Berita Haji 2017 - Bocah Difabel yang diketahui bernama Alana Ragil Prasetyo (7) tak bisa menyembunyikan wajah bahagia ketika mendapat undangan untuk berangkat haji tahun 2017 ini. Dia memperoleh undangan itu dari seorang ulama asal Arab Saudi, Syeikh Khalid Al Hamudi.
Undangan haji ini diberikan setelah anak dari pasangan Martono dan Darsiah ini menjadi juara satu Musabaqoh Hafalan Alquran untuk kategori 8 juz di Padang pada tanggal 10–21 Juli 2017 lalu.
Terlahir sebagai anak difabel yang berkebutuhan khusus, tidak mengendorkan semangat Alana untuk belajar banyak hal, salah satunya adalah tetap semangat untuk menjadi hafiz Alquran.
Bahkan, undangan berhaji dari Syeh Khalid Al Hamudi melalui yayasan Al Manarah ini tidak hanya untuk dirinya, namun juga diberikan kepada keluarganya. Sehingga yang diundang hai bukan hanya Alana, Namun juga kedua orangtuanya Martono dan Darsiah serta sang kakek Mustamil.
Ibunda Alana, Darsiah mengatakan, keluarganya dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada Bulan Agustus 2017 nanti. Hanya, untuk kepastian tanggal ia masih menunggu kabar dari yayasan Al Manarah.
"Tetapi, untuk semua keperluan sudah dipersiapkan," kata Darsiah, warga Desa Merden Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara, Senin (31/7/2017).
Hingga saat ini, Alana sudah hafal Quran sampai 8 juz, yakni juz 1,2,3 dan juz 26, 27, 28, 29, dan 30. Darsiah mengaku rutin mengajari anak ketiganya itu setiap hari sebelum beraktifitas sebagai ibu rumah tangga. Kebiasaan yang dilakukan setelah shalat subuh ini dimulai saat Alana baru bisa bicara.
"Saat baru bisa bicara langsung saya ajari Iqro. Setelah itu, setiap pagi rutin menghafal Alquran. Yang sudah benar-benar hafal baru 8 juz, tetapi harapannya ke depan bisa sampai 30 juz," sambungnya.
Darsiah bercerita saat berada di dalam kandungan kondisi Alana lemah. Bahkan, saat dilahirkan beratnya hanya 13 ons saat usia kandungannya 6 bulan lebih.
"Alana lahir prematur dan mengalami tuna daksa. Tetapi, setelah menjalani beberapa waktu lalu, kini sudah bisa berjalan dua tiga langkah. Sudah bisa berdiri, duduk jongkok dan bersila," jelas Darsiah.
Sampai saat ini, Darsiah mengaku masih belum percaya jika sebentar lagi ia bersama keluarganya akan menjalankan ibadah Haji ke Tanah Suci. Sebab, selain keterbatasan dana, dia membayangkan harus mengantre bertahun-tahun untuk berhaji lewat jalur reguler.
"Sampai saat ini rasanya masih belum percaya. Saya diberitahu mendapatkan undangan haji ke Arab Saudi tanggal 22 Juli 2017 setelah Alana menjuarai Musabaqoh di Padang," terangnya.
Undangan haji ini diberikan setelah anak dari pasangan Martono dan Darsiah ini menjadi juara satu Musabaqoh Hafalan Alquran untuk kategori 8 juz di Padang pada tanggal 10–21 Juli 2017 lalu.
Terlahir sebagai anak difabel yang berkebutuhan khusus, tidak mengendorkan semangat Alana untuk belajar banyak hal, salah satunya adalah tetap semangat untuk menjadi hafiz Alquran.
Bahkan, undangan berhaji dari Syeh Khalid Al Hamudi melalui yayasan Al Manarah ini tidak hanya untuk dirinya, namun juga diberikan kepada keluarganya. Sehingga yang diundang hai bukan hanya Alana, Namun juga kedua orangtuanya Martono dan Darsiah serta sang kakek Mustamil.
Ibunda Alana, Darsiah mengatakan, keluarganya dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada Bulan Agustus 2017 nanti. Hanya, untuk kepastian tanggal ia masih menunggu kabar dari yayasan Al Manarah.
"Tetapi, untuk semua keperluan sudah dipersiapkan," kata Darsiah, warga Desa Merden Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara, Senin (31/7/2017).
Hingga saat ini, Alana sudah hafal Quran sampai 8 juz, yakni juz 1,2,3 dan juz 26, 27, 28, 29, dan 30. Darsiah mengaku rutin mengajari anak ketiganya itu setiap hari sebelum beraktifitas sebagai ibu rumah tangga. Kebiasaan yang dilakukan setelah shalat subuh ini dimulai saat Alana baru bisa bicara.
"Saat baru bisa bicara langsung saya ajari Iqro. Setelah itu, setiap pagi rutin menghafal Alquran. Yang sudah benar-benar hafal baru 8 juz, tetapi harapannya ke depan bisa sampai 30 juz," sambungnya.
Darsiah bercerita saat berada di dalam kandungan kondisi Alana lemah. Bahkan, saat dilahirkan beratnya hanya 13 ons saat usia kandungannya 6 bulan lebih.
"Alana lahir prematur dan mengalami tuna daksa. Tetapi, setelah menjalani beberapa waktu lalu, kini sudah bisa berjalan dua tiga langkah. Sudah bisa berdiri, duduk jongkok dan bersila," jelas Darsiah.
Sampai saat ini, Darsiah mengaku masih belum percaya jika sebentar lagi ia bersama keluarganya akan menjalankan ibadah Haji ke Tanah Suci. Sebab, selain keterbatasan dana, dia membayangkan harus mengantre bertahun-tahun untuk berhaji lewat jalur reguler.
Baca Juga: Menengok Rumah Reyot Hafiz Cilik Difabel Yang Diundang Berhaji Oleh Ulama Arab
"Sampai saat ini rasanya masih belum percaya. Saya diberitahu mendapatkan undangan haji ke Arab Saudi tanggal 22 Juli 2017 setelah Alana menjuarai Musabaqoh di Padang," terangnya.