Sebelum tutup usia pagi tadi, KH Hasyim Muzadi terbaring sakit selama beberapa waktu. Saat kondisinya mulai menurun itu, Kiai Hasyim memiliki permintaan terkait petikan kitab Al Hikam.
Arif Zamhari, menantu Kiai Hasyim mengungkapkan mantan Ketum PBNU tersebut meminta kutipan Kitab Al Hikam dipajang di kamarnya.
"Jadi begini itu salah satu kutipan dari kitab Hikam yang sering beliau ajarkan kepada santri senior yang akan mengabdi. Dalam kitab itu mengatur segala seuatu tentang kehidupan," ujar Arif di Rumah Duka, Beji, Kukusan, Depok, Kamis (16/3/2107).
Arif mengatakan isi kutipan tersebut adalah "Istirahatkan dirimu dari mengatur urusanmu karena segala yang telah diurus untukmu oleh Allah SWT tak perlu engkau turut sibuk memikirkannya".
Istirahatkan dirimu dari tadbiir (melakukan pengaturan-pengaturan)! Maka apa-apa yang selainmu (Allah) telah melakukannya untukmu, janganlah engkau (turut) mengurusinya untuk dirimu."
Syarah
"Bunyi dari kutipan itu ingatkan dirimu untuk berhenti mengatur segala sesuatu yang sudah diatur oleh Allah. Jadi kita nggak boleh ngatur-ngatur Allah, Intinya saya kira itu sangat dalam sekali," imbuhnya.
"Pesan beliau dan itu minta ditempel di rumah atau di kamar beliau. Itu dilakukan saat beliau dalam kondisi kurang sehat itu beliau minta salah satu Ustaz untuk menuliskan itu dan ditempel. Saya kira itu juga bagian dari wasiat beliau ditempel di rumah di kamar sama di rumah Malang," tambahnya.
Arief mengatakan, Kiai Hasyim memang sering menggali Kitab Al Hikam tersebut. Karena di dalamnya banyak hal penting yang diatur untuk kehidupan.
"Saya kira itu kitab kehidupan dan semua kiai mengaji kitab itu. Karena kitab itu mengajarkan kehidupan hubungan manusia dengan Allah makhluk-makhluk dengan makhluk etika. Etika itu semua diatur dalam kitab. Kitab itu juga sangat lama sejak abad 13-an," ujar Arif.
Merujuk pada laman di situs resmi NU, Al Hikam merupakan salah satu kitab tasawuf yang ditulis oleh seorang ulama besar dan guru sufi bernama Syaikh Ahmad ibn Muhammad ibn Atha'illah as-Sakandari. Kitab ini biasa diajarkan di pesantren-pesantren NU.
Kitab al-Hikam berisi aforisme-aforisme Ibnu Atha'illah yang mengajarkan banyak nasihat kepada pembacanya agar setiap waktu selalu dekat dengan Sang Pencipta, Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Jenazah KH Hasyim Muzadi |
Arif Zamhari, menantu Kiai Hasyim mengungkapkan mantan Ketum PBNU tersebut meminta kutipan Kitab Al Hikam dipajang di kamarnya.
"Jadi begini itu salah satu kutipan dari kitab Hikam yang sering beliau ajarkan kepada santri senior yang akan mengabdi. Dalam kitab itu mengatur segala seuatu tentang kehidupan," ujar Arif di Rumah Duka, Beji, Kukusan, Depok, Kamis (16/3/2107).
Arif mengatakan isi kutipan tersebut adalah "Istirahatkan dirimu dari mengatur urusanmu karena segala yang telah diurus untukmu oleh Allah SWT tak perlu engkau turut sibuk memikirkannya".
أَرِحْ نــَفْسَـكَ مِنَ الـتَّدْبِــيْرِ، فَمَا قَامَ بِـهِ غَيْرُ كَ عَـنْكَ لاَ تَـقُمْ بِـهِ لِنَفْسِكَ
Syarah
Tanpa kita sadari, banyak hal yang telah Allah atur untuk diri kita. Jaringan syaraf yang terus bekerja, paru-paru yang memompa udara, oksigen yang kita hirup dengan leluasa, rezeki yang kita makan, dan banyak hal lain yang sesungguhnya telah Allah atur untuk setiap manusia. Maka kita tidak perlu terlalu khawatir, takut, turut serta melakukan pengaturan untuk diri kita sendiri, dan bertawakallah!
"Bunyi dari kutipan itu ingatkan dirimu untuk berhenti mengatur segala sesuatu yang sudah diatur oleh Allah. Jadi kita nggak boleh ngatur-ngatur Allah, Intinya saya kira itu sangat dalam sekali," imbuhnya.
"Pesan beliau dan itu minta ditempel di rumah atau di kamar beliau. Itu dilakukan saat beliau dalam kondisi kurang sehat itu beliau minta salah satu Ustaz untuk menuliskan itu dan ditempel. Saya kira itu juga bagian dari wasiat beliau ditempel di rumah di kamar sama di rumah Malang," tambahnya.
Arief mengatakan, Kiai Hasyim memang sering menggali Kitab Al Hikam tersebut. Karena di dalamnya banyak hal penting yang diatur untuk kehidupan.
"Saya kira itu kitab kehidupan dan semua kiai mengaji kitab itu. Karena kitab itu mengajarkan kehidupan hubungan manusia dengan Allah makhluk-makhluk dengan makhluk etika. Etika itu semua diatur dalam kitab. Kitab itu juga sangat lama sejak abad 13-an," ujar Arif.
Merujuk pada laman di situs resmi NU, Al Hikam merupakan salah satu kitab tasawuf yang ditulis oleh seorang ulama besar dan guru sufi bernama Syaikh Ahmad ibn Muhammad ibn Atha'illah as-Sakandari. Kitab ini biasa diajarkan di pesantren-pesantren NU.
Baca Juga: Innalillahi, KH Hasyim Muzadi Meninggal Dunia
Kitab al-Hikam berisi aforisme-aforisme Ibnu Atha'illah yang mengajarkan banyak nasihat kepada pembacanya agar setiap waktu selalu dekat dengan Sang Pencipta, Allah Subhanahu wa Ta'ala.