Orang tua mana yang tidak khawatir jika anaknya tidak diketahui keberadaannya selama berjam-jam. Hal itu juga yang dialami oleh seorang ibu setelah anaknya hilang selama 6 jam secara misterius.
Saat itu sang anak bernama Wan Masitah Wan Ismail (14 tahun) berjalan dalam keadaan tak sadar ke sebuah pemakaman yang berada di belakang rumahnya di Kampung Kutan Hilir Kelantan Malaysia.
Sang ayah yang bernama Wan Ismail Wan Ahmad (58 tahun) kemudian bisa menemukan anaknya pada pukul 8.30 pagi setelah sebelumnya melantunkan adzan di area pemakaman tersebut.
Sementara itu ibunya yang bernama Mastura Abdullah (51 tahun) mengatakan bahwa ketika suaminya mengumandangkan adzan, terlihat kelibat anaknya yang tampak berdiri di bawah rimbunan pohon bambu dan segera dibawa pulang.
"Dia langsung pegang Wan Masitah untuk dibawa pulang ke rumah. Ketika dalam perjalanan pulang anak saya itu pingsan karena kelelahan,” ucap Mastura, sebagaimana dikutip dari Sinar Harian.
"Tapi Alhamdullilah, dia sudah berangsur pulih sekarang ini," tambahnya.
Dituturkan oleh Mastura bahwa anaknya baru disadari hilang pada pukul 2.30 pagi setelah kakak Wan Masitah yakni Norazlin (22 tahun) mendengar pintu dibuka.
Norazlin kemudian membangunkan kedua orangtuanya karena mengira Wan Masitah diculik.
"Kami terus mencari ke jalan utama dengan harapan dapat menemukan dia tapi tidak menemukannya.”
"Setelah subuh, suami saya adakan shalat hajat dan setelah itu tergerak hati untuk menemukan di belakang rumah yang penuh semak. Pencarian tersebut sampai ke area pemakaman sekitar 50 meter dari rumah," katanya.
Ketika telah pulih dan ditanyakan, ternyata Wan Masitah tidak menyadari jika dirinya sudah berjalan ke pemakaman. Dalam kebingungan itu pun ia kemudian berteduh di bawah pohon bambu.
Saat itu sang anak bernama Wan Masitah Wan Ismail (14 tahun) berjalan dalam keadaan tak sadar ke sebuah pemakaman yang berada di belakang rumahnya di Kampung Kutan Hilir Kelantan Malaysia.
Sang ayah yang bernama Wan Ismail Wan Ahmad (58 tahun) kemudian bisa menemukan anaknya pada pukul 8.30 pagi setelah sebelumnya melantunkan adzan di area pemakaman tersebut.
Sementara itu ibunya yang bernama Mastura Abdullah (51 tahun) mengatakan bahwa ketika suaminya mengumandangkan adzan, terlihat kelibat anaknya yang tampak berdiri di bawah rimbunan pohon bambu dan segera dibawa pulang.
"Dia langsung pegang Wan Masitah untuk dibawa pulang ke rumah. Ketika dalam perjalanan pulang anak saya itu pingsan karena kelelahan,” ucap Mastura, sebagaimana dikutip dari Sinar Harian.
"Tapi Alhamdullilah, dia sudah berangsur pulih sekarang ini," tambahnya.
Dituturkan oleh Mastura bahwa anaknya baru disadari hilang pada pukul 2.30 pagi setelah kakak Wan Masitah yakni Norazlin (22 tahun) mendengar pintu dibuka.
Norazlin kemudian membangunkan kedua orangtuanya karena mengira Wan Masitah diculik.
"Kami terus mencari ke jalan utama dengan harapan dapat menemukan dia tapi tidak menemukannya.”
"Setelah subuh, suami saya adakan shalat hajat dan setelah itu tergerak hati untuk menemukan di belakang rumah yang penuh semak. Pencarian tersebut sampai ke area pemakaman sekitar 50 meter dari rumah," katanya.
Ketika telah pulih dan ditanyakan, ternyata Wan Masitah tidak menyadari jika dirinya sudah berjalan ke pemakaman. Dalam kebingungan itu pun ia kemudian berteduh di bawah pohon bambu.
Baca Juga: Kasrin Di Tukang Becak Naik Haji Secara Ajaib, Dikabarkan Hilang Di Rembang Tiba-Tiba Berada Di Mekkah