugas Haji yang bernama Pak Riad S, kita sama-sama punya kewajiban, kita sama-sama punya hak, tolong hargai kerjasama para muqimin, saya yakin pak riad sendiri maupun petugas haji yang lain tidak akan mau jika disuruh mendorong dan dibayar 100 riyal sama jamaah haji. perlu pak Riad ketahui, untuk transportasi di musim haji bisa naik 400%, yang biasanya 20 Riyal bisa berubah menjadi 80 Riyal, utnuk menuju ke maktab jamaah haji dengan membawa kursi roda PP dari rumah ke maktab sudah habis 100 Riyal lebih. bagaimana bisa jasa kursi roda untuk jamaah hanya bertarif 100 atau 200 riyal. tidak semua muqimin Mekkah seburuk yang anda sangka. jadi jangan di pukul rata bahwa semua mukimin adalah penipu. anda yang seorang kolonel bahkan Direktur Pembinaan Persenjataan Pusat Kavaleri seharusnya mampu untuk bertenggang rasa terhadap sesama dan tidak menuduh orang lain sembarangan. saya yakin anda punya banyak cara yang lebih elegan untuk berkomunikasi dengan mukimin mekkah, tentunya dengan cara tidak sembarang tuduh terhadap semua tamu jamaah haji di maktab dan waspada tidak harus berburuk sangka kan?
Untuk pihak Kemenag, Mohon para petugas haji dari Indonesia dibekali dengan ilmu sopan santun yang cukup, khususnya yang dari Militer. karena saya yakin, tanpa bantuan muqimin Mekkah, Jamaah haji indonesia akan kesulitan dalam beribadah di Mekkah. bahkan saya berani bilang kalau petugas Haji indonesia itu "Wujuudihi Ka'adamihi" (ada dan tidak adanya petugas haji dari indonesia adalah sama saja bagi kelancaran ibadah jamaah haji indonesia)
Masih banyak yang perlu dibenahi dalam penyelenggaraan haji indonesia, saya berharap menteri agama yang baru bapak ahmad saifudin zuhri, mampu dan berani untuk menyikat habis semua oknum dan mafia di kemenag haji yang terbukti terlibat praktek KKN, jangan puas dengan pekerjaan yang telah anda lakukan sekarang. karena sampai saat ini belum tampak perubahan yang signifikan dalam pelaksanaan ibadah haji indonesia. silahkan baca Kritik Untuk Penyelenggaraan Haji Indonesia.