Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda bahwa ketika seseorang tidur, setan akan mengikatnya dengan tiga ikatan. Jika tidak dilepaskan, ikatan-ikatan setan tersebut berpengaruh pada jiwa dan semangat. Khususnya semangat untuk beribadah dan beramal.
Lalu bagaimana cara melepaskan ikatan-ikatan setan tersebut? Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Ketika kalian tidur, setan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, "Malam masih panjang, tidurlah!" Jika ia bangun lalu berzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi satu ikatan berikutnya. Kemudian jika ia mengerjakan salat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas." (HR. Al Bukhari)
Demikianlah cara setan bekerja. Ia tidak pernah putus asa untuk menggoda dan menyesatkan umat manusia. Beragam cara akan ia lakukan, termasuk program rutin tiap malam. Yakni, membuat ikatan di tengkuk orang yang tidur. Bukan hanya satu ikatan, namun juga tiga lapis ikatan.
Para ulama berbeda pendapat apakah ikatan yang dimaksud dalam hadits diatas adalah ikatan yang sebenarnya atau tidak. Namun pada prinsipnya, para ulama sepakat bahwa setan bisa membuat jiwa menjadi kotor dan malas seperti yang tersirat dalam hadits tersebut.
Jika kita melihat fenomena kehidupan umat Islam dewasa ini, agaknya program setan ini cukup berhasil. Indikatornya, banyak masjid yang sepi saat Subuh. Banyak muslim yang terlambat bangun alias kesiangan. Kemudian efeknya, kita sering mendapati masyarakat muslim yang karakternya jauh dari nilai-nilai Islam dan semangat beramalnya rendah. Persis seperti akumulasi "khabiitsa an nafsi kaslan" pada hadits diatas.
Agar bisa melepaskan diri dari tiga ikatan setan tersebut, tidak ada cara lain kecuali mengikuti petunjuk Rasulullah seperti dijelaskan berikut ini.
Bangun dan berdoa
Langkah pertama adalah segera bangun sebelum fajar dan berdoa. Doanya adalah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah:
"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan (membangunkan) kami setelah mematikan (menidurkan) kami dan kepada-Nyalah kami dibangkitkan" (HR. Al Bukhari)
Dengan bangun dan mengucapkan doa ini, satu ikatan setan terlepas.
Berwudhu
Tidak sedikit orang yang bangun sebelum fajar, tetapi ia hanya ke kamar mandi untuk buang air kecil kemudian tidur lagi. Artinya ia belum bisa lepas dari seluruh ikatan setan. Tetapi jika setelah bangun dan berdoa ia kemudian berwudhu, maka terlepaslah ikatan kedua. Kini tinggallah ikatan ketiga, ikatan terakhir.
Shalat
Dengan mendirikan shalat malam minimal dua rakaat, maka terlepaslah ikatan setan yang ketiga. Jadi seluruh ikatan tersebut lepas sudah. Dan karenanya jiwa orang tersebut menjadi bersih dan ia akan bersemangat di pagi harinya. Semangat beribadah, semangat beramal, semangat menyemai kebajikan.
Selain menempuh tiga langkah tersebut, sebagian ulama menjelaskan, langkah pencegahan juga tak kalah penting untuk dilakukan. Yakni berzikir dan berdoa sebelum tidur serta menjaga adab-adabnya. Wallahu a'lam bish shawab.
Ilustrasi |
Lalu bagaimana cara melepaskan ikatan-ikatan setan tersebut? Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Ketika kalian tidur, setan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, "Malam masih panjang, tidurlah!" Jika ia bangun lalu berzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi satu ikatan berikutnya. Kemudian jika ia mengerjakan salat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas." (HR. Al Bukhari)
Demikianlah cara setan bekerja. Ia tidak pernah putus asa untuk menggoda dan menyesatkan umat manusia. Beragam cara akan ia lakukan, termasuk program rutin tiap malam. Yakni, membuat ikatan di tengkuk orang yang tidur. Bukan hanya satu ikatan, namun juga tiga lapis ikatan.
Para ulama berbeda pendapat apakah ikatan yang dimaksud dalam hadits diatas adalah ikatan yang sebenarnya atau tidak. Namun pada prinsipnya, para ulama sepakat bahwa setan bisa membuat jiwa menjadi kotor dan malas seperti yang tersirat dalam hadits tersebut.
Jika kita melihat fenomena kehidupan umat Islam dewasa ini, agaknya program setan ini cukup berhasil. Indikatornya, banyak masjid yang sepi saat Subuh. Banyak muslim yang terlambat bangun alias kesiangan. Kemudian efeknya, kita sering mendapati masyarakat muslim yang karakternya jauh dari nilai-nilai Islam dan semangat beramalnya rendah. Persis seperti akumulasi "khabiitsa an nafsi kaslan" pada hadits diatas.
Agar bisa melepaskan diri dari tiga ikatan setan tersebut, tidak ada cara lain kecuali mengikuti petunjuk Rasulullah seperti dijelaskan berikut ini.
Bangun dan berdoa
Langkah pertama adalah segera bangun sebelum fajar dan berdoa. Doanya adalah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah:
"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan (membangunkan) kami setelah mematikan (menidurkan) kami dan kepada-Nyalah kami dibangkitkan" (HR. Al Bukhari)
Dengan bangun dan mengucapkan doa ini, satu ikatan setan terlepas.
Berwudhu
Tidak sedikit orang yang bangun sebelum fajar, tetapi ia hanya ke kamar mandi untuk buang air kecil kemudian tidur lagi. Artinya ia belum bisa lepas dari seluruh ikatan setan. Tetapi jika setelah bangun dan berdoa ia kemudian berwudhu, maka terlepaslah ikatan kedua. Kini tinggallah ikatan ketiga, ikatan terakhir.
Shalat
Dengan mendirikan shalat malam minimal dua rakaat, maka terlepaslah ikatan setan yang ketiga. Jadi seluruh ikatan tersebut lepas sudah. Dan karenanya jiwa orang tersebut menjadi bersih dan ia akan bersemangat di pagi harinya. Semangat beribadah, semangat beramal, semangat menyemai kebajikan.
Selain menempuh tiga langkah tersebut, sebagian ulama menjelaskan, langkah pencegahan juga tak kalah penting untuk dilakukan. Yakni berzikir dan berdoa sebelum tidur serta menjaga adab-adabnya. Wallahu a'lam bish shawab.