Agen tour dan umroh First Travel menelan korban jiwa.
Setelah menipu calon jamaah umroh yang jumlahnya lebih dari 30 ribu, nama First Travel yang sudah tercoreng kini menjadi lebih buruk lagi.
"Inalillahi wa innailaihi rojiun Semoga amal ibadah almarhumah diterima,"Tulis akun gosip Instagram Igtainment pada 26/8/2017.
Korban diketahui meninggal dunia pada Jumat, 25 Agustus 2017, setelah lebih dari setahun berjuang dan berharap untuk dapat diberangkatkan ke tanah suci.
Foto-foto jenazah almarhumah diposting di akun Facebook Roy Nurdin. Korban merupakan bibi Roy. Korban sendiri diketahui bernama Rokayah. Dia merupakan salah satu jamaah calon umrah asal Kampung Pananjung, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Selain di Facebook, Roy juga mengabarkan berita duka yang menimpa bibinya di akun Twitter pribadinya @RoyNurdin.
“Bibi sy korban FT, semlm meninggal dunia, sthn lbh brharap dpt brangkat umroh, di kp sdh selametan, beban batin yg luarbiasa @PartaiSocmed,” cuit Roy.
Sementara di akun Facebook miliknya, Roy menceritakan pengalaman pahit yang dialami bibinya hingga gagal berangkat umrah. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan bibinya.
“Terimakasih atas doa dan supportnya.Almarhumah adalah adik Ibu Saya, yg sy hormati dan cintai spt Ibu saya. Almarhumah adalah salah satu korban dari First Travel Office,” tulis Roy.
Menurut Roy, setahun lebih almarhumah berjuang dan berharap dapat diberangkatkan ke tanah suci. Begitu dijanjikan berangkat, almarhumah mengadakan selamatan dengan mengundang sanak famili dan tetangga.
“Nyatanya sampai akhir hayat tdk juga berangkat. Bayangkan perasaan Almarhumah dan keluarga begitu tau jadi korban penipuan,” imbuh Roy.
Roy mencaci maki owner dan pengelola First Travel. Ia menyebut pengelola First Travel tega menjual agama untuk mencari keuntungan dengan mengorbankan orang kecil yang berharap dapat bertamu ke rumah Allah.
“Tahukah kalian bagaimana mrk mengumpulkan uang utk dpt mewujudkan cita2 tsb?? Semoga laknat Allah menimpa kalian yg terlibat dalam penjerumusan jamaah umroh first travel,” pungkas Roy.
Korban bersama delapan orang lainnya yang merupakan anak dan sanak keluarga, mendaftar keberangkatan ibadah umrah melalui First Travel pada tahun 2015. Mereka mendaftar lewat First Travel karena karena tergiur promo umrah murah.
Awalnya mereka dijanjikan berangkat awal 2017. Dengan dalih mempercepat kebetangkatan, korban bersama keluarga lainnya diminta menambah sejumlah uang hingga Rp 2,5 juta oleh pihak travel.
Namun janji First Travel memberangkatkannya umrah tinggal mimpi. Keluarga, termasuk korban semakin cemas, saat ketiga bos First Travel yakni Andhika Surachman, Anniesa Hasibuan, serta Kiki Hasibuan, ditangkap polisi dan ditetapkan sebagi tersangka.
Baca Juga:
Keluarga almarhumah berharap uang yang telah disetorkan kepada First Travel bisa dikembalikan. Mereka juga berharap agar bos First Travel dihukum seberat-beratnya.
Setelah menipu calon jamaah umroh yang jumlahnya lebih dari 30 ribu, nama First Travel yang sudah tercoreng kini menjadi lebih buruk lagi.
"Inalillahi wa innailaihi rojiun Semoga amal ibadah almarhumah diterima,"Tulis akun gosip Instagram Igtainment pada 26/8/2017.
Korban diketahui meninggal dunia pada Jumat, 25 Agustus 2017, setelah lebih dari setahun berjuang dan berharap untuk dapat diberangkatkan ke tanah suci.
Foto-foto jenazah almarhumah diposting di akun Facebook Roy Nurdin. Korban merupakan bibi Roy. Korban sendiri diketahui bernama Rokayah. Dia merupakan salah satu jamaah calon umrah asal Kampung Pananjung, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Selain di Facebook, Roy juga mengabarkan berita duka yang menimpa bibinya di akun Twitter pribadinya @RoyNurdin.
“Bibi sy korban FT, semlm meninggal dunia, sthn lbh brharap dpt brangkat umroh, di kp sdh selametan, beban batin yg luarbiasa @PartaiSocmed,” cuit Roy.
Sementara di akun Facebook miliknya, Roy menceritakan pengalaman pahit yang dialami bibinya hingga gagal berangkat umrah. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan bibinya.
“Terimakasih atas doa dan supportnya.Almarhumah adalah adik Ibu Saya, yg sy hormati dan cintai spt Ibu saya. Almarhumah adalah salah satu korban dari First Travel Office,” tulis Roy.
Menurut Roy, setahun lebih almarhumah berjuang dan berharap dapat diberangkatkan ke tanah suci. Begitu dijanjikan berangkat, almarhumah mengadakan selamatan dengan mengundang sanak famili dan tetangga.
“Nyatanya sampai akhir hayat tdk juga berangkat. Bayangkan perasaan Almarhumah dan keluarga begitu tau jadi korban penipuan,” imbuh Roy.
Roy mencaci maki owner dan pengelola First Travel. Ia menyebut pengelola First Travel tega menjual agama untuk mencari keuntungan dengan mengorbankan orang kecil yang berharap dapat bertamu ke rumah Allah.
“Tahukah kalian bagaimana mrk mengumpulkan uang utk dpt mewujudkan cita2 tsb?? Semoga laknat Allah menimpa kalian yg terlibat dalam penjerumusan jamaah umroh first travel,” pungkas Roy.
Korban bersama delapan orang lainnya yang merupakan anak dan sanak keluarga, mendaftar keberangkatan ibadah umrah melalui First Travel pada tahun 2015. Mereka mendaftar lewat First Travel karena karena tergiur promo umrah murah.
Awalnya mereka dijanjikan berangkat awal 2017. Dengan dalih mempercepat kebetangkatan, korban bersama keluarga lainnya diminta menambah sejumlah uang hingga Rp 2,5 juta oleh pihak travel.
Namun janji First Travel memberangkatkannya umrah tinggal mimpi. Keluarga, termasuk korban semakin cemas, saat ketiga bos First Travel yakni Andhika Surachman, Anniesa Hasibuan, serta Kiki Hasibuan, ditangkap polisi dan ditetapkan sebagi tersangka.
Baca Juga:
- Hikmah Kasus First Travel: Urusan Ibadah Jangan Suka Cari Promo
- Pengusaha Hotel di Makkah Ini Beberkan Kebiasaan 'Konyol' Pemilik First Travel
- Mantan Karyawan Bongkar Kelakuan Bos First Travel Yang Bikin Geleng-geleng Kepala
Keluarga almarhumah berharap uang yang telah disetorkan kepada First Travel bisa dikembalikan. Mereka juga berharap agar bos First Travel dihukum seberat-beratnya.