Kristenisasi kini semakin gencar menyasar masyarakat dari berbagai kalangan. Setelah sempat berusaha masuk lewat bidang ekonomi, kini kristenisasi juga masuk melalui jalur pendidikan. Salah satunya seperti yang terjadi di sebuah sekolah di Sumenep Jawa Timur. Diketahui kristenisasi tersebut dilakukan oleh Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Sumenep dan Yayasan Sejahtera Bangsa Mulia (YSBM) dengan berkedok kegiatan wawasan kebangsaan.
Dalam aktivitasnya di sekolah dasar, para siswa muslim diminta untuk mewarnai buku gambar yang berisikan gambar yesus. Selain itu mereka juga diminta untuk mengenakan kalung salib.
Dilansir dari News Madura, Rabu (22/2/2017) bahwa penyebaran atribut Kristen tersebut terjadi di 3 kecamatan yakni Manding, Kalianget dan Kota Sumenep. Sekolah yang dijadikan target kristenisasi terselubung tersebut antara lain SDN Pabian III Sumenep, SDN Pabian IV Sumenep, SDN Pangarangan V Sumenep, SDN Pamolokan I Sumenep, SDN Pamolokan II Sumenep, SDN Pamolokan III Sumenep, SDN Kalimo’ok II kalianget, SDN Manding Laok I, SDN Lalangon I Manding, SDN Manding Timur II Manding, SDN Jabaan Manding dan SMP I Manding.
Kegiatan tersebut rencananya akan dilakukan selama 3 hari yakni dari tanggal 21 hingga 23 Februari 2017. Namun warga kemudian berhasil mencium adanya kegiatan itu dan langsung melakukan penolakan sehingga hanya tersebar di enam sekolah saja.
Para siswa Sekolah Dasar nantinya mendapatkan sebuah bingkisan yang berisikan salib, buku gambar yesus dan kaos kaki yang bertuliskan “Gantungkan hidupmu pada yesus”.
Baca Juga:
Dalam aktivitasnya di sekolah dasar, para siswa muslim diminta untuk mewarnai buku gambar yang berisikan gambar yesus. Selain itu mereka juga diminta untuk mengenakan kalung salib.
Dilansir dari News Madura, Rabu (22/2/2017) bahwa penyebaran atribut Kristen tersebut terjadi di 3 kecamatan yakni Manding, Kalianget dan Kota Sumenep. Sekolah yang dijadikan target kristenisasi terselubung tersebut antara lain SDN Pabian III Sumenep, SDN Pabian IV Sumenep, SDN Pangarangan V Sumenep, SDN Pamolokan I Sumenep, SDN Pamolokan II Sumenep, SDN Pamolokan III Sumenep, SDN Kalimo’ok II kalianget, SDN Manding Laok I, SDN Lalangon I Manding, SDN Manding Timur II Manding, SDN Jabaan Manding dan SMP I Manding.
Kegiatan tersebut rencananya akan dilakukan selama 3 hari yakni dari tanggal 21 hingga 23 Februari 2017. Namun warga kemudian berhasil mencium adanya kegiatan itu dan langsung melakukan penolakan sehingga hanya tersebar di enam sekolah saja.
Para siswa Sekolah Dasar nantinya mendapatkan sebuah bingkisan yang berisikan salib, buku gambar yesus dan kaos kaki yang bertuliskan “Gantungkan hidupmu pada yesus”.
Baca Juga:
- Terungkap! Misionaris Kini Incar Masyarakat Miskin Di Daerah Jakarta Untuk Kristenisasi
- Hati-Hati! Ini Bentuk Pemurtadan Terhadap Umat Islam Menggunakan Biskuit
- Waspadalah Dengan Islam Palsu Buatan Kristen Advent! Ini Ciri-Cirinya