Jika anda pernah pergi melaksanakan haji atau umroh pasti ada program ziarah atau tour city kota makkah. di ziarah tersebut terdapat satu objek yang bernama arafah, nah di arofah terdapat sebuah bukit yang dinamakan jabal rahmah, di bukit itulah nabi adam dan bunda siti hawa bertemu kembali setelah berpisah selama 300 tahun karena diturunkan dari surga. Biasanya para peziarah diajak naik ke bukit jabal rahmah oleh muthowif untuk menapak tilasi sejarah nabi adam dan siti hawa.
Jabal Rahmah, Jika diartikan dalam bahasa indonesia kurang lebihnya adalah sebagai berikut, jabal adalah bukit, sedangkan rahmah adalah kasih sayang atau cinta, kita sebut saja bukit cinta. Di bukit cinta tersebut ada sebuah monumen tingginya sekitar 5 meter, monumen tersebut aslinya berwarna putih, namun tangan tangan yang usil, yang tidak tahu apa artinya annadzofatu minal iman telah mengotorinya dengan coretan coretan nama dalam berbagai bahasa. bahkan tidak cuma berbagai nama, tapi juga berbagai doa dan nama negara ataupun nama daerah.
Tiap setahun monumen itu dicat putih lagi oleh pemerintah saudi arabia namun setelah akhir tahun menjelang haji warnanya pun kembali lagi hitam karena banyak coretan seperti semula.
Selain coret coret di monumen bukit cinta, ada juga tingkah konyol jamaah dari indonesia yang mencoret coret namanya di batu batuan di sekitar monumen tersebut.
Karena warna monumen bukit cinta sudah hitam dan tidak bisa ditulisi lagi, mereka juga melampiaskan aksi vandalismenya di tangga naik jabal rahmah
Tak adakah para ulama', para kyai, para ustadz, para pembimbing manasik haji dan umroh yang bisa memberikan pengarahan yang baik, Untuk tidak mencoret coret semaunya sendiri di tempat bersejarah?
monumen jabal rahmah terlihat hitam dan kotor |
Tiap setahun monumen itu dicat putih lagi oleh pemerintah saudi arabia namun setelah akhir tahun menjelang haji warnanya pun kembali lagi hitam karena banyak coretan seperti semula.
Selain coret coret di monumen bukit cinta, ada juga tingkah konyol jamaah dari indonesia yang mencoret coret namanya di batu batuan di sekitar monumen tersebut.
Karena warna monumen bukit cinta sudah hitam dan tidak bisa ditulisi lagi, mereka juga melampiaskan aksi vandalismenya di tangga naik jabal rahmah
Tak adakah para ulama', para kyai, para ustadz, para pembimbing manasik haji dan umroh yang bisa memberikan pengarahan yang baik, Untuk tidak mencoret coret semaunya sendiri di tempat bersejarah?